Fungsi diksi :
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara
verbal;
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (resmi
atau tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar
atau pembaca;
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar;
4. Menciptakan suasana yang tepat;
5. Mencegah perbedaan penafsiran;
6. Mencegah salah pemahaman;
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Perubahan Makna
Faktor perubahan makna:
1. Kebahasaan
Perubahan makna yang ditimbulkan oleh faktor kebahasaan
meliputi perubahan intonasi, bentuk kata, dan bentuk kalimat.
a. Perubahan intonasi adalah perubahan makna yang diakibatkan
oleh perubahan nada, irama, dan tekanan.
Contoh :
Paman teman saya belum menikah
Paman, teman saya belum menikah
Paman, teman, saya belum menikah
Paman, teman, saya, belum menikah
b. Perubahan struktur frasa : kaleng susu (kaleng bekas tempat
susu) susu kaleng (susu yang dikemas di dalam kaleng)
c. Perubahan bentuk kata perubahan makna yang ditimbulkan
oleh perubahan bentuk. Contoh : tua (tidak muda) jika ditambah
awalan ke- menjadi ketua, makna berubah menjadi pemimpin.
d. Kalimat akan berubah jika strukturnya berubah. Contoh : Ibu
Rina menyerahkan laporan itu lantas dibacanya. Seharusnya :
Setelah diserahkan oleh ibu Rina laporan itu dibaca oleh
penerimanya.
2. Kesejarahan
Prestasi orang itu berbobot. (sekarang berkualitas)
Prestasi kerjanya mengangumkan. (sekarang kinerja)
3. Kesosialan
Masalah sosial berpengaruh terhadap perubahan makna. Kata
gerombolan yang pada mulanya bermakna orang berkumpul
atau kerumun. Kemudian, kata itu tidak digunakan karena
berkonotasi dengan pemberontak, perampok, dan sebagainya.
4. Kejiwaan
Perubahan makna karena faktor kejiwaan ditimbulkan oleh pertimbangan
: a) rasa takut, b)kehalusan ekspresi, dan c) kesopanan.
contoh :
Pelacur disebut tunasusila atau penjaja seks komersial
bodoh disebut kurang pandai
ke kamar mandi disebut ke belakang
5. Bahasa asing
kata symposium pada mulanya bermakna orang yang minum-minum di
restoran dan kadang-kadang ada acara dansa yang diselingi dengan
diskusi. Dewasa ini kata symposium sudah lebih dititikberatkan pada
acara diskusi yang membahas berbagai masalah dalam bidang ilmu
tertentu.
6. Kata baru
Kreativitas pemakai bahasa berkembang terus sesuai dengan
kebutuhannya. Contoh : server, download, upload, website, fitur, dsb.
IDIOMATIK
idiomatik adalah penggunaan kedua kata yang
berpasangan. Misalnya : sesuai dengan, disebabkan oleh,
berharap akan, dan lain-lain.
KATA TANYA : Di mana, Yang mana, Hal mana
contoh :
Salah :
SMP itu di mana kami sekolah dulu disumbangnya dengan
perlengkapan laboratorium komputer beberapa hari yang lalu.
Benar :
SMP sekolahku itu disumbangnya dengan perlengkapan
laboratorium komputer beberapa hari yang lalu.
HOMONIM, HOMOFON, HOMOGRAF
Contoh :
Halaman : teras rumah/taman di depan rumah
Halaman : halaman buku
Bisa : Dapat
Bisa : racun ular
Homofon
Homofon terdiri atas kata homo berarti sama dan
foni berarti bunyi atau suara. Homofon mempunyai
pengertian sama bunyi, berbeda tulisan, dan berbeda
makna.
contoh :
Bank dan bang
Sangsi dan sanksi
Homograf
Homograf terdiri dari kata homo berarti sama dan graf berarti
tulisan. Homograf ditandai oleh kesamaan tulisan, berbeda bunyi,
dan berbeda makna. Contoh :
Apel (buah) dan apel (upacara)
Serang (menyerang) dan Serang (nama tempat)