Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN TERPADU

BALITA SAKIT (MTBS)

DR. IDA YULIANA


Apa itu MTBS ?

Suatu pendekatan keterpaduan


dalam tatalaksana balita sakit di
fasilitas kesehatan pada tingkat
dasar
Tujuan MTBS

Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang


terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita,
melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di
unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan anak
Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus pada balita
sakit(kuratif) dengan aspek gizi, imunisasi, dan
konseling(promotif dan preventif)
Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab
utama kematian dan kesakitan bayi dan bayi balita
Mengapa perlu MTBS ?

12 juta balita pertahun meninggal di negara


berkembang
70% kematian balita karena pneumonia, malaria,
diare, campak, malnutrisi atau kombinasi
Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik dengan
keluhan salah satu penyakit di atas
Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga
diagnosa tunggal tidak tepat
Keuntungan MTBS bagi program Puskesmas

Program MTBS Keuntungan MTBS


ISPA dan diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi missed opportunities
Malaria Memperbaiki penanganan malaria pada
balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk pemberian
makanan pada anaknya dan meneteki
Pengobatan Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi kesehatan Mencari pertolongan kesehatan secara
tepat
Kontribusi MTBS menuju Indonesia Sehat 2010

Penghematan biaya
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Rasionalisasi pemakaian obat
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu/keluarga dalam perawatan di rumah
Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
Meningkatkan rujukan tepat waktu
Memperbaiki perencanaan dan manajemen
kesehatan
Kontribusi MTBS menuju Indonesia Sehat 2010

Penghematan biaya
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Rasionalisasi pemakaian obat
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu/keluarga dalam perawatan di rumah
Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
Meningkatkan rujukan tepat waktu
Memperbaiki perencanaan dan manajemen
kesehatan
Strategi MTBS ada 3 komponen

1. Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan


dalam tatalaksana kasus
2. Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan
penyakit pada balita lebih efektif
3. Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat
dalam perawatan di rumah dan pola pencarian
pertolongan
Pelaksana MTBS

Tenaga kesehatan di unit


rawat jalan tingkat dasar,
yaitu :
Paramedis (perawat, bidan)
Dokter
Bukan untuk rawat inap
Bukan untuk kader
Metode pelatihan MTBS

Prinsip : perpaduan antara 60%


pelajaran di kelas, & 40%
praktek klinis
Metode pelatihan :
Membaca modul
Mengerjakan latihan tertulis
Latihan dengan video/foto
Bermain peran
Latihan lisan
Praktek dengan kasus
Pelatihan MTBS

Model pemeriksaan balita sakit


Tanya
Lihat

Raba

Dengar

Dibagi menurut 2 kelompok umur :


2 bulan-5 tahun
1 hari-2 bulan
Klasifikasi penyakit

Klasifikasi di baris merah, berarti perlu di rujuk


Klasifikasi di baris kuning, berarti dapat ditangani
oleh puskesmas, misalnya dengan pemberian
antibiotika/antimalaria, dll
Klasifikasi di baris hijau, berarti cukup dengan
nasihat perawatan di rumah
Urutan penilaian anak sakit(2 bulan-5 tahun)

1. Identifikasi anak, pengukuran BB & suhu, keluhan dan


jenis kunjungan
2. Memeriksa tanda bahaya umum
3. Menilai batuk atau sukar bernapas
4. Menilai diare : dehidrasi, diare persisten, disentri
5. Menilai demam : malaria, campak, DBD
6. Memeriksa masalah telinga
7. Memeriksa status gizi dan anemia
8. Memeriksa status imunisasi dan suplemen vitamin A
9. Menilai keluhan/masalah lain
Urutan penilaian tata laksana bayi muda
( 1 hari-2 bulan)

1. Memeriksa kemungkinan kejang


2. Memeriksa gangguan napas
3. Memeriksa kemungkian infeksi bakteri
4. Memeriksa ikterus
5. Memeriksa gangguan saluran cerna
6. Apakah bayi diare
7. Memeriksa kemungkinan BB rendah dan atau
masalah pemberian ASI

Anda mungkin juga menyukai