Anda di halaman 1dari 27

Bismillahirrahmanirrahiim

Robbii Dzidnii Ilmaa, Warzuqnii


Fahma

Assalamualaikum Wr.
Wb.
Senin 20 Maret 2017 1
DASAR-DASAR
RADIOTERAPI

Oleh
Oleh: :
dr.
dr.Endrawati
EndrawatiTri
TriBowo,
Bowo,
M.Sc
M.Sc
Bagian
BagianRadiologi
RadiologiFK
FK
UII
UII
Yogyakarta
Yogyakarta
PENDAHULUAN

RADIOTERAPI /RADIATION ONCOLOGY :

Metode Pengobatan Penyakit Tumor dan Kanker


dengan pemanfaatan Radiasi Pengion

RADIASI PENGION : Radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi

1.Sinar X
2.Sinar Gamma : dari desintegrasi inti atom
3.Sinar Beta (elektron)
4.Sinar Alfa
5.Neutron
6.Proton
TUJUAN
TUJUAN
RADIOTERAPI
RADIOTERAPI

1. Menghancurkan sel tumor


2. Menyelamatkan jaringan sehat dari kerusakan

sesuai rasio terapeutik


Mematikan sel kanker sebanyak banyaknya,
tetapi kerusakan jaringan sehat diusahakan seminimal mungkin
Seorang spesialis radioterapi harus
tahu:

Ilmu fisika radiasi yang praktis


Mengerti biologi sel, jaringan dan
tumor
Mempunyai pengalaman klinis
menangani kanker
Direct effect of ionizing Indirect effect of
radiation Ionizing radiation
Interaksi langsung Interaksi antara
dengan komplek radiasi dengan
molekul jaringan molekul air
termasuk DNA di O2 O ion
dalam nukleoli
H2O H+ OH-
O*
H.* OH*.
O2

H20
6 Type DNA Damage
Type of DNA damage detected
after exposure to Ionizing radiation
Radiosensitivitas pada siklus sel

1. Sel paling sensitif pada fase mitosis ( M )


2. Sel paling resisten pada fase sintesa ( S )
terutama pada tahap akhir fase S
3. Pada fase G1 sel kurang sensitif, dan pada fase
awal S1 kurang sensitif dibanding periode akhir
G1
4. Fase G2 adalah fase sensitif sama seperti fase
M karena lama siklus sel lebih dipengaruhi
lamanya fase G1 yang relatif resisten, maka sel
dengan siklus waktu yang panjang relatif
resisten.
Perbedaan Karakteristik Jaringan Tumor Yang Dapat
Berpengaruh Pada Perbedaan Respons Terhadap
Radiasi
1. Jaringan tumor mengandung sel yang potensial
aktif berproliferasi
2. Siklus sel jaringan tumor umumnya lebih pendek
dari jaringan sehat
3. Kemampuan reparasi sel tumor umumnya lebih
lambat dari jaringan sehat
Dari perbedaan karekteristik tersebut maka dapat
diperkirakan bahwa radiasi dengan dosis tertentu akan
dapat menimbulkan kematian lebih banyak pada sel
tumor dari pada jaringan sehat.
METODE

RADIASI EKSTERNA
bila terdapat jarak antara sumber radiasi dengan obyek

BRACHYTERAPI
sumber radiasi dipasang/ditempel pada jaringan kanker

RADIASI INTERNA
sumber radiasi dimasukkan langsung ke dalam tubuh
SUMBER RADIASI

Sumber Radiasi Eksterna:


60 Co; 137 Cs

Sumber Brakhiterapi:
226Ra; 137Cs; 192Ir; 125I; 133I; 99Sr

Sumber Radiasi Interna:


133I
TEHNIK

Cara pemberian radiasi :

- Radiasi Tunggal
- Radiasi Fraksinasi

Bergantung kepada:
1. Jenis tumornya
2. Dalam/ letak tumornya

dinyatakan dengan GRAY (Gy) atau cGy


Respons Jaringan Kanker
Terhadap Radiasi
1. Radiosensitif : Sistem limfatik dan hematologi, jar.
Embrional, Sistem reproduksi. Dosis 30 40 Gy
2. Radioresponsif : Nasofaring, payudara, serviks. Dosis >
40 Gy 70 Gy
3. Radioresisten : Jaringan: tulang, jaringan ikat, rawan,
Osteosarkoma, fibrosarkoma, pigmen kulit: melanoma.
Dosis di atas 70 Gy
Radiasi eksterna: Brakhiterapi:

Meliputi tumor Terbatas hanya


primer dan jaringan
pada tumor
sehat sekitarnya.
primer.
Mencakup kelenjar
getah bening Dosis dapat
regional. maksimal.
Dosis harus
dibatasi.
BRACHYTHERAPI MERUPAKAN METODA RADIOTERAPI
YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DARI RADIASI EKSTERNAL

FUNGSI :
BRACHYTHERAPI HIGH DOSE RATE
MEMBERIKAN BOOSTER PADA PRIMER TUMOR,
SUPAYA DOSIS YANG DITERIMA
PRIMER TUMOR TINGGI SETELAH MENDAPAT
RADIASI EKSTERNAL METODA FRACTIONATED
ATAU SINGLE

BRACHYTHERAPI LOW DOSE RATE/PULSE DOSE


RATE MEMBERIKAN RADIOTERAPI PRIMER PADA
TUMOR YANG KECIL, STADIUM DINI DENGAN DOSIS
TINGGI ( 50-60 Gy)
1 Gy per fraksi/ 8 fraksi sehari
Fasilitas Radioterapi

Poliklinik rawat jalan dan Inap


Simulator
Mould room [kamar cetak]
Fisika [treatment planning system=TPS]
Radiasi eksterna [linear accelerator; kobalt]
Brakhiterapi [gammamed; microselectron]
FOTO SIMULATOR
CT DOSIMETRI
20
PERENCANAAN TARGET DAN DOSIS
RADIASI
Linear
accelerator
X-ray sources

Synchrony

camera

Manipulator

Image
detectors
Treatment couch
TERAPI KOMBINASI
RADIOTERAPI
Prabedah: untuk mengecilkan jaringan
tumor sehingga memudahkan operasi;
menghindari metastasis iatrogenic; pada
K.SPN; K. lidah;
Pascabedah: membersihkan daerah
operasi dan atau kgb regional untuk cegah
kambuh lokal; pada K.payudara, K. leher
rahim; K. rektum; K. kulit.
Kombinasi pra dan pasca (sandwhich)
Intrabedah: pada K. dengan lokasi sulit:
Pankreas
KOMBINASI RADIOTERAPI
dengan KHEMOTERAPI

Sebagai ajuvan / neo ajuvan


Untuk mengecilkan tumor
Untuk mencegah metastasis
jauh
Sebagai radiosensitizer
Meningkatkan kepekaan sel
tumor

PERSIAPAN PRARADIASI
Umum:
keadaan umum: Hb; leukosit; trombosit
psikologik: daya tahan moril untuk
pengobatan jangka panjang
Lokal:

kepala leher: konsultasi gigi mulut;


kebersihan mulut; kemungk. Infeksi
jamur; hindarkan xerostomia
EFEK SAMPING
Umum: pada umumnya akut dan berhubungan
dengan KU; lelah, lesu, nafsu makan
menurun.
ES lokal berlangsung akut dan kronis
akut: pada umumnya dapat diatasi dengan th/
simptomatik. Stomatitis, hiperpigmentasi kulit,
diare ringan, pneumonitis radiasi,
kronis: timbul bbrp bulan setelah radiasi.
Terjadinya jaringan fibrotik, xerostomia,
perdarahan per anum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen10 halaman
    Jurnal
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • FORMREFLEKSIKASUS
    FORMREFLEKSIKASUS
    Dokumen9 halaman
    FORMREFLEKSIKASUS
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Mini Cex Suspect Fraktur Vertebra
    Mini Cex Suspect Fraktur Vertebra
    Dokumen5 halaman
    Mini Cex Suspect Fraktur Vertebra
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pagi DR Dar Utari
    Laporan Pagi DR Dar Utari
    Dokumen5 halaman
    Laporan Pagi DR Dar Utari
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan ADHD
    Pengobatan ADHD
    Dokumen3 halaman
    Pengobatan ADHD
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Kasus
    Manajemen Kasus
    Dokumen11 halaman
    Manajemen Kasus
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Osler Jiwa
    Osler Jiwa
    Dokumen11 halaman
    Osler Jiwa
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Kasus
    Refleksi Kasus
    Dokumen5 halaman
    Refleksi Kasus
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
    CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
    Dokumen2 halaman
    CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
    Nuki Zulian Hidayatullah
    100% (3)
  • FORMREFLEKSIKASUS
    FORMREFLEKSIKASUS
    Dokumen8 halaman
    FORMREFLEKSIKASUS
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Mini Cex
    Mini Cex
    Dokumen12 halaman
    Mini Cex
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Generik
    Generik
    Dokumen5 halaman
    Generik
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Mene 1
    Mene 1
    Dokumen4 halaman
    Mene 1
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • FORMREFLEKSIKASUS
    FORMREFLEKSIKASUS
    Dokumen6 halaman
    FORMREFLEKSIKASUS
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen12 halaman
    Jurnal
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Unit
    Kata Pengantar Unit
    Dokumen4 halaman
    Kata Pengantar Unit
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokumen9 halaman
    Analisis Jurnal
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • BAB II Hipertensi
    BAB II Hipertensi
    Dokumen11 halaman
    BAB II Hipertensi
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen12 halaman
    Jurnal
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Mata Final
    Jurnal Mata Final
    Dokumen16 halaman
    Jurnal Mata Final
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Resume
    Journal Reading Resume
    Dokumen15 halaman
    Journal Reading Resume
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Mini DR - Ain
    Mini DR - Ain
    Dokumen7 halaman
    Mini DR - Ain
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Cover Osler
    Cover Osler
    Dokumen1 halaman
    Cover Osler
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Kasus
    Refleksi Kasus
    Dokumen11 halaman
    Refleksi Kasus
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • FORMREFLEKSIKASUS
    FORMREFLEKSIKASUS
    Dokumen6 halaman
    FORMREFLEKSIKASUS
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Jurnal
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Status Uji A Nanak
    Status Uji A Nanak
    Dokumen14 halaman
    Status Uji A Nanak
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Kasus 2
    Manajemen Kasus 2
    Dokumen5 halaman
    Manajemen Kasus 2
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Kasus 2
    Manajemen Kasus 2
    Dokumen5 halaman
    Manajemen Kasus 2
    utari larasdwipa
    Belum ada peringkat