Anda di halaman 1dari 28

Asuhan Keperawatan

Sistem
integumen

Ns. Emi
Sistem integumen adalah sistem organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan antara tubuh terhadap
lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem
organ yang terbesar yang mencakup kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat
dan produknya (keringat atau lendir).
Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup".
Kulit merupakan organ tubuh paling
besar yang melapisi seluruh bagian
tubuh, membungkus daging dan
organ-organ yang ada di dalamnya.
Luas kulit pada manusia rata-rata 2
meter persegi dengan berat 10
kg jika ditimbang dengan lemaknya
atau 4 kg jika tanpa lemak atau
beratnya sekitar 16 % dari berat
badan seseorang.
Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh
dari berbagai macam gangguan dan rangsangan
luar.
Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah
mekanisme biologis, seperti pembentukan
lapisan tanduk secara terus menerus
(keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang
sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu
tubuh, produksi sebum dan keringat serta
pembentukan pigmen melanin untuk
melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet
matahari.
Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai
daerah tubuh sangat berbeda sesuai fungsi faali
nya.
Tuntutan tersebut seperti berbeda ketebalannya,
keeratan hubungannya dengan lapisan bagian
dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta
banyaknya andeksa yang ada di dalam lapisan
kulitnya.
Ex: kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak
mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan
pencerminan penyesuaiannya kepada fungsinya
masing - masing.
Fungsi Sistem Integumen
1. Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme,
sinar ultraviolet dan mekanik, kimia, atau suhu.
2. Penerima sensasi, sentuhan, tekanan, nyeri, dan
suhu
3. Pengatur suhu, menurunkan kehilangan panas
saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan
panas saat suhu panas
4. Fungsi metabolic, menyimpan energi melelui
cadangan lemak, sintesis vitamin D.
5. Ekskresi dan absorpsi.
Kelainan sistem integumen
Pedikulosis
Varisella
Candidiasis
Skabies
Pruritus
Acne Vulgaris
Atheles Footr
Tinea capitis, corporis
Dermatitis
Pioderma, Impetigo
Folikulitis, Furunkel, Karbunkel
Selulitis
Herpes
Kusta
Steven Syndrom
Ca/Tumor kulit
Pedikulosis
Pedikulosis adalah penyakit infeksi
kulit/rambut pada manusia yang
disebabkan dengan pediculus (tergolong
family pediculidae). Selain menyerang
manusia, penyakit ini juga menyerang
binatang. (Adhi Djuanda, 1998)
Pedikulosis adalah infeksi kulit / rambut
pada manusia yang disebabkan oleh
parasit obligat pediculus humarus. (Arif
Mansjoer, 2000)
Pedikulosis capitis
Infestasi kutu yang menyerang rambut di kepala

Pedikulosis carporis

Infestasi kutu pediculus humanus carporis pada


badan

Pedikulosis pubis
Infestasi oleh phthirus pubis yang menyerang
daerah genital
Etiologi Pedikulosis
Pedikulosis capitis
Etiologi dari Pedikulosis capitis
adalah pediculus humanus var.
capitis. Kutu ini mempunyai 2 mata
dan 3 pasang kaki, berwarna abu-
abu dan merah jika telah menghisap
darah.
Pedikulosis carpotis
Etiologi dari Pedikulosis carporis
adalah Pedialus humarus var.
Carporis Pediculus humarus
var.carporis mempunyai 2 jenis
kelamin, yakni jantan dan betina
berukuran panjang 1,2 4,2 mm dan
lebar kira kira panjangnya,
sedangkan yang jantan lebih kecil
Pedikulosis Pubis
Etiologi dari Pedikulosis Pubis adalah
Phthirus pubis. Kutu ini juga
mempunyai 2 jenis kelamin, yang
betina lebih besar daripada yang
jantan. Panjangnya sama dengan
lebarnya yaitu 1 -2 mm.
varisella
Definisi June M. Thomson mendefinisikan
varisela sebagai penyakit yang disebabkan
oleh virus varisela-zoster (V-Z virus) yang
sangat menular bersifat akut yang umumnya
menganai anak, yang ditandai oleh demam
yang mendadak, malese, dan erupsi kulit
berupa makulopapular untuk beberapa jam
yang kemudian berubah menjadi vesikel
selama 3-4 hari dan dapat meninggalkan
keropeng (Thomson, 1986, p. 1483).
Adhi Djuanda varisela yang
mempunyai sinonim cacar air atau
chickenpox adalah infeksi akut
primer oleh virus varisela-zoster
yang menyerang kulit dan mukosa
yang secara klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorfi
terutama dibagian sentral tubuh
(Djuanda, 1993).
Epidemiologi

Tersebar kosmopolit, menyerang


terutama anak-anak tetapi dapat
juga menyerang orang dewasa.
Tranmisi penyakit ini secara aerogen.
Masa penularan lebih kurang 7 hati
dihitung dari timbulnya gejala kulit.
Etiologi

Penyebab dari varisela adalah virus


varisela-zoster. Penamaan virus ini
memberi pengertian bahwa infeksi
primer virus ini menyebabkan
timbulnya penyakit varisela,
sedangkan reaktivasi (keadaan
kambuh setelah sembuh dari
varisela) menyebabkan herves
zoster.
Candidiasis
Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi
oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut
Monilia.
Kandidiasis oral atau sering disebut sebagai
moniliasis merupakan suatu infeksi yang paling
sering dijumpai dalam rongga mulut manusia,
dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada
manusia sehat tanpa gejala.
Kandidiasis pada penyakit sistemik
menyebabkan peningkatan angka kematian
sekitar 71%-79%.
Menyerang anak mauun dewasa
Pada bayi bisa didapat dari dot,
pakaian, bantal, dan sebagainya
Kandidiasis oral merupakan salah satu
penyakit pada rongga mulut berupa lesi
merah dan lesi putih yang disebabkan
oleh jamur jenis Candida sp, dimana
Candida albican merupakan jenis jamur
yang menjadi penyebab utama.
Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti
pada penekan imun dan khususnya AIDS),
perubahan fisiologis, pemberian antibiotika
berkepanjangan, dan hilangnya penghalang
(Stedman, 2005).
Walaupun demikian jamur tersebut dapat menjadi
patogen dalam kondisi tertentu atau pada orang-
orang yang mempunyai penyakit-penyakit yang
melemahkan daya tahan tubuh sehingga
menimbulkan suatu penyakit misalnya, sering
ditemukan pada penderita AIDS (Farlane .M, 2002).
Kandidiasis oral atau mulut (juga
dikenal sebagai sariawan) adalah
infeksi jamur ragi dari genus Candida
pada membran berlendir mulut.
Sariawan pada mulut bayi disebut
kandidiasis, sementara jika terjadi di
mulut atau tenggorokan orang
dewasa diistilahkan candidosis atau
moniliasis.
Manifestasi Klinis

Gejala yang timbul adalah adanya


bercak putih pada lidah dan sekitar
mulut bayi dan sering menimbulkan
nyeri. Bercak putih ini sekilas tampak
seperti kerak susu namun sulit
dilepaskan dari mulut dan lidah bayi.
Bila dipaksa dikerok, tidak mustahil
justru lidah dan mulut bayi dapat
berdarah.
Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
5. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai

  • Artikel Sbar Suharmanto Feb-Juli 2015
    Artikel Sbar Suharmanto Feb-Juli 2015
    Dokumen9 halaman
    Artikel Sbar Suharmanto Feb-Juli 2015
    Romiko Ners
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Uvc
    Prosedur Uvc
    Dokumen1 halaman
    Prosedur Uvc
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Ekg Normal Yono
    Ekg Normal Yono
    Dokumen42 halaman
    Ekg Normal Yono
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Uac
    Prosedur Uac
    Dokumen3 halaman
    Prosedur Uac
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dan III
    BAB II Dan III
    Dokumen28 halaman
    BAB II Dan III
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Uac
    Prosedur Uac
    Dokumen3 halaman
    Prosedur Uac
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • ENN
    ENN
    Dokumen3 halaman
    ENN
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Infus Umbilikus
    Infus Umbilikus
    Dokumen4 halaman
    Infus Umbilikus
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi 1
    Epilepsi 1
    Dokumen57 halaman
    Epilepsi 1
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat
  • Askep BBLR Dan Prematur
    Askep BBLR Dan Prematur
    Dokumen8 halaman
    Askep BBLR Dan Prematur
    Abi Rakha Nurul Kalam
    Belum ada peringkat