Anda di halaman 1dari 63

Alat Ukur dan Teknik

Pengukuran
Pengukuran Tekanan dan
Kecepatan
9
Tekanan
Konsep tekanan
Alat ukur tekanan
Barometer
Manometer
Micromanometer
McLeod gauge
Pressure transducer
Bourdon tube
Bellows and capsule
diaphragms
Pengukuran tekanan untuk fluida
bergerak
Pengukuran kecepatan fluida
Pitot static pressure
Thermal anemometry
Doppler anemometry
Tekanan
Tekanan adalah gaya per satuan luas
yang diberikan oleh fluida terhadap
dinding bejana yang ditempati fluida
tersebut.
Tekanan bukan merupakan besaran
dasar, melainkan diturunkan dari besaran
gaya dan besaran luas, yang secara
berturutan diturunkan dari besaran
standar massa,
p
Newton dan waktu.
Fpanjang

A m2
Tekanan
Tekanan absolut (absolute pressure) menyatakan
nilai absolut (mutlak) dari gaya per satuan
luas yang bekerja pada dinding bejana penampung
fluida.
Tekanan relatif (relative pressure) atau tekanan
terukur (gauge pressure) adalah selisih antara
tekanan absolut dengan tekanan atmosfir
setempat.
Vakum (vacuum) menyatakan besar kelebihan
tekanan atmosfir terhadap tekanan absolut.
Tekanan
Sistim British,
Pound force per square inch absolute, Psia atau
lbf/in2).
Sistim SI (metrik) ,
Newton per meter persegi (N/m2) atau
Pascal (Pa).
Tekanan juga sering dinyatakan dengan
tinggi kolom fluida (mmHg atau cmHg)
Ada juga mmH2O atau cmH2O.
Tekanan
1 atmosfir (atm) = 14,696 psia
= 1,013 . 105 N/m2 (Pa)
= 760 Torr
= 10350,8 mmH2O
1 N/m2 = 1 Pascal (Pa)
1 atmosfir (atm) = 760 mmHg
1 bar = 105 N/m2 (100 kPa)
1 psia = 6894,76 N/m2 (6,894 kPa)
Tekanan
Sifat penting dari cairan pada manometer
High chemical stability untuk menjaga kondisi
tetap konstan
Low viscosity untuk menghindari
keterlambatan perubahan
Low capillary constant
Low coefficient of thermal expansion
Low volatility untuk menjaga kondisi tetap
konstan
Low vapour pressure untuk mengatasi
pengukuran pada tekanan rendah
Barometer
Untuk mengukur tekanan
atmosfir setempat
Terdiri dari tabung
dengan salah satu ujung
tertutup, bagian ujung
terbuka dibalik dan
dimasukkan ke dalam
reservoir
Reservoir dalam kondisi
terbuka dengan tekanan
atmosfir
Barometer
i. p1 = p2
ii. p1 > p2 p1 = p2 + H H = h + d
Manometer Pipa-U
Saat kedua ujung
bagian atas pipa
yang terbuka
berhubungan
dengan udara luar.
Tekanan pipa kiri =
tekanan pipa kanan =
tekanan atmosfir,
Ketinggian fluida
dikedua kaki sama. (gb a)
Manometer Pipa-U
Jika salah satu kaki diberi
tekanan, px sedangkan kaki yang lain
tetap terbuka, maka tekanan px
yang bekerja pada cairan di dalam
tabung, mendesak cairan kebawah
pada salah satu kaki Ketinggian
cairan di kedua sisi tabung menjadi
berbeda. (gb b)
Manometer Pipa-U
Perbedaan antara tekanan yang tak
diketahui dengan tekanan atmosfir
disebut tekanan pengukur (gauge
pressure), jang besarnya:

p gauge p x p atm g h
atau
p x p atm g h
Contoh percobaan
manometer pipa U sederhana
Manometer Pipa-U dengan kemiringan
Manometer miring
lebih sensitif
daripada
manometer pipa-U.
Oleh karena itu
lebih sesuai untuk
pengukuran
tekanan yang lebih
kecil atau di mana
akurasi lebih besar
diperlukan.
Manometer Pipa-U dengan kemiringan

Salah satu kaki manometer miring


terhubung ke reservoir. Kaki lainnya
dari dimiringkan pada sudut
yang diketahui.
Kedua ujung kaki manometer terbuka
dan kontak dengan udara atmosfir.
Luas penampang permukaan fluida
didalam reservoir >> di kaki miring.
Manometer Pipa-U dengan kemiringan

Jika tekanan px diterapkan ke kaki


reservor, perubahan ketinggian h1 di
kaki reservoir < dibandingkan di kaki
miring, h2.
Tekanan pengukur dinyatakan
dengan:
p gauge p x p atm gx sin
Manometer Pipa-U dengan kemiringan

dimana
= kerapatan cairan di dalam pipa,
kg/m3.
g = percepatan gravitasi, 9,81 m/s2.
x = jarak cairan yang bergerak
sepanjang kaki miring, m
= sudut kaki miring terhadap
horisontal
Micromanometer
Untuk mengukur perbedaan tekanan
dengan sangat akurat
Dapat mengukur tekanan hingga
0,005 mmH2O
Kondisi awal diatur
hingga p1 = p2
McLeod gauge
Untuk mengukur tekanan rendah
Tekanan dan volume awal
p1 = p i
V1 = V + A.h0
Tekanan dan volume akhir
p2 = pgage
V2 = A.h
V adalah volume reservoir
A adalah luas area pada sealed tube
Hukum Boyle
Pi.(V + A.h0) = Pgage.A.h
Pgage = p p ref = .g.h pi
Tekanan yang tidak diketahui pi
dengan perbedaan ketinggian

Volume reservoir VA(h0-h)


sehingga
McLeod gauge
Jenis manometer kompresi
Menggunakan air raksa sebagai
cairan
Menggunakan prinsip hukum Boyle
pV = konstan
Pressure transducer
Berfungsi untuk mengkonversikan
tekanan terukur ke dalam bentuk
mekanik atau sinyal elektrik
Transducer merupakan gabungan
antara sensor-transducer
Bourdon tube
Tabung Bourdon
berupa tabung
elastis mempunyai
penampang
elips dan berbentuk
konfigurasi huruf "C".
Jenis ini merupakan
pressure transducer
mekanik
Range 104-109 Pa
Bourdon tube
Prinsip kerja
Bila terdapat tekanan dalam tabung
tersebut, akan terjadi deformasi
elastik pada tabung, yang dalam
keadaan ideal sebanding dengan
tekanan.
Gerakan ujung tabung digabungkan
dengan jarum pada dial untuk
melengkapi alat ukur.
https://www.youtube.com/watch?
Bourdon tube
Alat ukur ini robust dan dapat digunakan
untuk mengukur hingga tekanan tinggi
Akurasi dan reproducibility cukup rendah
Tidak cocok untuk pengukuran yang
presisi
Material dari Bourdon tube:
phosphor bronze,
beryllium bronze
beryllium copper
Bellows
Menggunakan
dinding tipis
berbentuk tabung
logam fleksibel
dengan salah satu
ujungnya tertutup
Dapat dipakai
untuk mengukur
tekanan rendah
Bellows
Prinsip kerja
Bellow akan bertambah panjang jika
terdapat perbedaan tekanan di dalam
dan di luar
Penghubung mekanik mengkonversikan
perpindahan translasi dari bellow ke
bagian pembacaan (LVDT)
Potentiometric pressure transducer
Capsule
Merupakan sensor
tekanan yang mirip
dengan bellows
Menggunakan dinding
tipis dan flexible tube
Beda dengan bellows:
Diameter lebih besar
namun lebih pendek
Bellow and capsule
Material bellows:
Kuningan
Fosfor-perunggu
Berrilium
Tembaga
Monel
Stainless steel
Inconel
Pengukur Diafragma
Pengukur
diafragma
(diaphram gauge)
menggunakan
elemen fleksibel
sebagai sensor.
Ketika tekanan
berubah, elemen
fleksibel bergerak
karena mengalami
deformasi elastis.
Diafragma
Diafragma akan mengalami defleksi sesuai
dengan beda tekanan yang diberikan
diindera
Defleksi yang terjadi dapat
dengan sensor pergeseran yang sesuai.
Hubungan antara defleksi diafragma, y
dengan perubahan tekanan p akan
linier dengan jika defleksi yang terjadi <
1/3 tebal diafragma
Diafragma
Bentuk diafragma:
Lembaran datar dan tipis yang terbuat dari
logam
Mirip trampolin
Material diafragma dapat berupa:
paduan logam elastis
Kuningan, perunggu, phosphor, tembaga,
berrylium, stainless steel
bukan logam
Kulit sutra, teflon, neoprene
Corrugated Diafragma
Memiliki keunggulan seperti:
Dapat meningkatkan kekakuan
Dapat meningkatkan luas permukaan
efektif
Diafragma
Defleksi maksimum yang terjadi
untuk beban terdistribusi merata
pada seluruh permukaan dinyatakan
dengan:
3 p 4
y maks
16 E t 3
a 1 2

Untuk sistim SI dapat dituliskan:


t
y maks 4,912 10 4

a2
Diafragma
Dimana:
E = modulus elastisitas
t = tebal, in atau m
a = radius diafragma, in atau m
= poisson rasio
Contoh
Sebuah pengukur tekanan diafragma
terbuat dari pegas baja (E = 200
GN/m2; = 0,3), diameter 5,0 cm
dan didesain untuk tekanan
maksimum 1,4 Mpa. Tentukan tebal
pengukur yang dibutuhkan sehingga
defleksi maksimum yang terjadi 1/3
dari tebal diafragma.
Contoh
Menggunakan persamaan
1
y maks t
3
3P 4
1
3 t 3
a 1 2

16E t

4
t

3 1,4 106 0,025
4
1 0,3
2


16 2 1011
maka t = 0,83 mm
Pengukuran tekanan fluida bergerak

Flowmeter Tekanan Diferensial


didasarkan pada Persamaan Bernoulli,
yang menghubungkan penurunan
tekanan dengan kecepatan aliran dan
persamaan kontinuitas, yang
dinyatakan dengan:
1 2
1 P gh v kons tan
2
1 2 1 2
2 P1 gh1 v1 P2 gh2 v 2
2 2
Tekanan diferensial
Untuk sistem aliran satu dimensi

Dimana pada kondisi horisontal tidak


terjadi perubahan ketinggian h1 =h2,
sehingga
1 1
P1 v1 3P2 v 2
2 2

2 2
Tekanan diferensial
Perbedaan tekanan (tekanan diferensial)
menjadi:
1 v1
2

P1 P2 v 2 1
2

2 4 v2

dimana:
P = tekanan fluida (N/m2)
= masa jenis atau kerapatan fluida
(kg/m3)
v = kecepatan fluida (m/s)
Debit aliran
Debit aliran, Q yang menyatakan
volume fluida, V yang mengalir
melalui suatu penampang aliran
setiap satuan waktu dinyatakan
dengan:
V
Q Av
t 5
Debit aliran
Untuk fluida ideal, dimana fluida tak
dapat dimampatkan dan tidak memiliki
kekekantalan atau rendah (viskositas),
maka debit fluida yang masuk sama
dengan debit fluida yang keluar:

6 Q A2 v2 A1v1
Persamaan Kontinuitas
Dengan
v1 A2

v2 A1
Maka perbedaan tekanan p1 p2
menjadi 1 2 A 2
P1 P2 v 2 1 2
2 A1 2
P1 P2

v2
Dan kecepatan 2 adalah A2
2

1
A1
Contoh soal
Pada sebuah pipa lurus yang diposisikan
horisontal dengan penampang yang
berbeda, masing-masing dengan luas 200
mm2 dan 100 mm2 dialiri air ( = 1000
kg/m3) dari penampang yang lebih besar
dengan kecepatan aliran 2 m/s. Tentukan
a.kecepatan arus air di penampang kecil,
b.Volume air yang mengalir setiap menit.
c.Tekanan diferensial pada pipa aliran
Contoh soal
a. Kecepatan 2 (4 m/s)
A1 200 mm 2
v2 v1 2
2 m / s 4m / s
A2 100 mm
b. debit air (24x10-3 m3)
V
Q Av
t
c. Tekanan diferensial (6x102 Pa)
1 A2
2

P1 P2 v 2 1
2

2 A1
Flow meter Orifis
Sebuahpelat orifis dengan lubang melingkar
disisipkan ke dalam pipa dan tekanan
diferensial yang melintasi setiap sisi orifis diukur

Pelat orifis yang berada di dalam pipa


menyebabkan peningkatan kecepatan
aliran dan bersamaan dengan penurunan
tekanan.
Flow meter Orifis
Dalam pengukuran laju aliran
fluida dengan orifis dan
manometer tekanan
diferensial pengaruh fluida di
atas cairan manometer
diperhitungkan.
Flow meter Orifis
Tekanan diferensial di
orifis biasanya dinyatakan
dengan tinggi kolom
cairan.
p1 p 2 ' gh

h = beda ketinggian kolom


cairan
= massa jenis cairan pada
manometer
= massa jenis fluida diatas
manometer
Flow meter Orifis
Perhitungan perbedaan tekanan
pada aliran tak-mampu mampat
(cairan): 1 2 A2 2
P1 P2 v 2 1
2 A1

Sehingga kecepatan v2 ..
dengan debit
2 ' Q
gh = AV maka debit
QA
aliran: 2
A
2

1 2
A1
Flow meter Orifis
Dengan asumsi aliran laminar
sempurna, (tidak pernah
terjadi) di dunia nyata karena aliran
dalam pipa pasti memiliki sejumlah
turbulensi, yang beraksi untuk
mengubah energi kinetik aliran
menjadi panas.
Efek ini diperhitungkan dengan
menambahkan Koefisien debit (Cd)
Flow meter Orifis

2 ' gh
Q C d A2
A2
2

1
A1

Nilai Cd yang digunakan biasanya


antara 0,6 sampai 0,9 dan tergantung
pada diameter orifis dan pipa
serta bilangan Reynold.
Bilangan Reynold
Bilangan yang membantu memprediksi pola aliran
fluida, misalnya laminar dan turbulen
Bilangan Reynold tidak memiliki dimensi

vD
Re
Dimana:
v = kecepatan
D = Diameter pipa
= massa jenis (kg/m3)
= viskositas dinamik (N.s/m 2 atau kg/(m.s)
= viskositas kinematik ( = /) (m2/s)
Venturi Meter
Dalam Tabung Venturi laju aliran fluida diukur
dengan mengurangi luas penampang
aliran di lintasan aliran, sehingga
menghasilkan penurunan tekanan dan
peningkatan kecepatan aliran.
Pada venturimeter fluida dipercepat
melalui kerucut konvergen dengan sudut
21 dan diperlambat di kerucut
divergen dengan sudut 5 - 7.
Venturi Meter
Gambar skema venturi meter

Terdiri dari 2 pipa kerucut


Penggunaannya efektif untuk kecepatan aliran
yang tetap
High pressure venturi tube
Peralatan ini mahal, rasio diameter
tidak dapat diubah
Bagian inlet
Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang
sama seperti diameter pipa atau cerobong aliran.
Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
Inlet cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang
berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida.
Throat (leher)
Bagian dengan diamter terkecil dan merupakan
tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar
Berdasarkan persamaan Bernoulli
untuk aliran horisontal dan
persamaan tekanan diferensial:
Pengukuran flow rate

Anda mungkin juga menyukai