2. Rania Sumila Samosir 3. Retna Purnama sari 4. Ria Sulistiawati ASI EKSLUSIF Adalah pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa pemberian makanan dan minuman lain Sampai 6 bulan zat gizi dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi. Setelah 6 bulan dapat diberikan makanan tambahan secara bertahap Manfaat ASI Bagi Bayi ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi. ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi ( berkaitan dengan kecerdasan bayi ), terutama sampai usia bayi 6 bulan. Bila pada priode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15 20 % ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi . ASI selalu aman dan bersih. ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat. ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare. Tanda Bayi Cukup ASI Menimbang pertambahan berat badan bayi setiap bulannya Menimbang BB bayi sebelum dan setelah bayi disusui Bayi tampak puas menyusu Bayi tidur nyenyak setelah menyusu Ibu merasakan perubahan ketegangan pada payudara setelah menyusui Ibu merasakan aliran ASI yang deras saat menyusui Kenaikan Berat Badan Bayi Perbulan
Usia Bayi Kenaikan BB rata-
rata/bulan 1-3 bulan 700-1000 gram 4-6 bulan 500-600 gram 7-9 bulan 350-450 gram 10-12 250-350 gram bulan Pola Pemberian Makanan Pada Bayi 0-6 bulan: ASI saja 6-8 bulan : ASI, buah, bubur susu 8-10 bulan: ASI,buah, bubur susu, tim halus 10-12 bulan: ASI, buah, nasi tim/ makanan keluarga 12-24 bulan ASI, Buah, Nasi tim/mkann klg, makanan kecil Menghentikan Pemberian ASI Faktor yang perlu diperhatikan 1. tidak mendadak 2. berhenti menyusu berarti putusnya kaish sayang bayi dengan ibunya 3.Mudah infeksi karena pemberian makanan dan susu formula penyapihan terlalu awal dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi Waktu penyapihan tidak ada batasan. Sebaiknya 2 tahun Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui Cara menyusui yang benar Masalah yang terjadi pada masa menyusui Cara pengeluaran ASI Kondisi Ibu dan bayi Bagaimana cara menyusui seorang ibu kepada bayinya dengan baik ? Posisi menyusui Ibu bisa dilakukan sambil duduk atau sambil berbaring. Bila Ibu memilih menyusui sambil miring ke kiri atau ke kanan, usahakanlah agar payudara Ibu tidak menutupi bayi, terutama bagian hidungnya. Bila Ibu memilih untuk menyusui sambil duduk, sebaiknya duduk sambil bersandar dan agar tidak pegal memegang bayi, taruhlah bantal di pangkuan Ibu, sehingga Ibu tidak perlu menyangganya. Sebelum menyusui, berbaringlah 10-15 menit, tenangkan pikiran Ibu. Perasaan marah, jengkel, atau tegang akan ASI dibentuk di dalam kelenjar-kelenjar susu, jauh di dalam payudara, kemudian dibawa oleh saluran-saluran kecil ke tempat areola, yaitu lingkaran yang berwarna gelap di sekeliling luar puting. Karena itu, jika bayi hanya mengisap di puting saja maka tidak cukup banyak ASI yang keluar. Masukkan juga areola ke dalam mulutnya, sehingga dengan demikian tekanan gusinya akan mendorong timbunan ASI dalam areola ini ke arah puting. Sementara itu, saluran- saluran akan mengalirkan lagi ASI dari tempat pembentukannya di kelenjar ke dalam tempat penampungannya. Kalau hanya puting yang masuk mulut, bayi harus menghisap dengan kuat dan menyebabkan puting menjadi lecet. Apakah ada diet khusus selama menyusui ? Tidak ada pola makan atau aturan yang khusus ditujukan bagi para ibu yang sedang dalam masa menyusui, yang penting mereka harus selalu mejaga keseimbangan asupan makanan yang mereka konsumsi. Makanan yang seharusnya banyak dikonsumsi saat menyusui kurang lebih sama dengan yang dikonsumsi sewaktu hamil, yaitu makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat kompleks. Kesimpulan
Dengan pemberian ASI eksklusif
tumbuh kembang optimal Perlu peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang ASI