Pengendalian-Penyakit1 2
Pengendalian-Penyakit1 2
1. Kematian neonatal.
Kejadian diperkirakan rata-rata 35% sehingga
mengurangi keuntungan.
Predisposisi :
. malnutrisi selama induk bunting,
. kondisi betina kurang baik,
. umur betina,
. jumlah anak sekelahiran yang tinggi.
2. Abortus (lahir lebih dini) dan stillbirth (lahir dalam
keadaan mati).
Penyebab utama: adalah malnutrisi dan stress.
3. Infeksi penyakit
9 TBC Capillaria sp
10 Pneumonia
bakteri) (oleh Ostertagia sp
11 Enterotoxemia Cooperia sp
Berdasarkan cara penularannya penyakit dibedakan
menjadi:
A. Penyakit Bloat
Pendahuluan :
Merupakan salah satu bentuk indigesti.
Penyakit Bloat disebut juga Penyakit Kembung perut
atau Tympani
Merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi
pada hampir semua tingkatan umur pada ternak.
. Penyakit ini juga sering menyertai ternak yang
kondisinya sedang tidak sehat.
Kembung perut disebabkan karena adanya gas yang
berlebihan di dalam rumen.
. pembesaran abdomen
. hewan gelisah
. berbaring pada posisi bagian kanan bawah.
. hewan selanjutnya sulit bernafas, dan
pernafasannya dangkal atau kadang melalui
mulut
. pulsus nadi meningkat terdengar eruktasi
Mata merah, namun segera berubah menjadi
kebiruan yang menandakan adanya kekurangan
oksigen dan mendekati kematian.
Pendahuluan
Penyakit orf merupakan penyakit kulit yang disebabkan
oleh virus yang sangat menular pada ternak khususnya
domba dan kambing. Penyakit tersebut bersifat zoonosis
Pendahuluan
Melalui :
Sanitasi kandang dan alat (langkah terbaik).
Kandang dibersihkan dengan desinfektan secara teratur.
Isolasi ternak yang sakit scabies.
Lakukan vaksinasi pada ternak.
Dapat digunakan beberapa obat, a.l : coumaphos 0,1%
(asuntol), Neguvon 0,15%, Lindane 0,05%, Scabisid,
belerang juga dapat digunakan.
Cairan tersebut sebaiknya diberikan seminggu sekali
selama 4 minggu berturut-turut dengan cara dimandikan,
disemprotkan.
3. Tipe gastrointestinal
Dapat terjadi jika ternak mengkonsumsi bahan yang
terkontaminasi kuman basil antraks.
Pengendalian penyakit :