Anda di halaman 1dari 19

Batu Gamping

Untuk apa saja batu


gamping digunakan
Pengertian batu gamping
Batu gamping adalah batu yang terbuat dari
pengendapan cangkang kerang dan siput,
foraminifera atau ganggang. Batu itu berwarna putih
susu, abu-abu muda, abu-abu tua, cokelat, atau
hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi
dengan kapur adalah aragonit. Ia merupakan
mineral metastable karena pada kurun waktu
tertentu dapat berubah menjadi kalsit. Mineral
lainnya siderit, ankarerit, dan magnesit, tapi
ketiganya berjumlah sangat sedikit.
Batu gamping yang terjadi akibat proses
sedimentasi melalui sedimentasi organik
dan sedimentasi kimia serta sedimentasi
mekanik, Proses sedimentasi organik
terjadi karena adanya tumbuhan laut
(koloni binatang foraminifera, algae dan
renik lainnya) yang telah mati dan
diendapkan di dasar laut dengan kondisi
laut yang tenang
Pada proses pelapukan ini , sumber unsur
karbonatnya adalah karbon dioksida ( CO2 )
dari udara dan mineral-mineral yang
mengandung unsur-unsur karbonat
karbonat yang terdapat pada batuan asal
yang tersebar di permukaan bumi .Dalam
bentuk yang umum adalah melalui proses
pelapukan pada masa batu gamping
sehingga membentuk larutan kalsium
karbonat (Ca CO3 ) yang pada larutannya
oleh media air diangkut dan diendapkan di
lingkungan laut dangkal.
Batu Gamping merupakan salah satu
golongan batuan sedimen yang paling
banyak jumlahnya.Batu gamping itu sendiri
terdiri dari batu gamping non-klastik dan
batu gamping klastik
Secara kimia batu gamping terdiri atas
Kalsium karbonat (CaCO3). Dialam tidak
jarang pula dijumpai batu gamping
magnesium. Kadar magnesium yang tinggi
mengubah batu gamping dolomitan
dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3
Adapun sifat dari batu gamping adalah sebagai
berikut :
a. Warna : Putih,putih kecoklatan, dan
putih keabuan
b. Kilap : Kaca, dan tanah
c. Goresan : Putih sampai putih keabuan
d. Bidang belahan : Tidak teratur
e. Pecahan : Uneven
f. Kekerasan : 2,7 3,4 skala mohs
g. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3
h. Tenacity : Keras, Kompak, sebagian
berongga
N Nama Batuan Kadar dolomit Kadar MgO (%)
o (%)

1 Batu gamping 0 - 5 0,1 - 1,1

2 Batu gamping 5 - 10 1,1 - 2,2


bermaknesium

3 Batu
Catatan gamping
: dolomit tidak larut dolomitan
dalam 10 - 50 2,2 - 10,9
HCL

4 Dolomit berkalsium 50 - 90 10,9 - 19,7

5 Dolomitan 0 - 100 19.7 - 21,8


Batu gamping banyak ditemukan di
Indonesia dan hampir merata, dari Aceh
Irian Jaya
Penyebaran batu gamping di alam mudah
dikenal pada foto udara yang
menunjukkan rona yang khas berwarna
terang. Tempat ditemukannya batu
gamping dengan berbagai kualitas
* Kalimantan tengah, desa kasintu, puruk
cahu, desa dirung lingkin, kabupaten
Murung Raya.
* Kalimantan selatan, plaihari, peg.
Meratus kandangan , satui,
Pada umumnya deposit
batu gamping ditemukan
dalam bentuk bukit. Oleh
sebab itu teknik
penambangan dilalukan
dengan tambang
terbuka dalam bentuk
kuari tipe sisi bukit (side
hill type).
Pada penambangan skala besar
pembongkaran dibantu dengan peledakan
dan peralatan berat lain, excavator dan
ripper
Pada skala kecil dapat dilakukan dengan
alat sederhana sepeti cangkul, ganco,
sekop.
Apabila batu gamping tidak terlalu keras
pemberaian dibantu dengan membuat
sederet lubang tembang yg diisi dgn
lempung.
Cara pengolahan batu gamping
ditentukan oleh rencana pemanfaatan/
penggunaan batu gamping tersebut
Bahan bangunan, pengeras jalan, pembangunan
bendungan (dam), bahan dasar untuk pembuatan
semen portland, pembuatan semen romawi dan semen
alam.
Industri keramik terutama dalam pembuatan kaca dan
alat dari kaca.
Industri keramik terutama sebagai bahan dasar
pembuatan kalsium dalam pabrik gula, pembuatan gas
CO2, CaO dan CaCl2, bahan penghilang warna dalam
industri lemak atau minyak, bahan kedokteran, pasta,
pencegah penyakit tanaman dan pembuatan pupuk.
Industri logam terutama digunakan sebagai flux dan
bahan tahan api.
Bahan baku untuk kesenian (artistika) dan litografi
Penetral keasaman tanah
Dalam usaha untuk menetralkan keasaman
tanah, salah satu caranya dengan
menambahkan kapur/ batu gamping,
karena batu gamping mudah larut dalam air
dalam usaha penetralan tanah,
digunakan batu gamping yg berukuran
kerikil-kerakal, bukan pasir.
Kapur tohor dan kapur padam
Kapur tohor dihasilkan dari batu gamping yg
dikalsinasikan, pada suhu 600 C 900 C
Kapur tohor ini apabila disiram air
secukupnya akan menghasilkan kapur
padam dengan mengeluarkan panas

900 C
CaCO3 CaO+CO2
Bahan baku pembuatan semen protland
Batu gamping merupakan bahan baku
utama pembuatan semen (75% - 80%)
Syarat batu gamping dengan kadar CaO 50
55%; MgO maks 2%/ 5%; viscositas
luluhan 3200 centipoise (40% H2O);
Fe2O3 2,47%; Al2O3 o,95%
Untuk menghasilkan 1 ton semen
beberapa pabrik di Indonesia memerlukan
bahan baku sbb :
Nama Pabrik Bahan Baku Jumlah
(ton)
PT. Semen Padang Batu gamping 1,25
Lempung 0,23
Batuan Silika 0,17
PT. Semen Gresik Batu gamping 1,22
Lempung 0,268
Batuan Silika 0,067
PT. Semen Tonasa Batu gamping 1,22
Lempung 0,25
Batuan Silika 0,09
Penjernihan Air
Dalam penjernihan air untuk industri, kapus
dipergunakan bersama soda abu dalam
proses yg dinamakan kapur soda.
Kapur dapat menghilangkan bikarbonat sbg
penyebab kekerasan sementara pada air
Air yg mengandung CO2 dinetralkan oleh kapur
untuk menghindari karat pada pipa saluran
Dengan menggunakan kapur dlm penjernihan
air juga diendapkan besi, mangan, &
senyawa florida

Anda mungkin juga menyukai