Anda di halaman 1dari 10

Mikrofiltrasi dan

Ultrafiltrasi

Disusun Oleh:
Lathifah Kurnia N.F
Louis Claudia M
Safira Aulia R
Teknologi mikrofilter/ultrafilter
Ukuran pori membran mikrofilter (MF) dan ultrafilter
(UF) berkisar dari nanometer hingga mikrometer.
Penggunaan MF/UF
MF dan UF digunakan untuk pemisahan padat-cair dan
pemisahan campuran polimer/berat molekul rendah.
Penggunaannya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Rejeksi impuritas (pemurnian air, dll)
2. Retensi dan pemekatan (pemekatan dan pemurnian
enzim, dll)
3. Permeasi dan pemurnian (eliminasi bakteri dan
pemurnian fermentasi cairan, dll)
Dalam penggunaannya di industri, 2 sifat yang harus
diperhatikan:
1. Ukuran pori harus sesuai dengan tujuan pemisahan
2. Efisiensi ekonomi

Tipe membran:
3. Membran flatsheet
4. Hollow fiber
5. Tubular
Kemajuan Teknologi Membran
Metode preparasi membran dapat dilihat pada tabel berikut

Secara teknis membran MF/UF ditinjau dari material


membran dan teknologi preparasi membran
Material Membran
Dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Material dikarakterisasi berdasar hidrofilisitas; selulosa,
poliakrilonitril, hydrophilized polyethylene, hydrophilized polisulfon,
dan sebagainya
2. Material dikarakterisasi berdasar tingkat kekuatan dan daya tahan
yang tinggi; polyvinylidene fluoride (PVDF), dan sebagainya
Material pada poin 1 digunakan pada laju filtrasi tingkat tinggi dan
stabil dengan menghambat fouling membran karena zat organik dalam
air baku. Material poin 2 digunakan pada laju filtrasi tingkat tinggi dan
stabil dalam jangka panjang dengan mencegah kerusakan mekanik
dan mengintensifkan pembersihan dengan menggunakan bahan yang
ditingkatkan dalam kekuatan mekanik dan ketahanan kimianya
Teknologi Preparasi Membran
Yang terpenting dalam preparasi membran adalah pemisahan
fase. Metode pemisahan fase telah banyak dimanfaatkan
karena keuntungan sebagai berikut:
1. Memungkinkan berbagai macam variasi ukuran pori.
2. Tingkat tinggi laju filtrasi dapat dengan mudah diperoleh
3. Banyak jenis polimer yang dapat diterapkan.
Dalam metode pemisahan fase, digunakan dua pola berikut :
4. Proses pemisahan fase induksi tanpa pelarut
5. Proses pemisahan fase induksi secara thermal
Proses pemisahan fase induksi non pelarut adalah proses untuk
memperoleh membran berpori dengan mengontakkan larutan
polimer dengan non pelarut untuk menurunkan daya melarutkan
dan menimbulkan pemisahan fasa dengan difusi dan penetrasi
non pelarut ke dalam larutan polimer. Biasanya, air digunakan
sebagai non pelarut.

Gambar SEM penampang melintang membran polyacrylonitrile


hollow-fiber UF dengan proses pemisahan fase induksi non pelarut
Proses pemisahan fase induksi secara thermal menghasilkan
membran berpori dengan pencampuran polimer dan "pelarut
potensial" yang merupakan non pelarut pada suhu kamar tetapi
menjadi pelarut pada suhu tinggi, untuk larut dalam satu fase.

Gambar SEM permukaan membran polyvinylidene fluoride


hollow-fiber MF dengan proses pemisahan fase induksi secara
thermal

Anda mungkin juga menyukai