Anda di halaman 1dari 17

Defenisi

Tetanus adalah gangguan neurologis


yang ditandai dengan meningkatnya
tonus otot dan spasme, yang
disebabkan oleh tetanospasmin,
suatu toksin protein yang kuat yang
dihasilkan oleh Clostridium tetani.

(ismanoe G, 2007)(Edlich RF, 2003)


Karakteristik
Clostridium Tetani
Clostridium tetani, bakteri berbentuk
batang dengan sifat :
Gram-positif
Spora di ujung berbentuk seperti
pemukul genderang
Obligat anaerob
Memiliki flagela
Menghasilkan eksotoksin tetanospasmin

(farrar JJ, 2010)


Epidemiologi
Bakteri C. tetani dapat ditemukan di semua
tempat di dunia tetapi tetanus terutama
ditemukan pada negara-negara kurang dan
sedang berkembang yang padat penduduk
dengan iklim hangat dan lembap dan tanah
yang kaya dengan material organik

Grafik data insidens tetanus menurut WHO


(Sumber : WHO Immunization surveillance, Depkes
2008)
Etiologi
Clostridium tetani, ditemukan di tanah,
kotoran manusia dan hewan peliharaan
Port dentree kerusakan jaringan lokal,
tertanamnya benda asing / sepsis
dengan kontaminasi tanah, luka lecet
dengan kontaminasi tanah, patah tulang
jari dan luka pada pembedahan.

(Ang J, 2003)
Patogenesis
Toksin
Port
pencemar (tetanospasm
dentree
an in)
lingkungan
oleh bahan 1. Luka tusuk, patah tulang,
biologis komplikasi kecelakaan, gigitan
(spora) binatang, luka bakar yang luas.
2. Luka operasi, luka yang tidak
bersih.
3. Otitis media, karies gigi, luka
kronik.
4. Pemotongan tali pusat yang
tidak steril

(Edlich RF ,
2003)(Handel J 2010)
Patogenesis
Toksin
(tetanospasmin)

motor end plate di


otot rangka, medula
spinalis, otak, sistem
saraf simpatis

perubahan potensial
membran, gangguan blokade pada simpul
enzim kolin-esterase yang menyalurkan
tidak aktif kadar impuls tonus otot
asetilkolin tinggi pada meningkat
sinaps yang terkena kekakuan (spasme)
spasme
(Hinfey PB 2011) (Bhatia R,2002)
Manisfestasi Klinis
Generalized tetanus
(Tetanus umum)

Paling sering, derajat luka bervariasi. Tanda pertama trismus/lock jaw,


diikuti kekakuan leher, sulit menelan, dan spasme. Spasme dapat
berulang, terjadi beberapa menit, berlangsung 3-4 minggu. Pulih
setelah beberapa minggu.

Localized tetanus
(Tetanus lokal)
Pada luka terkontaminasi. Spasme dapat terjadi hingga beberapa
minggu, menghilang bertahap. Dapat didahului dengan tetanus lokal
tetapi dengan derajat yang ringan. Prognosis baik.

(Ang J,2011) (Mahler CA 2003)


Manifestasi Klinis
Cephalic
tetanus
(Tetanus sefalik)
Umumnya setelah trauma kepala / infeksi telinga tengah. Sering
terlihat gangguan saraf fasialis, dapat berupa tetanus lokal hingga
tetanus umum. Prognosis biasanya buruk.

Tetanus
neonatorum

Penyebab tersering adalah penggunaan alat tidak steril untuk


memotong tali pusat pada ibu yang belum diimunisasi. Neonatus
gelisah, rewel, sulit minum, mulut mencucu dan spasme berat.
Angka mortalitas dapat melebihi 70%.

(Dire DJ ,2011)(Cook T,2010)


Klasifikasi
Diagnosis
Diagnosis Banding
1. Meningitis, meningoensefalitis,
ensefalitis
2. Tetani
3. Keracunan striknin
4. Rabies
5. Trismus akibat proses lokal yang
disebabkan oleh mastoiditis, otitis
media supuratif kronis (OMSK) dan
abses peritonsilar.
(Edlich RF ,2003)
Terapi
Komplikasi

(Ang J, 2011) (Bhatia R,


2002)
Prognosis
(Sistem Skoring Bleck)
Prognosis
Skor total menunjukkan derajat keparahan dan
prognosis, seperti diuraikan berikut ini :
Pencegahan
1. Imunisasi aktif dengan toksoid tetanus.
2. Perawatan luka terutama pada luka
tusuk, luka kotor atau luka yang diduga
tercemar dengan spora tetanus.
3. Pemberian ATS dan HTIG profilaksis
pemberian ATS hanya efektif pada luka
baru (< 6 jam)

(Sjamsuhidajat R ,2005)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai