Anda di halaman 1dari 15

EMBOLI AIR KETUBAN

O
L
E
H

N O R A D A R F I YO N A
16174014

P E M B I M B I N G : D R . FA D L A N . S P. O G
PENDAHULUAN

DEFINISI
Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana
setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi
darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan
pernafasan yang akut dan shock. Dua puluh lima
persen wanita yang menderita keadaan ini
meninggal dalam waktu 1 jam.
Faktor Risiko:
Usia ibu yang lanjut
Multiparitas

Persalinan yang amat sulit


Stimulasi dan manipulasi uterus
Janin yang besar
Kematian intrauterin
Solutio plasenta
ETIOLOGI

Cairan amnion dapat memasuki sirkulasi


maternal karena:
Membran ruptur
Perbedaan tekanan sehingga cairan amnion dari uterus
sirkulasi vena maternal

Lokasi tempat masuknya cairan ketuban:


Perlekatan plasenta

Luka kecil di uterus bawah dan endoserviks


Bahan-bahan yang memasuki
sirkulasi maternal:
Sel-sel gepeng
Musin

Verniks

Lanugo
PATOFISIOLOGI

Perubahan Hemodinamika
Teori lama:
Perubahan hemodinamika hipertensi pulmoner akut
berat pada emboli cairan ketuban disebabkan
penyumbatan kritis pembuluh-pembuluh darah
paru-paru oleh bahan-bahan fetus asfiksia akut,
cor pulmonale dan kematian mendadak atau
kerusakan neurologis berat
Teori baru:
Model dua fase (Clark):
Fase I:
Vasospasme arteri pulmonalis + hipertensi
pulmoner + peningkatan tekanan ventrikel kanan
hipoksia
Hipoksia kerusakan miokardium, kapiler paru-

paru, gagal jantung kiri gagal pernapasan akut


Fase II:
Perdarahan masif + atonia uteri + DIC
MANIFESTASI

Kriteria klinis sindroma emboli


cairan ketuban:
Hipotensi akut atau henti jantung
Hipoksia akut (Dyspnea, sianosis, henti napas)
Koagulopati (koagulasi intravaskuler, fibrinolisis,
perdarahan hebat)
Gejala timbul saat dilatasi serviks, persalinan, persalinan SS,
atau 30 menit post partum
Tidak ada kondisi klinis atau penjelasan lain terhadap gejala
dan tanda tersebut
DIAGNOSA

Tidak ada pemeriksaan lab atau klinis yang dapat


memastikan/menyingkirkan diagnosis
Diagnosis dibuat atas dasar ciri-ciri klinis
Pemeriksaan lab yang mungkin berguna:
Hitung darah lengkap
Pemeriksaan koagulasi

Analisa gas darah arterial

Kadar triptase serum

Foto polos thoraks

_ EKG
Echocardiogram
DIAGNOSA BANDING

Gawat pernapasan
Embolisme paru-paru (trombus, udara, cairan, lemak)
Edema pulmoner
Komplikasi-komplikasi anestesi
Aspirasi

Gejala-gejala hipotensi dan renjatan


Renjatan septik
Renjatan hemoragis
Reaksi anafilaktik
Infark miokard
Aritmia kordis
Kelainan-kelainan perdarahan
Koagulasi intravaskuler diseminata
Solutio plasenta
Ruptura uteri
Atonia uteri
PENATALAKSANAAN

TERAPI TUJUAN TINDAKAN


SIMTOMATIK TERGANTUNG KEGAWATAN
SUPORATIF PENGENDALIAN Pemberian Oksigen
OKSIGENISASI Intubasi
Ventilasi
Diuretik

TERAPI TUJUAN TINDAKAN


SUPORTIF Support Sirkulasi Protokol resusitasi pulmner
Persalinan
Pengendalian volume cairan
Pemberian terapi inotropik
Penurunan afterload
TERAPI TUJUAN TINDAKAN
SUPORTIF KOREKSI KOAGULASI Pemberian:
Fresh frozen plasma
Packed red blood cell
Trombosit
Cryoprecipitate

TERAPI TINDAKAN
TERAPI Kortikosteroid dosis tinggi
TAMBAHAN Epinefrin
Bypass kardiopulmoner
Pemberian nitrit oksida
Pemberian prostasiklin per
inhalasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai