KONSUMEN
Oleh :
Nonik Mahargita
(2016120404)
PENGERTIAN
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Menurut Undang-undang no. 8 Tahun 1999, pasal 1
butir 1 : segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberikan perlindungan
kepada konsumen.
GBHN 1993 melalui Tap MPR Nomor II/MPR/1993,
Bab IV, huruf F butir 4a: pembangunan
perdagangan ditujukan untuk memperlancar arus
barang dan jasa dalam rangka menunjang
peningkatan produksi dan daya saing, meningkatkan
pendapatan produsen, melindungi kepentingan
konsumen.
HUKUM PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Seperti halnya konsumen, pelaku usaha juga memiliki hak dan kewajiban.
Hak pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-undang
perlindungan konsumenadalah:
Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik
Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian
hukum sengketa konsumen
Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
KEWAJIBAN PELAKU USAHA
TERIMAKASIIIHH..