Slide IKIM Awal Sept 2015
Slide IKIM Awal Sept 2015
Topik Bahasan:
Bohr (1913)
elektron beredar mengelilingi inti yang bersifat positif pada orbit
tertentu sebagai gerakan staioner.memiliki tingkat energi tertentu.
Erwin
Schrodinger
Louis de Werner
Broglie Wolfgang Heisenberg
H.T. Ariful Amri, 2015 Pauli
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Modern Bohr
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Bilangan
Kuantu
m
Bilangan Bilangan
Bilangan Bilangan
Kuantum Kuantum
Kuantum Kuantum
Magnetik
Utama (n) Azimuth (l) (m)
Spin (s)
princip fundamen
shar al diffuse tal
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Arah/orientasi
momentum sudut
Bilangan
Bilangan elektron
Kuantum menggambark
Kuantum
Magnetik an
Magnetik Jumlah orbital yang
(m)
(m) ditempati elektron
pada suatu subkulit
m = l, , 0, , +l
Bilangan
Bilangan menggambark Arah rotasi elektron
Kuantum terhadap sumbunya
Kuantum an
Spin (s)
Spin (s)
Orbital Atom
x Orbital
d
= 0 = 1 = 2 = 3 = 4 = 5
n=1 1s Forbidden combinations
n=2 2s 2p Kombinasi terlarang
n=3 3s 3p 3d
n=4 4s 4p 4d 4f
n=5 5s 5p 5d 5f 5g
n=6 6s 6p 6d 6f 6g 6h
n=7 7s 7p 7d 7f 7g 7h
n=8 8s 8p 8d 8f 8g 8h
Allowed combinations
Kombinasi yang diijinkan
x
1s
z z
y y
2px z 2py
z x x
y x 2pz 2p
x 2s
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
y
z
x 3pz 3p
x 3s
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
z z
z
y y y
3dxy 3dxz 3dyz
x
x x
z z
y y
3dx2y2 3dz2
x x
3d
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
D. Konfigurasi Elektron
Asas Aufbau
d 5 10
f 7 14
Aturan Hund
Sebuah elektron ditambahkan
Sebuah elektron ditambahkan
pada setiap orbital dalam
pada setiap orbital dalam
suatu subkulit sebelum
suatu subkulit sebelum
ditambahkan elektron kedua
ditambahkan elektron kedua
kepadanya.
kepadanya.
Elektron-elektron ditambahkan
Elektron-elektron ditambahkan
pada suatu subkulit dengan
pada suatu subkulit dengan
nilai bilangan kuantum spin
nilai bilangan kuantum spin
yang sama sampai setiap
yang sama sampai setiap
orbital dalam subkulit tersebut
orbital dalam subkulit tersebut
mempunyai sekurang-
Friedrich mempunyai sekurang-
kurangnya sebuah elektron.
Hund kurangnya sebuah elektron.
Elektron mengisi orbital-orbital yang kosong
terlebih dahulu sebelum kemudian
berpasangan.
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Untuk atom C (Z = 6)
1s2 2s2 2p2
Untuk atom N (Z = 7)
1s2 2s2 2p3
Untuk atom O (Z = 8)
1s2 2s2 2p4
Untuk atom F (Z = 9)
1s2 2s2 2p5
1s
1s 2s
2s2p
2p 3s3s3p3p 4s 4s3d
3d4p4p 5s
5s
4d 5p ..dst.
4d 5p18 ..dst. 18
2 8 8
Contoh:
24Cr = [Ar] 4s2 3d4 berubah menjadi 24 Cr =
[Ar] 4s1 3d5
29Cu = [Ar] 4s2 3d9 berubah menjadi 29 Cu =
[Ar] 4s1 3d10
46Pd2015= [Kr] 5s 4d berubah menjadi Pd =
2 8
H.T. Ariful Amri, 46
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Elektron Valensi
Elektron valensi merupakan elektron-elektron pada
kulit terluar suatu atom.
Pada unsur-unsur golongan utama, elektron
valensinya menempati subkulit ns dan np.
Subkulit 2s (2 elektron)
Ne = 1s 22s 2
2 2
10
10Ne = 1s 2s Elektron valensi = 8
2p6 6
2p Subkulit 2p (6 elektron)
Topik Bahasan:
BILANGAN KUANTUM
MAGNETIK
OLEH
besarnya
BILANGANbergantung pada nilai
KUANTUM MAGNETIK
bilangan kuantum azimut dan
menentukan orientasi orbital
serta banyaknya orbital elektron
dalam atom. Bilangan kuantum
magnetik disimbolkan dengan m.
Dan bernilai dari -1 hingga + 1 (1
= nilai bilangan kuantum
azimutnya).
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Topik Bahasan:
Ke atas Ke bawah
Topik Bahasan:
SUSUNAN BERKALA
OLEH
Mengalami
perkembangan dari
masa ke masa.
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Johan W.
Dobereiner
Cl, Br, I Ca, Sr, (1829)
S, Se, Te Fe,Ba
Co,
Mn
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
John A. R.
Newlands
(1864)
Dmitry
Mendeleyev
(1871)
Perio
de
Berdasarka
n kenaikan
nomor
atom
Golong
an
Berdasarka
n pada
kemiripan
sifatAmri, 2015
H.T. Ariful
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Struktur Atom
Jumlah Elektron
Maksimum pada Tiap
Kulit Atom:
Elektron Maksimum
Kulit n
(2n2)
K 1 2
+ L 2 8
M 3 18
K n= N 4 32
1
n=2 O 5 50
L
... ...
n=3
M
n=4
N
Contoh:
Golongan VIIA
Golongan IIIB
Elektron Valensi
Elektron valensi merupakan elektron yang terdapat pada kulit atom
terluar.
Jumlah elektron valensi dalam atom menentukan sifat atom tersebut,
khususnya sifat kimianya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi
yang sama terletak dalam satu golongan.
uk
unt ngan
Jumlah golo a (A)
Jumlah Nomor ut am
Elektron Nomor
Elektron Golongan
Valensi Golongan
Valensi
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Jumlah Kulit
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama terletak pada
periode yang sama.
Periode ke-2
Jumlah Nomor
Jumlah Nomor
Kulit Periode
Kulit Periode
Sifat-Sifat Unsur
Unsur
Unsur Unsur Unsur
Unsur Unsur Non
Logam Metaloid Non
Logam Metaloid Logam
Logam
Jari-Jari Atom
Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dengan kulit atom
terluar.
Seperiode
semakin
kecil
??????????
Segolongan ??????????
semakin
besar
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Cenderun
g Naik
Cenderung
Menurun
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
Elektronegativitas
Semakin
Besar
Semakin Kecil
Topik Bahasan:
IKATAN KIMIA
OLEH
He
He
Ne
Ne
Atomnya Paling
Ar
Ar Stabil
He = 2 Duplet
Ne = 2 8
Ar = 2 8 8
Kr = 2 8 18 8
Xe = 2 8 18 18 8 Oktet
Rn = 2 8 18 32 18 8
Struktur Lewis
Konsep Isoelektronik
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen
Ikatan Ion
Natrium Klorin
(Na) (Cl)
Sebelum
Berikata
n
Na+ Cl-
Setelah
Berikata
n
H.T. Ariful Amri, 2015
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
IKATAN IONIK
Ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antara kation
dan anion akibat adanya pelepasan dan penerimaan
elektron
Ikatan ion terbentuk antara:
1. ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
2. atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom
yang
mempunyai keelektronegatifan besar.
Contoh : Pembuatan Garam dapur (NaCl)
Ikatan Kovalen
Hidrogen Klorin
Sebelum
(H) (Cl)
Berikata
n
H
O
H C H
H H
H
O
Elektron dari hidrogen
H H Elektron dari karbon
Plastik
H H
C C
H H
Gambar 1. Struktur
etilen
H C H
C H
H
C C
H
H H H
Gambar 3. Struktur
Aseton
- Kovalen Tak Jenuh
- Like dissolve like
- Memiliki titik leleh
rendah
- Memiliki bau yang
H.T. Ariful Amri, 2015 khas
Materi Kuliah Ikatan Kimia, UNRI
D. Ikatan Logam
- - -
- - - -
+
-- - -
- - - -
+
-- - -
- - - -
+
+
- - -
Sifat-Sifat Logam
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen terbentuk karena terjadinya
pemakaian bersama satu atau lebih pasangan
elektron di antara atom-atom yang berikatan.
Contoh Senyawa Kovalen yaitu : N2, H2, Cl2 (Gas), H20 (cair)
Rumus struktur : HH
OO
Rumus struktur :
N N
ooo
Rumus struktur : N N
Topik Bahasan:
POLARITAS
OLEH
POLARITAS
Polaritas Ikatan
Polaritas Molekul
1.Senyawa polar :
senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion dalam
molekul-molekulnya terjadi dari bagian yang bermuatan positif dan
bagian yang bermuatan negatif. Senyawa kovalen polar terjadi jika
dalam bentuk molekul tidak dijumpai garis atau bidang simetris;
contoh: HCl.
Sifat senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik bila
dilarutkan dalam air karena membentuk ion-ion. Besar polaritas
ikatan menentukan sifat senyawa seperti titik leleh dan titik didih.
2. Senyawa non polar: senyawa yang mempunyai resultan semua
momendipol sama dengan nol. Contoh: CH4, CCl4 dan golongan
senyawa alkana.
Momen Dipol ( )
Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran
suatu ikatan kovalen.
Dirumuskan :
= Q x r ; 1 D = 3,33 x 10-30 C.m
keterangan :
= momen dipol, satuannya debye (D)
Q = selisih muatan, satuannya coulomb (C)
r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif, satuannya
meter (m)
Momen dipol terjadi karena senyawa kovalen terbentuk dari 2 atom
dengan keelektronegatifan berbeda
Cont.HCl,HBr
1. Berbentuk simetris
Misalnya senyawa CH4, CCl4, BF3, BeCl2