Anda di halaman 1dari 21

GERAKAN INDONESIA KOMPETEN

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN


DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
TAHUN 2017

Oleh :
Direktur Pembinaan Kursus dan
Pelatihan

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN


DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN DIKMAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MATERI PAPARAN

3
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Pendidikan Kecakapan Wirausaha
1 55.837 org dari target 55.824 org
(100,02%)
2 (PKW) 22.129 org dari target 22.090
org (100.18%)

Penguatan LKP dan SKB rujukan 5 Kab


9 Mitra 1.044 lbg dari
target 900 lbg (116%)
Terselenggaran
ya PKH untuk
3 (100%), Bantuan sarpras
LKP 173 lbg (173%)
bekerja &
berwirausaha
yg berstandar Standar Kursus dan
8
Permagangan Peserta
Didik 1.030 org 103%)
nasional,
berwawasan 4 Pelatihan 21 Naskah
(100%)
gender,
berkelanjutan &
kewarganegara
Bantuan Uji an global Tempat Uji Kompetensi
7 Kompetensi 69.396 org
(86,21%)
5 (TUK) dibentuk 158 lbg
(100%)

SKL (17) dan KBK (17) total 34 naskah dari target 5 naskah (680%)
Membatik, Teknisi AC, akupunktur, aplikasi perkantoran, baby sitter, pemandu
6 wisata, pertamanan, pertukangan, penataan bata, scaffolding, plumbing, mekanik
alat berat, pekarya kesehatan, web prog. Mobile app prog., B. Indonesia, CAD.
No. PERMASALAHAN PENYELESAIAN MASALAH

1. Belum semua daerah terdapat Setiap Kabupaten/Kota minimal memiliki 1


Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan (satu) TUK untuk 1 (satu) jenis kursus
penguji uji kompetensi yang didukung oleh penguji yang
kompeten dan tersertifikasi

2. Masih terbatasnya jumlah Menyelenggarakan pelatihan instruktur


instruktur yang kompeten dan untuk berbagai bidang keterampilan
bersertifikat untuk berbagai jenis khususnya keterampilann yang dibutuhkan
kursus dan pelatihan oleh DUDI di era MEA

3. Masih terbatasnya sarana Memberikan bantuan sarana prasarana


prasarana LKP/SKB untuk bagi penyelenggara kursus dan pelatihan
mendukung penyiapan SDM yang terutama di bidang-bidang keterampilan
relevan dengan kebutuhan dunia yang dibutuhkan di era MEA
kerja
4. Belum semua DUDI membuka Memfasilitasi perluasan kerjasama antara
informasi dan peluang kerjasama penyelenggara kursus dan pelatihan
dengan LKP dalam dengan DUDI untuk menyiapkan SDM yang
penyelenggaraan program kursus kompeten dan sesuai dengan kebutuhan
dan pelatihan untuk menyiapkan dunia kerja
SDM sesuai kebutuhan
No. PERMASALAHAN PENYELESAIAN MASALAH
5 Laporan Disdik diharapkan dapat membina lembaga
pertanggungjawaban dalam pengelolaan program (sampai dengan
pengelolaan program pengiriman laporan pelaksanaan program)
Bantuan Pemerintah
terlambat
6 Masih ada usulan jenis 1. Rekomendasi diberikan kepada lembaga
keterampilan yang tidak yang proposalnya sesuai dengan Juknis
sesuai core bussiness 2. Tahapan dan administrasi seleksi lembaga
lembaga harus memenuhi syarat dan prosedur
7 Keterlambatan mengusulkan Sosialisasi lebih dioptimalkan kepada seluruh
program Bantuan stakeholder
Pemerintah
8 Belum optimal (tepat waktu) 1. Komitmen LSK dalam percepatan
melaksanakan uji pembentukan TUK/TUK Sementara
kompetensi 2. Pemanfaatan LSP atau DUDI sebagai
lembaga uji kompetensi
9 Lembaga belum optimal 1. Ditbinsuslat akan melakukan fasilitasi dalam
dalam membantu lulusan perluasan kemitraan dengan DUDI
untuk memperoleh 2. Satuan Pendidikan penyelenggara program
pekerjaan Bantuan Pemerintah agar lebih aktif
membangun jaringan/kemitraan.
10 Penetapan penerima Kabupaten/kota sebagai penanggung jawab
Bantuan Pemerintah kuota Program Kursus dan Pelatihan di lapangan
propinsi terlambat perlu memperhatikan jadwal/program kerja
No. PERMASALAHAN PENYELESAIAN MASALAH

11 Pendampingan rintisan usaha Direktorat melakukan pendampingan ke


oleh lembaga belum optimal lapangan secara periodik dengan konsultan
kewirausahaan
12 Beberapa provinsi tidak Menarik kembali kuota ke pusat dan
mampu menyerap kuota mengalokasikan kembali ke provinsi lainnya
yang sudah dialokasikan yang mengusulkan tambahan kuota

13 Masih banyak Akan diedarkan surat dari Direktur kepada


kabupaten/kota yang belum seluruh kabupaten/kota untuk segera
melakukan verifikasi data melakukan verifikasi data LKP hingga akhir
LKP dalam rangka integrasi Bulan Februari 2017
NILEK dengan NPSN
Angkatan kerja mencerminkan jumlah penduduk yang secara aktual siap memberikan
kontribusi terhadap produksi barang dan jasa di suatu wilayah/negara. Pada tahun 2016
terdapat 125.44 juta orang angkatan kerja, sedangkan angka Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) ada pada 5,61 persen yang berarti dari setiap 100 orang angkatan kerja
ada 5 hingga 6 orang penganggur.
TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah, hal ini dikarenakan mereka
yang memiliki tingkat pendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apapun,
sementara mereka yang berpendidikan tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai.
Ikhtisar Data Pendidikan Tahun
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Pendidikan Kecakapan Wirausaha
1 50.000 org (Rp. 95,882,125,000) 2 (PKW) 40.000 org
(Rp.119,771,200,000)
Penguatan LKP dan
Lembaga Kursus
10 Mitra 131 lbg 3 dan Pelatihan
(Rp.4,409,635,000) Rujukan 108 lbg
Meningkatkan (Rp. 8,047,475,000)
Mutu Layanan
Kursus dan Pembentukan master
Permagangan Peserta
9 Didik 1.000
Pelatihan 4 penguji dan penguji 180
dalam rangka org (Rp. 1,041,220,000)
(Rp.4,665,000,000)
memenangka
n Persaingan
Global Pembentukan dan
Bantuan Uji Bimtek TUK dan LSK
8 Kompetensi 65.040 org 5 265 lbg
(Rp. 33,842,850,000) (Rp.3,739,700,000)

Penyusunan Standar Kursus dan Validasi data LKP (NILEK)


PENDIDIKAN KECAKAPAN BERDAYA
KERJA INDIVIDUAL
SAING

PENDIDIKAN
KECAKAPAN
HIDUP
(LIFE SKILL
EDUCATION)

PENDIDIKAN SOSIAL/
PRODUKTIF
KECAKAPAN KOMUNITAS/
WIRAUSAHA KAWASAN
Penduduk putus
sekolah/lulus tidak
lanjut, usia 16-40
tahun, dan
menganggur

1. LKP dan 1. Memiliki


Lembaga kurikulum dan
Nonformal bahan ajar yang
Lembaga Persyaratan
relevan dengan
Penyelenggara lain Lembaga
Program PKK kompetensi kerja
2. Lembaga 2. Memiliki
Non-LKP, instruktur
seperti : kompeten sesuai
Politeknik, keterampilan
SMK, dll kerja yang
dibutuhkan
Penduduk
Penduduk putus
putus
sekolah/lulus
sekolah/lulus tidak
tidak
lanjut,
lanjut, usia
usia 16-40
16-40
tahun,
tahun, dan
dan
menganggur
menganggur

1. LKP dan 1. Memiliki Persyaratan


Lembaga kurikulum dan Lembaga
Nonformal bahan ajar
Lembaga
lain
Penyelenggara kewirausahaan
2. Lembaga Non-
Program PKW 2. Memiliki
LKP, seperti :
Politeknik, instruktur
SMK, dll kewirausahaan
3. Pengalaman
dalam kursus
kewirausahaan
PKKU DAN PKWU

PKKU STANDAR
KOMPETENSI
PELUANG KERJA
DAN PELUANG
PKWU
Lembaga dan Peserta LULUSAN USAHA PADA
Lembaga dan Peserta
KURSUS DAN DUDI ERA MEA
LKP dan Lembaga PELATIHAN LKP dan Lembaga
Pendidikan lain yang Pendidikan lain
memenuhi syarat
yang memenuhi
Peserta : usia 16-35 syarat
thn, lulus SLTA, dan
menganggur Hard skill Soft skill Peserta : usia 20-
PENDEKATAN 4 in 35 thn, lulus SLTA,
1 dan menganggur
LULUSAN PROGRAM PKKU BEKERJA
DI DUDI PEMILIK JOB ORDER
LULUSAN PKWU MERINTIS USAHA
DAN MEMPEROLEH BAPAK ANGKAT
PROSEDUR PROSES PENGUSULAN DANA BANTUAN, PENETAPAN DAN
PENYALURAN DANA BANTUAN PKK DAN PKW PADA DIREKTORAT
1A PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
Proposal dari:
Satuan Pendidikan
Terakreditasi, 2A 5A
Satuan Pendidikan
SKB Dimasukka Melakuka
Satuan/Lembaga/ n ke Unit n MOU
ormit pusat khusus Layanan
yg menjadi rujukan Terpadu
dan
Dit Kursus dan 4 Orientasi
pelatihan,
(ULT) 3
Kemdikbud Melakukan
1B 2B Direktorat penetapan
Sistem dan Tim Lembaga
Khusus LKP melakukan
Terakreditasi A Proposal dan
Online penilaian diumumka
atau B. Perguruan
Tinggi, Badan kelayakan n dalam
usaha/Industri, 2C lembaga system
1C online
Dimasukkan
Proposal dari:
ke Unit 5B
Satuan Pendidikan
non akreditasi yg Layanan Melakuka
diusulkan daerah, Terpadu n Proses
yayasan,SMK, ormit (ULT) UPT pencaira
daerah PAUD dan n dana
Satuan Pendidikan
Dikmas
impelemntasi
ujicoba disetiap
Satuan/Lembaga Propinsi
khusus yg menjadi
binaan UPT Pusat
Lembaga
Lembaga (LKP/SKB,
(LKP/SKB, dan
dan Output (keluaran)
PROSES Menjadi
Menjadi
lembaga
lembaga PNF lainnya yang
PNF lainnya yang magang:
MAGANG DI KARYAWAN
KARYAWAN di
di
terpilih)
terpilih) merekrut
merekrut calon
calon Memiliki sertifikat
INDUSTRI Perusahan
Perusahan Tempat
Tempat
peserta
peserta didik
didik yang
yang praktik industri Magang
Magang
memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan (magang)
yang
yang ditentukan
ditentukan DUDI
DUDI

Menjadi
Menjadi
PLASMA/MITR
PLASMA/MITR
A
A USAHA
USAHA bagi
bagi
Proses dilaksanakan dua tahap: Perusahaan
Perusahaan
Tahap Orientasi di Lembaga (1- Tempat
Tempat Magang
Magang
DUDI 2 minggu)
DUDI memberikan
memberikan data
data Tahap Magang di DUDI (3-6
kebutuhan
kebutuhan Pegawai (Job
Pegawai (Job
Order) bulan)
Order) per
per kabupaten
kabupaten utk
utk 1
1 TOTAL Minimal 200 Jam
-2 tahun)
-2 tahun)

Anda mungkin juga menyukai