Pneumonia
Pneumonia
3/21/17 1
Definisi
3/21/17 2
Klasifikasi
Anatomi
- Pneumonia lobaris
- Pneumonia lobularis / Bronkopneumonia
- Pneumonia segmentalis
- (Pneumonia interstitialis bronkiolitis)
Etiologi
- Bakteri (Pneumokok/Streptokok/Stafilokok/H. Influenza/dll)
- Virus (RSV/Adeno/Para Influenza/CMV)
- Jamur (Kandida/Histoplasmosis/ Blastomycosis/dll)
- Protozoa (Pneumocystic carinii)
- Khemis (inhalasi hidrokarbon, makanan/isi lambung)
- Loefler's Syndrome
- Hipostatik
3/21/17 3
Etiologi pneumonia di luar Negeri :
virus : 1/4, ? : 1/3, bakteri : sisanya)
Insidens / Epidemiologi
Pneumokok : lebih banyak dibandingkan penyebab
lainnya
Umur 4 tahun : lebih banyak
Umur > 4 tahun : lebih sedikit
Bronkopneumonia : lebih banyak pada bayi atau anak lebih
muda
Pneumonia lobaris : pada anak lebih tua
Musim : dingin / semi lebih banyak
3/21/17 4
Patogenesis/Patologi
Droplet/inhalasi aspirasi mukus + kuman alveoli
menyebar
3/21/17 5
Pertahanan Tubuh / Saluran Napas:
Hidung
Bulu getar
Jaringan limfoid (nasofaring)
Refleks batuk
Refleks epiglotis
Sistem limfatik/kelenjar limfe regional
Fagositosis/respons imunohumoral
3/21/17 6
Gejala Klinis
Bronkopneumonia
Sering didahului ISPA atas
Panas : tergantung penyebab (bila disebabkan oleh bakteri
terdapat panas tinggi)
Sesak napas
Batuk kering produktif
"Referred pain" :
Kaku kuduk (proses di lobus atas)
Sakit di daerah apendiks (proses di lobus kanan bawah)
Pemeriksaan fisik (tergantung luasnya daerah terkena)
Inspeksi :
Napas cepat / dangkal dan takipnea / cuping hidung +
Kriteria WHO (napas cepat) :
Umur > 1 tahun : > 40 x/menit
2 bulan 1 tahun : > 50 x/menit
< 2 bulan : > 60 x/menit
3/21/17 7
Sesak napas :
- Retraksi ruang interkostal
- Tarikan dinding dada bgn bawah (Chest
Indrawing)
- Gelisah/Sianosis kalau berat
3/21/17 8
Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit : normal atau meningkat (tergantung etiologi)
Kultur
ASTO
Serologis
3/21/17 9
Pneumonia Lobaris
Umumnya anak lebih besar
Dapat didahului oleh ISPA atas dan mendadak mendadak
Temperatur kontinyu (38,5o 39,5o)
Batuk kering produktif
Pleuritic pain
Pemeriksaan fisik:
Anak lebih suka tidur pada sisi yang terkena
Napas cepat, dangkal / cuping hidung
Sesak napas/retraksi/chest indrawing/sianosis +
Fremitus suara meningkat
Gerakan dinding toraks yang terkena berkurang / tertinggal
Ronki basah halus menghilang setelah konsolidasi terjadi; pada
stadium resolasi terdengar lagi
Suara pernapasan mula-mula melemah, kemudian sub bronchial
/ bronkial
Friction rub: daerah pleuritic pain
3/21/17 10
Pemeriksaan Radiologik
3/21/17 11
Diagnosis Banding
Bronkiolitis
Empiema
Abses paru
Meningitis
Appendiksitis
Gagal jantung
Aspirasi benda asing/atelektasis
3/21/17 12
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Radiologi
Laboratorik
3/21/17 13
Komplikasi
Empiema/Piopneumotoraks
Abses paru
Otitis media
Meningitis
Perikarditis
Osteomielitis
Bronkiektasi
Sepsis
3/21/17 14
Terapi : (bergantung pada berat ringannya)
1. Pneumonia (Ringan/Sedang)
Rawat jalan
Cotrimoxazol (ringan)
Amoxicilin/Ampicilin (sedang) selama 2-3 hari;
kontrol hasil pengobatan
3/21/17 15
Prognosis
Tergantung kepada :
Derajat penyakit
Lama sakit
Penyebab
Terapi (Adekuat?)
Fasilitas
3/21/17 16
Terima Kasih
3/21/17 17