KARAKTER
Disusun oleh :
Ginanjar rahayu
Pika Rizki Andika
Yessi artiani
Latar belakang pendidikan karakter
Di kalangan pelajar dan mahasiswa dekadensi moral
juga tidak kalah memprihatinkan. Kebiasaan
mencontek atau mencari bocoran jawaban pada saat
ulangan atau ujian masih sering dilakukan. Di
kalangan mahasisiwa Plagiarisme juga masih bersifat
masif. Di kalanagan pelajar dan mahasiswa bentuk
kenakalan. Beberapa diantaranya adalah tawuran,
meminum minuman keras,pergaulan bebas, dan
narkoba yang bisa mengakibatkan depresi dan terkena
HIV/AIDS. Fenomena lain yang mencoreng citra
pelajar adalah maraknya geng pelajar dan geng
motor.perilaku mereka bahkan condong pada
tindakan kekerasan.
FUNGSI DAN TUJUAN
Pembentukan dan Pengembangan Potensi
Perbaikan dan Penguatan
Penyaring
TUJUAN
Pendidikan karakter dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yaitu untuk
berkembangnya potensi peserta didik yang
beriaman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
RUANG LINGKUP
Pendidikan Formal
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Informal
D. PENGUATAN
penguatan sebagai respon dari pendidikan
karakter perlu di lakukan dalam jangka
panjang dan berulang terus menerus.
penguatan dimulai dari lingkungan terdekat
dan meluas pada lingkungan yang lebih luas.
penguatan dalam rangka pengembangan
nilai / karakter dapat juga dilakukan dalam
kegiatan kurikuler, kokurikuler ataupun
ekstrakurikuler serta di lingkungan keluarga
dan masyarakat
E. PENILAIAN
penilaian terhadap pendidikan karakter dapat
dilakukan terhadap kinerja pendidik, tenaga
kependidikan dan perserta didik . kinerja
pendidik atau tenaga kependidikan dapat
dilihat dari berbagai hal terkait dengan
berbagai aturan yang melekat pada diri
pegawai antara lain :
hasil kerja
komitmen kerja
hubungan kerja
kegiatan pendidik dan tenaga kependidikan
yang terkait dengan karakter dapat dilihat
dari portofoli atau catatan harian ,
contohnya : jujur, bertanggung jawab,
cerdas, kreatif, bersih , sehat, peduli serta
gotong royong.
selanjutnya penilaian juga dapat dilakukan
dengan observasi , di lanjutkan dengan
monitoring pelaksanaan dan refleksi. asesmen
untuk pendidikan karakter bermuara pada :
berprilaku jujur
bertanggung jawab
cerdas
kreatif
bersih
sehat
bergotong royong