Anestesi For TBI
Anestesi For TBI
Journal Reading
ANESTESI UNTUK PASIEN-PASIEN CEDERA OTAK
TRAUMATIK
Oleh: Supervisor:
PENDAHULUAN
Hematoma Perdarahan arteri ke dalam ruang antara Massa hiperdens dengan lapisan Pasien secara khas
epidural tengkorak dengan lapisan dura bikonveks. Tidak melewati garis mengalami lucid interval
sutura kranial dan perburukan status
mental
Hematoma Robekan pada jembatan vena atau arteri Densitas tinggi berbentuk bula
subdural kecil menyebabkan perdarahan ke dalam sabit yang melewati konveksitas
lapisan antara inner dura dengan permukaan hemisfer
otak
Perdarahan Kerusakan pembuluh darah menyebabkan Lesi hiperdens yang mengikuti Juga dapat terjadi karena
subarachnoid perdarah di ruang subarachnoid bentuk sulkus dan sisternus rupture aneurisma
Kontusio Area titik-titik dari perdarahan dan nekrosis bisa terlihat/tidak pada CT scan Sering terkait dengan
serebri awal cedera lainnya
Perdarahan Area perdarahan di parenkim otak Lesi hiperdens pada parenkim Sering terkait dengan
intraparenki cedera lain
m
Perdarahan Perdarahan dalam sistem ventrikel Lesi hiperdens dalam ventrikel Sering diakibatkan oleh
intraventrikel perdarahan intraserebral
atau subarachnoid lainnya
Diffuse Cedera shear antara gray matter dan white Tidak tampak pada CT scan awal, Terlihat dengan lebih baik
axonal injury matter, umumnya disebabkan oleh deselerasi kecuali jika berat pada MRI, bertanggung
jawab terhadap terjadinya
defisit neurologis
PATOFISIOLOGI
Penyebab
cedere primer
diakibatkan oleh gaya eksternal yang ditransmisikan ke
struktur intrakranial
Cedera sekunder
terjadi beberapa jam atau hari setelah cedera, karena
perubahan histopatologi dan molekuler yang dimulai saat
awal trauma.
PATOFISIOLOGI
PENCEGAHAN CEDERA
SEKUNDER
Selain terapi medis yang dijelaskan di awal,
beberapa pilihan operasi dapat tepat
dilakukan untuk manajemen TBI:
Drainase CSF via drain ventrikel eksternal,
Kraniektomi dekompresi
ventrikel eksternal, yang bisa diletakkan di tempat tidur pasien di ICU, dapat digunakan untuk menurunkan TIK. Drainase kontinyu bisa lebih efektif daripada yang intermiten. Drainase space-occupyin
PERANGKAT PEMANTAU
PERANGKAT PEMANTAU
PERANGKAT PEMANTAU
MANAJEMEN INTRAOPERATIF
PERAWATAN PERIOPERATIF
Kejang / Bangkitan
Obat-obatan antiepilepsi profilaksis terbukti
menurunkan insidensi kejang dini
Regimen umum yang digunakan melipti
fenitoin pada hari ke-7 hingga ke-14 atau
levatiracetam.
ventrikel eksternal, yang bisa diletakkan di tempat tidur pasien di ICU, dapat digunakan untuk menurunkan TIK. Drainase kontinyu bisa lebih efektif daripada yang intermiten. Drainase space-occupyin
PERAWATAN PERIOPERATIF
Endokrin
Hiperglikemia dan hipoglikemia berhubungan dengan
luaran yang buruk pada pasien TBI.
terapi glukosa yang intens (sasaran glukosa 80-120
mg/dL) menjadi pedebatan karena terkait dengan
peningkatan insidensi episode hipoglikemia.
Rekomendasi terbaru untuk pasien sakit kritis secara
umum adalah untuk menargetkan kadar glukosa <180
mg/dL, namun nilai ini bervariasi tergantung pada
populasi pasien maupun adanya diabetes sebelumnya.
ventrikel eksternal, yang bisa diletakkan di tempat tidur pasien di ICU, dapat digunakan untuk menurunkan TIK. Drainase kontinyu bisa lebih efektif daripada yang intermiten. Drainase space-occupyin
PERAWATAN PERIOPERATIF
Farmasi
Agitasi dan delirium umum terjadi pada pasien
TBI dan seringkali membutuhkan terapi
multimodal, meliputi narkotik, benzodiazepin,
agen antipsikotik, klonidin, metadon, dan/atau
dexmedetomidine.
ventrikel eksternal, yang bisa diletakkan di tempat tidur pasien di ICU, dapat digunakan untuk menurunkan TIK. Drainase kontinyu bisa lebih efektif daripada yang intermiten. Drainase space-occupyin
PERAWATAN PERIOPERATIF
Manajemen Suhu
Suhu seharusnya dikontrol secara hati-hati
karena hipertermia dapat meningkatkan
metabolisme serebral dan bisa memperburuk
cedera otak sekunder.
Strategi manajemen meliputi obat-obatan
antipiretik, perangkat pendingin eksternal,
maupun kateter manajemen temperatur
endovaskuler.
ventrikel eksternal, yang bisa diletakkan di tempat tidur pasien di ICU, dapat digunakan untuk menurunkan TIK. Drainase kontinyu bisa lebih efektif daripada yang intermiten. Drainase space-occupyin
RINGKASAN