AUTOKORELASI
Mata kuliah Analisis Sinyal
Oleh:
KELOMPOK IV
FATMA JAMIL (H22115021)
DEWI AYU SWASTIKA (H22115
NUR AZIZAH DINA WARDANI J (H22115510)
JUMATRIANI (H22115503)
MUTMAINNAH (H22115502)
NUR AISYAH (H221150
FATIMAH (H2211550
Analisis Pembelajaran Analisis sinyal
Mengetahui Gambaran umum Analisis sinyal Mengetahui apa itu Sinyal Mengetahui Gejala fisis sinyal
Mengetahui Sistem linier Mengetahui tentang Fourier sinyal periodik Mengetahui tentang Transformasi Fourier bumi
Mengetahui Teori pencuplikan Mengetahui Convolusi dan deconvolusi Mengetahui korelasi dan
autokorelasii
PENDAHULUAN
KORELASI
AUTO-KOLERASI
SIFAT-SIFAT FUNGSI AUTO-KOLERASI
CONTOH APLIKASI KOLERASI SILANG DAN AUTO-KOLERASI
CONTOH PERHITUNGAN CROSS KORELASI DAN
AUTOKORELASI
CONTOH PERHITUNGAN CROSS KORELASI DENGAN MATLAB
PENDAHULUAN
KORELASI SILANG
Signal Matching
KORELASI SILANG SEBAGAI
KONVOLUSI
NORMALISASI KORELASI SILANG
AUTOKORELASI
KORELASI SILANG (CROSS-CORELATION)
Konjugasi konpleks,u*(T) tidak ada bedanya jika u(t) adalah nilai rill tapi membuat definisi
bekerja bahakan jika u(t) adalah nilai kompleks.
korelasi vs konvolusi
Tidak seperti konvolusi variable integral T,memiliki penjelasan tanda yang sama
didalam u() dan v() jadi penjelasan memiliki perbedaan konstan bukan jumlah
konstan (I,e,v(t) adalah tidak membalik.
Catatan:
a.penjelasan w(t) biasa disebut tertinggal (=menunda u vs v)
b. beberapa orang menulis u(t) v(t) sebagai gantinya u(t) v(t).
c.beberapa penukaran u dan v dan atau negative t didalam integral.
Pencocokan sinyal
Korelasi silang digunakan untuk menemukan dua
sinyal yang cocok : u(t) is the test waveform
Contoh 1:
V(t) mengandung u(t) dengan penundaan tidak diketahui dan penambahan
kebisingan
Memberikan puncak pada saatlag dimana u(T-t)pencocokan
terbaik v(t) dalam kasus;t=450
Contoh 2:
Y(t) sama sebagi v(t) dengan beberapa kebisingan z(t) = u(t) y(t)tetap bisa
dideteksi dengan waktu yang ditundah (sulit untuk manusia)
contoh 3
p(t) mengandung u(t) q(t) = u(t) p(t) memiliki
puncak negative
KORELASI SILANG SEBAGAI KONVOLUSI
NORMALISASI KORELASI SILANG
AUTO-KORELASI
Cross Correlation
Dalam persoalan seismik seringkali kita dihadapkan pada persoalan untuk membandingkan dua
trace berbeda yang serupa tapi tidak identik (yang satu terlambat dari yang lain). Dalam hal ini
kita harus menentukan pergeseran (waktu) yang harus dilakukan pada salah satu trace agar
sejajar dengan yang lainnya.
CROSS CORRELATION FUNGCTION (C.C.F)
Akan memberikan harga maksimum pada saat kedua trace tersebut dalam keadaan
sejajar satu sama lain.
Perumusan Matematis
Diskrit
Sifat-sifat :
KORELASI SILANG
CONTOH APLIKASI KORELASI SILANG DAN AUTO-KORELASI
(t-t0)=Zs,s(0)(14)
Untuk mendapatkan signal akibat pemantulan oleh waktu (t) dan amplitudonya
(A) dilakukan proses korelasi silang diantara sumber, biasanya berupa fungsi
Sweep, dan vibrogram dimana keluarannya disebut KOLEROGRAM.
Gambar IV.5.perbedaan survey seismic pantul dengan sumber vibroseis dan dinamit
Contoh soal menggunakan bantuan program
Matlab
Jika x[n] = [3 11 7 0 1 4 2] dan y[n] adalah isyarat x[n] yang telah bergeser dan tercampur derau
yang dinyatakan dengan y[n] = x[n 2] w[n], dengan w[n] adalah derau Gaussian dengan rerata
nol dan varians 1. Tentukan kros-korelasi antara y[n] dan x[n].
Penyelesaian:
Dengan memperhatikan isyarat y[n] maka dapat diperkirakan bahwa y[n] adalah sangat mirip
dengan x[n-2] dan dengan demikian dapat diperkirakan pula bahwa kros-korelasi akan
memperlihatkan kesamaan tertinggi saat L= 2
Gambar hasil perhitungan menunjukkan bahwa kros-korelasi tertinggi pada saat
l= 2.
THANK YOU