Anda di halaman 1dari 15

PETA KONTUR

Oleh :
1. Marella Artsinita (15312241015)
2. Andyta Marifatul U (15312241016)
3. Annisa Zulfah (15312241018)
4. Maya Bekti N.A (15312241038)
TUJUAN
1. Mengembangkan konsep representasi bumi, bagian kecil
dari bumi pada kertas.
2. Mengetahui konsep skala sebagai representasi bentuk
miniatur.
HIPOTESIS
1. Semakin rapat garis kontur maka menendakan lereng yang
semakin curam dan semakin renggang garis kontur maka
permukaan lereng semakin landai.
2. Semakin besar skala maka jarak sebenarnya semakin kecil.
DASAR TEORI
Peta kontur merupakan peta yang menggambarkan bagian
bentuk permukaan bumi yang bersifat alami dengan
menggunakan garis-garis kontur. Sedangkan garis kontur
merupakan suatu garis yang menghubungkan tempattempat
yang sangat tinggi dan suatu permukaan tanah di dalam peta
(Frick , 1991).
Setiap satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
Garis yang berhimpit menandakan terdapat lereng yang tegak
dan garis kontur yang renggang menandakan lereng yang
landai. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U"
menandakan punggungan gunung. Rangkaian garis kontur yang
berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang.
Semakin rapat garis kontur berarti lereng semakin curam
dan sebaliknya semakin renggang garis kontur maka semakin
landai permukaan tersebut.
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Kamis, 3 November 2016
b. Tempat : Laboratorium IPA 2 FMIPA UNY
2. Alat dan Bahan
a. Miniatur gunung
b. Penggaris
c. Buku tebal dan buku tipis
d. Pensil
e. Camera
f. Milimeter block
g. Kertas HVS
h. Jarum pentul
3. Langkah Kerja
a. Meletakkan sebuah buku setebal 3cm disebelah miniature
gunung
b. Memposisikan mata tepat diatas buku kemudian melihat
miniatur gunung tersebut serta menandai sekeliling bagian
gunung yang setinggi bagian atas buku menggunakan
penggaris.
c. Menggambar garis sekeliling gunung dengan penggaris untuk
menghubungkan tanda yang telah dibuat pada langkah
sebelumnya
d. Mengulangi langkah diatas dengan terus menambah tebal
buku 3 cm sampai mencapai ujung miniatur gunung.
e. Menandai garis yang telah dibuat, menggunakan jarum pentul
dengan warna yang berbeda-beda setiap garis yang berbeda
f. Menggambar sketsa penampakan miniatur gunung pada
milimeter block
DATA HASIL PERCOBAAN
1. Ukuran miniatur gunung 2. Ukuran Gambar
Skala= 1:20.000 Skala= 1:30.000
Panjang=30.5cm Panjang= 20,3
Lebar= 27cm dan 26cm Lebar= 18cm dan 17.3 cm
Tinggi =19cm Tinggi= 12,6cm.
a. Tinggi garis kontur 1= 3cm a. Tinggi garis kontur1= 2cm
b. Tinggi garis kontur 2= 6cm b. Tinggi garis kontur 2=4cm
c. Tinggi garis kontur 3= 9cm c. Tinggi garis kontur 3= 6cm
d. Tinggi garis kontur 4=12cm d. Tinggi garis kontur 4=8cm
e. Tinggi garis kontur5 = 15cm e. Tinggi garis kontur5 = 10cm
f. Tinggi garis kontur 6=18cm f. Tinggi garis kontur 6=12m
Data Hasil Percobaan
1:20.00 1:30.000
0

Sumber gambar: Hasil Sumber gambar: Sketsa Hasil


Pengamatan Praktian Pengamatan Praktikan
Pada praktikum ini, praktikan menggunakan skala pada
miniatur gunung yaitu 1:20.000 dan skala miniatur
gunung yang digambar oleh praktikan 1:30.000 cm yang
artinya 1 cm pada miniatur gunung, berarti 30.000 cm
pada gunung sebenarnya.

Garis kontur nomer 1 dan 2 terlihat sangan rapat


sehingga dapat diketahui bahwa wilayah antar garis
kontur tersebut merupakan wilayah yang curam.
Terlihat jarak antara garis kontur nomer 2 dan 3
renggang dan jarak antar keduanya lebih jauh
daripada garis kontur 1 dan garis kontur 2.
Sehingga wilayah diantara garis 2 dan garis
kontur 3 merupakan wilayah yang landai.
Garis kontur antara garis nomer 3 dan garis kontur
nomer 4 serta garis kontur antara garis kontur nomer 4
dan garis kontur nomer 5 memiliki jarak yang hampir
sama akan tetapi lebih berdekatan daripada garis kontur
antara nomer 2 dan 3. Sehingga wilayah antara garis
kontur 3 dan 4 serta garis kontur antara nompr 4 dan 5
merupakan wilayah landai.
U

Garis kontur ke 6 menggambarkan wilayah dari gunung


tersebut. Sisi Selatan dari garis kontur nomor 5 dan
nomor 6 jauh lebih landai dari pada sisi udara miniatur
gunung tersebut.
KESIMPULAN
1. Miniatur gunung memiliki skala 1:20.000 cm sedangkan
pada gambar yang praktikan buat miniatur gunung memiliki
perbandingan skala sebesar 1:30.000 yang artinya 1 cm
pada gambar sama dengan 30.000 cm pada gunung
sebenarnya. Jarak garis kontur yang semakin rapat
menunjukkan dataran yang terjal, dan jarak antar garis
kontur yang semakin renggang menunjukkan dataran yang
landai.
2. Miniatur gunung memiliki skala 1:20.000 cm sedangkan
pada gambar praktikan menggunakan perbandingan skala
sebesar 1:30.000 cm sehingga diperoleh ukuran 20,3 cm x
18 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Frick, Heinz.1991. Ilmu dan Alat Ukur Tanah. Yogyakarta :
Kanisius.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai