Anda di halaman 1dari 21

PETROLOGI

BATUAN
PIROKLASTIK
Definisi
Batuan yang tersusun oleh fragmen hasil erupsi volkanik secara
eksplosif (Williams, Turner, Gilbert, 1954)

Batuan yang terdiri dari bahan rombakan yang diletuskan dari


lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan maupun
awan pijar, kemudian diendapkan di atas tanah dalam kondisi
kering atau dalam tubuh air (Henrich, 1959)

Bagian dari batuan volkaniklastik (Fisher, 1961 & Vide Carozi, 1975)
Batuan yang terdiri dari material detrital/rombakan dari hasil
kegiatan volkanik, ditransport dan diendapkan di danau, darat
ataupun laut. (Johannsen, 1977)
Hasil letusan gunungapi (direct blast) Terdiri dari pecahan-pecahan (pyroclast)

BATUAN PIROKLASTIK ENDAPAN PIROKLASTIK


LITIFIKASI

Tuf, aglomerat, breksi piroklastik

Pyroclastic fall deposits


Endapan Pyroclastic flow
vulkaniklastik Lapuk
deposits
Tererosi Pyroclastic surge
diendapkan deposits

BATUAN
SEDIMEN
VULKANIS Batupasir, konglomerat, batulempung, dll
Macam-macam Endapan
1. Pyroclastic fall deposit
2. Pyroclastic flow deposit
3. Pyroclastic surge deposit
1. Endapan Jatuhan Piroklastik
Sebaran mengikuti topografi
Ukuran butiran menghalus, lapisan menipis
menjauhi pusat erupsi
Struktur :graded bedding normal dan reverse
Komposisi : pumice, scoria, abu/debu, sedikit
lapili
Macam-macam : scoria-fall deposit, pumice-
fall deposit, ash-fall deposit
2. Endapan Aliran Piroklastik
Endapan aliran debu dan balok/blok
Terdiri dari lapili vesikuler dan debu
Sorting buruk; butiran menyudut
Sebaran tidak merata; menebal di bagian lembah
Seringkali berasosiasi dengan lava riolitik, dasitik,
andesitik
Endapan aliran scoria
Didominasi oleh lapili scoria
Komposisi andesitik, basaltik
Endapan aliran pumice
Komposisi dasitik, riolitik
Lapili, blok, pecahan gelas bertekstur pumice
3. Endapan Surge
Awan campuran dari bahan padat dan gas
Pemilahan baik, berbutir halus dan berlapis
baik
Struktur pengendapan primer
Struktur khas silang silang siur
BATUAN PIROKLASTIK
Batuan hasil letusan gunungapi
Terdiri dari material piroklas :
Pecahan gelas, kristal, litik/batuan volkanik
Ukuran butiran :
debu (< 2mm), Lapili (2 64 mm), blok dan bom
(> 64mm) (Schmid, 1981 ; Fisher, 1984)
Batuan piroklastik :
Batuan yang disusun oleh material-material yang dihasilkan oleh
letusan gunung api.
Dicirikan oleh kehadiran material piroklas yang dominan (gelas,
kristal, batuan volkanik), butiran yang menyudut, porositas yang
relatif tinggi.

Batuan Epiklastik :
Batuan hasil rombakan batuan volkanik maupun batuan lainnya.
Terdiri dari material hasil rombakan batuan (kristal, fragmen
batuan) dan material non volkanik.
FRAGMEN PIROKLASTIK DAN ENDAPAN

Fragmen piroklastik (piroklas) : fragmen berasal dari erupsi gunungapi (hasil langsung
proses
gunungapi)

Macam piroklas berdasarkan terjadinya


juvenile pyroclasts : hasil langsung akibat letusan, membeku dipermukaan
(fragmen gelas, kristal pirojenik)
cognate pyroclasts : fragmen batuan hasil erupsi terdahulu (dari gunungapi yang
sama)
accidental pyroclasts : fragmen batuan berasal dari basement (komposisi
berbeda)
Klasifikasi
Dasar : ukuran butiran
Penamaan : tuf, tuf lapili, aglomerat, breksi
piroklastik atau breksi volkanik
Untuk batuan berbutir halus (<4mm) : tuf
gelas, tuf kristal, tuf litik
ukuran piroklas endapan piroklastik

Tefra (tak terkonsolidasi) Batuan piroklastik


(terkonsolidasi)

> 64 mm Bom, blok Lapisan bom / blok Aglomerat, breksi piroklastik


Tefra bom atau blok

2 64 mm lapili Lapisan lapili atau Batulapili (lapillistone)


Tefra lapili

1/16 2 mm Abu/debu kasar Abu kasar Tuf kasar

< 1/16 mm Abu/debu halus Abu/debu halus tuf halus

(Schmid, 1981)
Klasifikasi Schmid, 1981

Batuan piroklastik (terdiri Tufit (campuran Batuan epiklastik Ukuran rata-rata


dari bahan piroklas) piroklastik & epiklastik) (terdiri dari rombakan
batuan vulkanik dan
/atau non vulkanik)

Aglomerat, breksi Konglomerat tufaan, Konglomerat, breksi 64 mm


piroklastik, breksi tufan

batulapili,

tuf kasar, Batupasir tufan Batupasir 2 mm


tuf halus Batulanau tufan Batulanau 1/16
Batulumpur tufan, serpih Batulumpur, serpih 1/256
tufan

100% 75% 25% 0%

piroklas

Epiklas vulkanik & non vulkanik


serta bahan sedimen lainnya

Arah peningkatan % piroklas : arah peningkatan epiklas


Batuan Sedimen
Definisi
Batuan sedimen terbentuk akibat pembatuan
(lithification) dari hancuran batuan lain, atau
pembatuan hasil proses kimia maupun proses
organik tertentu.
Batuan sedimen : >70% keterdapatan batuan di
permukaan bumi
Pada umumnya pembentukan batuan sedimen
terjadi oleh dua cara :
1.Pengendapan material detritus dari batuan lain
yang sudah terbentuk duluan (pre-existing rock)
2.Proses yang terjadi pada lingkungan
pengendapan, yang tidak melibatkan batuan yang
telah ada sebelumnya.
Pembentukan batuan sedimen dari akumulasi hasil hancuran batuan lain
KIMIA ORGANIK/BIOLOGI

BATUAN
SEDIMEN
NONKLASTIK

BIOKIMIA

Pembentukan batuan sedimen yang tidak melibatkan batuan lain


Proses-proses pembentuk yang membedakan
batuan sedimen

1.Proses fisik: konglomerat, batupasir, batulanau,


batulempung (B.Sedimen Silisiklastik)
2.Proses biogenik, biokimia, sedimen organik:
batugamping, baturijang, batubara.
3.Proses sedimentasi kimia: evaporit (halit,
gypsum, anhydrit), ironstone
Klasifikasi umum batuan sedimen Tekstur
Umum
1. Batuan sedimen klastik dari pecahan batuan
sebelumnya yang kemudian terkonsolidasi
tekstur epiklastik
2. Batuan sedimen nonklastik terbentuk di
cekungan pengendapan, tanpa perlu batuan
asal tekstur nonklastik (kristalin)
1. Tekstur Epiklastik (grain size)
Wentworth Grain name Rock name Texture
Scale
256 mm Boulders Gravel Conglomerate Epiclastic
(rounded grain shape), ruditic
64 mm Cobbles
Breccia (angular
4 mm Pebbles grain shape)
2 mm Granules
1 mm Very coarse Sand Sandstone Epiclastic
sand arenitic
1/2 mm Coarse sand
1/4 mm Medium sand
1/8 mm Fine sand
1/16 mm Silt Mud Siltstone, Shale, Epiclastic
Mudstone, lutitic
1/256 mm Clay
Claystone

Anda mungkin juga menyukai