DISAMPAIKAN PADA : PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA PADI BAGI PETANI PASCA PANEN
Kegiatan yang dilakukan terhadap hasil pertanian segera
setelah bahan atau hasil tersebut dipanen. PENDAHULUAN 1. Latar belakang . Penyusutan tanah sawah beralih fungsi menjadi tempat industri dan pemukiman penduduk . Teknologi usaha tani padi yang hampir jenuh, sulit mengharapkan pertumbuhan produksi yang tinggi dari perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas 2. Tujuan Setelah selesai mengikuti pelatihan budidaya padi peserta (petani) dapat menerapkan perlakuan panen dan pasca panen sesuai anjuran teknis dari BKP5K KEGIATAN PASCA PANEN 1. Pemanenan (waktu dan alat) 2. Pengangkutan 3. Perontokan 4. Pembersihan 5. Pengeringan 6. Pengemasan 7. penyimpanan SUSUT HASIL PANEN PADI
Susut hasil panen padi sebesar 20,4 % terdiri dari :
KENDALA MENGADOPSI TEKNOLOGI PASCA PANEN 1. Ketidaktahuan petani, buruh dan pedagang tentang teknologi pasca panen 2. Harga alat dan mesin pasca panen kurang terjangkau oleh petani individu 3. Jasa sewa alat dan mesin pasca panen relatif masih mahal 4. Ada tekanan rasa sosial dari buruh tani karena khawatir kehilangan penghasilan (upah penderap) 5. Belum ada insentif dari pemerintah kepada pelaku utama yang melakukan pasca panen sesuai dengan rekomendasi 6. Menggunakan Rice Milling Unit (RMU) seadanya ALTERNATIF KEBIJAKAN STRATEGIS
1. Mengintensifkan introduksi promosi dan demonstrasi alat mesin pasca panen
melalui penyuluhan dan pelatihan di tingkat kelompok tani 2. Memperbaiki harga pembelian gabah 3. Penyediaan kredit lunak dengan administrasi sederhana buat pelaku utama dan pelaku usaha penyedia alat mesin pasca panen 4. Pengadaan dan rehabilitasi alat mesin pasca panen padi . sabit bergerigi . terpal . power thresher . revitalisasi penggilingan padi kecil (PPK) atau RMU Dengan tujuan : 1. Menekan susut pasca panen 2. Meningkatkan redemen giling TERIMA KASIH