Anda di halaman 1dari 39

SUPPLY

CHAIN
( PURC, PPIC,WH)

ADI SUROSO

1
SUPPLY CHANGE

Membuat perencanaan pengadaan bahan baku dan bahan pengemas


Membuat perencanaan produksi dan memonitor pelaksaan juadwal
produksi serta melakukan pengendalian inventory

1. Membuat MPS ( Master Production Schedule )


2. Membuat MRP ( Material Rerquirements Planning )
3. Control terhadap inventory
4. Melakukan forecast accuracy
5. Membuat COGM ( Cost Of Good Manufacture )

2
Bagian pengadaan barang
Mebuat perencanaan pembelian
berdasarkan forecast dan juga
inventory
selain itu juga membuat perbandingan
harga dari beberapa suplier
( Price Analysis )

Apa yang dimaksud dengan


FORCAST ?

3
FORECAST/PERAMALAN :
Proses untuk memperkirakan beberapa
kebutuhan dimasa mendatang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran
kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
permintaan.

4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBUATAN FORECAST

EVALUASI FORECAST
TAHUN LALU

KONDISI
MARKET TINGKAT
FORECAST
INFLASI,KEAD
AAN
EKONOMI,SOSI
AL DAN
PENGEMBANGA
POLITIK
N PRODUKS
BATAS
KADALUWARSA

5
TAHAPAN SIKLUS HIDUP SUATU PRODUK

Penjualan

Kejenuhuan Penurunan

Pertumbuhan

Perkenalan

6
BEBERAPA SIFAT FORECAST :

Dalam membuat forecast atau menerapkan forecast maka ada beberapa


hal yang harus dipertimbangkan :
1. Forecast pasti mengandung kesalahan, artinya forecast hanya
bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak
dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.

2. Forecast seharusnya memberikan informasi tentang berapa ukuran


kesalahan, artinya karena forecast pasti mengandung kesalahan
maka penting bagi marketing/sales untuk menginformasikan
seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi.

3. Forecast jangka pendek lebih akurat dibandingkan forecast


jangka panjang karena forecast jangka pendek faktor-faktor yang
mempengaruhi forecast relatif masih konstan.

7
ALUR FORECAST

FORECAST
SALE &
MARKETING

FORECAS
T
ACURACY
SALE AND STOCK
OPERATION MATERIAL Ware House
MEETING DAN FINISHED
GOOD ( gudang )
PPIC
EVALUASI
LEAD TIME
MEMBUAT FORECAST MATERIAL/MINIM
RAW MATERIAL UM ORDER
PENGIRIMAN VIA
FOB atau C&F LAUT

SUPPLIER
PENGIRIMAN VIA
UDARA
BAGIAN 8
PENGADAAN
Untuk mengukur akurasi dari hasil forecast maka
dilakukan dengan salah satu cara adalah
menghitung Rata-rata Persentase Kesalahan
Absolut( Mean Absolute Percentage Error =
MAPE)

MAPE menyatakan persentase kesalahan hasil forecast terhadap


permintaan aktual selama periode tertentu yang akan memberikan
informasi persentase kesalahan

MAPE : ( 100/n) ( At Ft/At )


Dimana : A : Permintaan aktual pada periode t
F : Forecast pada periode t
n : Jumlah periode forecast yang terlibat

9
Contoh :
Suatu data permintaan aktual produk X dibandingkan hasil
forecast diketahui seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini.
Hitung MAPE
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perminta Forecast Deviasi Deviasi Kuadrat Persentase Persn.
an aktual Absolut Kesalahan kesalahan Keslh.
A F A-F [A-F] (A-F)2 (A-F/A)100 Abslt
[A-F/A.100]

120 125 -5 5 25 -4.17 4.17


130 125 5 5 25 3.85 3.85
110 125 -15 15 225 13.64 13.64
140 125 15 15 225 10.71 10.71
110 125 -15 15 225 13.64 13.64
130 125 5 5 25 3.85 3.85

-10 60 750 49.86

MAPE : 49,86/6 = 8.31 %


10
Untuk mengukur akurasi dari hasil Pengiriman
Produk terhadap Order yang masuk
ditentukan dengan LFR & OFR

LFR : Line Fill Rate = Jumlah Order setiap produk dibandingkan dengan
jumlah yang dikirim.
OFR: Order Fill Rate = Jumlah satu kali order ( beberapa produk )
dibandingkan dengan jumlah yang dikirim.

11
Contoh LFR & OFR

Order No 001 Act. Supply


Paracetamol 75 dz 70 dz
Antalgin 100 dz 99 dz
Tri Sul. 125 dz 122 dz
Sulfadiazin 100 dz 97 dz
CTM 200 dz 198 dz

12
Contoh LFR & OFR

Act.
Order No 001 (A-B) LFR
Supply
( A) dz ( %)
(B)
Paracetamol 75 dz 70 dz 5 93.33
Antalgin 100 dz 99 dz 1 99.00
Tri Sul. 125 dz 122 dz 3 97.60
Sulfadiazin 100 dz 97 dz 3 97.00
CTM 200 dz 198 dz 2 99.00

Jadi OFR = ( 99.33 + 99.00 + 97.60 + 97.00 + 99.00)/ 5 = 98.386 %


13
MPS ( Master Production Schedule )
/Jadwal Induk Produksi :
Bukan merupakan forecast tetapi lebih merupakan suatu jadwal
yang memberikan informasi tentang kapan produksi harus
diselesaikan

MPS digunakan oleh orang pembelian dalam membuat perencanaan


pembelian bahan baku

14
akan order /pesan material perlu diperhatikan
juga MOQ ( Minimum Order Quantity )
perlu diperhatikan harganya dalam bentuk ap
FOB (Free On Board )
C&F ( Cost and Freight ) atau
Landed Cost

Bagaimana dengan contoh forcast


Tersebut dikaitkan dgn MOQ &
Langkah apa yang harus diambil oleh
Bagian pengadaan ?

15
Bagaimana cara menghitung
Landed Cost
Ex Work :..
Trucking :.. +
FOB :
Freight
freight : 2-5 %
:. + ( Note : Sea
Air
Freight : 10 % dari FOB)

C&F :.(1)
BM (..% x
Cap 25 % ini lihat
C&F ) :.......(2) ( Contoh :
Buku HS
No. ( Harmonisasi No. )

PPn BM(10% x C&F+BM):(3)


Insurance (0.35 % C&F ):..(4)
16
Other ( 2-3 % C&F ) :(5)
al Deexamethasone 20 kg ( MOQ)
FOB = US$ 2.3/kg
ngkan dengan air freight dengan BM : 15 %
M 10 %
a Rate US $ 1 = Rp 9000,-
hsrgs C&F dan Landed cost dari Dexamethas

Jangan lupa Insurance 0.35 %& Other (3% ) ?

17
Rata-rata kebutuhan produksi mingguan untuk PT. Mojoarum

Minggu ke

Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Prod.A
1125 1125 1125 1125 1125 1125 1125 1125 2100 2100 2100 2100
(botol)
Prod.B
750 750 750 750 750 750 750 750 1400 1400 1400 1400
(botol)

MPS untuk PT. Mojoarum


Minggu ke
Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Prod.A
2250 0 2250 0 2250 0 2250 0 4200 0 4200 0
(botol)
Prod.B
0 1500 0 1500 0 1500 0 1500 0 2800 0 2800
(botol) 18
Pada contoh diatas kita tidak menentukan
apakah tersedia kapasitas yang cukup untuk
memenuhi MPS dalam jangka waktu pendek .

PT. Mojoarum mempunyai kapasitas 2750 botol perminggu pada


kondosi normal , dengan melakukan lembur maka kapasitas
dapat dilanjutkan menjadi 3500 botol per minggu.

Hambatan tersebut dikarenakan


kemampuan peralatan produksi
yang terbatas.
19
Hal tersebut menunjukkan bahwa MPS tersebut
tidak layak dijalankan.

Maka MPS tersebut perlu diperbaiki dengan suatu proses


Yang disebut RCCP ( Rough-Cut Capacity Planning )/
Perencanaan Kapasitas Kasar.

Dimana RCCP akan mengkonversikan


MPS menjadi kebutuhan-
kebutuhan kapasitas.
20
MPS Yang Layak untuk PT. Mojoarum

Minggu ke
Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Prod.A 2250 0 2250 0 2250 0 2250 0 3500 0 3500 1400

Prod.B 0 1500 0 1500 0 1500 0 1500 0 3500 0 2100

21
REVISE MPS

YES MATERIAL
MASTER
CAPACITY REQUIREMENTS
PRODUCTION
OK ? PLANNING
SCHEDULE
(MRP)
(MPS)

HUBUNGAN MPS DENGAN RCCP

22
MRP ( Material Requirement Planning )
Perencanaan Kebutuhan Material

Digunakan untuk perencanaan dan pengendalian material


Jadi MRP adalah menentukan kebutuhan dan jadwal untuk
kedatangan material.

Dipengaruhi oleh tingkat persediaan ditangan ( On


Hand Invtory) dan jadwal penerimaan ( Scheduled
Receipts )

23
MRP mempunyai ciri utama :

1. Mampu menentukan kebutuhan pada saat yang tepat


2. Membentuk kebutuhan minimal untuk setiap material
3. Menentukan pelaksanaan rencanan pemesanan
4. Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu
jadwal yang sudah direncanakan.

Jadi MRP mempunyai fungsi :


Kontrol tingkat persediaan, berdasarkan urutan prioritas &
kebutuhan kapasitas ( CRP)

24
Hubungan Produk Jadi dan tingkat
Persediaan Material tertentu
dengan sistem MRP
Tingkat
Persediaan
Prod. Jadi Fase Produksi

POR

SS
LT Waktu
Produksi
Tingkat A C
Persediaan
Material Pesanan Material
Dilakukan dengan jadwal
POR Kedatangan pada saat C

SS
Waktu
LT 25
Material
OUTPUT SISTEM MRP
DENGAN KOMPUTERISASI
BOM : data tentang formula MPS
Produk yang berisi tentang detail
Material ( jenis, jumlah, spesifikasi)

File
BOM MRP Persediaan
( Bill Of Material ) Program komputer

Ke Bagian LAPORAN Ke Bagian


Produksi Pembelian
26
Alur Pembuatan MPS ( Master Prod. Schedule )/ MRP

FORECAST
SALE &
MARKETING

FORECAS
T
ACURACY
STOCK
SALE AND
MATERIAL Ware House
OPERATION DAN FINISHED
MEETING GOOD ( gudang )
PPIC
EVALUASI
DENGAN PROD. DEP.
MEMBUAT MPS/MRP
QA REVIEW
QC`TESTING

PRODUKSI

27
WH
( Ware House)

28
Warew House membantu PPIC untuk melakukan stock evaluasi
( Inventory ) baik F. Good , Raw Material & Pack. Material

Untuk mengetahu stock maka WH


melakukan stok tik atau cycle count
Atau stock of name
Setiap 3 bulan sekali .
Pelaksanaannya dibantu oleh
Accounting & PPIC.

Persediaan : Bahan baku,


Barang setengah Jadi &
Barang Jadi

29
Proses Transformasi Produksi

Proses

Barang setengah Produk


Bahan
jadi jadi
baku

Produksi

30
SUPPLY CHANGE

Setiap tahun membuat COGM


( Cost Of Good Manufacturing ) berdasarkan estimasi
Harga baru Material, Pack. Materuial. Selanjutnya
Management menentukan COGS ( Cost Of Good Sale)

31
PRICES ANALYSIS

PRICES COGM ( Cost


Of Good
Manufacturin
g)

ACTUAL PRICES KEUNTUNGAN


( MARGIN )

EVALUASI
PRICES
PPV ( PURCHASE
PRICES VARIANT )
BILA ACTUAL
PRICES > PRICES
(COGM)

PPV( +/- )
BILA ACTUAL PRICES<
PRICES (COGM )
32
COGM
( Cost Of Good
Manufacturing )

33
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COGM

RAW MATERIAL

PACKAGIN OVER
G COGM
HEAD &
MATERIAL
Fix Burden

DIRECT
LABOR

34
ELEMEN POKOK DALAM COGM

1. Material Cost ( R. Material & P. Material ) yang terdiri atas


- Direct Material cost ( Bahan baku )
- Indirect Material cost ( Bahan Tambahan & Kemasan )

2. Labor Cost ( biaya tenaga kerja ) yang terdiri atas


- Direct labor cost ( biaya yang menyangkut gaji dan upah
seluruh pekerja yang secara praktis dapat
diidentifikasi dengan kegiatan dari pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi.)
- Indirect labor cost ( biaya supervisor dalam proses produksi
dan biaya untuk mengemas produk menjadi produk akhir )

3. Over head & Fix burden ( biaya selain pada no.1 & 2, yang bersifat
menunjang atau memperlancar proses produksi dan
dibebankan terhadap pabrik seperti biaya depresiasi
( depresiasi : gedung, mesin dan alat lain-lain )

35
Contoh COGM ( Cost Of Good Manufactured )

PT Mojoarum Ind Berasa Harga apa


l dari yang
PRODUCT: Cream mana ? dipakai ?

PUT UP: 5 Grams

Batch Size: 601.32 Kgs 10,022 Dozen

Spec. Usage % STD. Std Local Made

CODE NO D E S CRP % per batch kgs. Waste USAGE.kgs Price (Rp) Std Cost
RAW
MATERIAL

GR.01.001 Material A 99.78 600.00 5.00 630.00 3,264.40 2,056,572.00

GR`01.002 Material B 0.22 1.32 5.00 1.386 364,800.00 505,612.80


2,562,184.80
Subttl 100.00 601.32 631.386

36
Spec. Usage per % STD. Std Local Made
Price
CODE NO D E S CRP % batch/pcs Waste USAGE/pc (Rp) Std Cost

PACKAGING MATERIAL

GP10022 Tube & cap 120,264.58 120,264.58 1.00 121,467.23 298.00 36,197,233

GP2OO22 Shipper (Single Flute) 417.59 417.59 0.50 419.67 2,099.00 880,894

Subt. 37,078,127

LABOR 10,022 373.33 3,741,513

Subt. 3,741,513
OVER HEAD
& FIX
BURDEN 10,022 800.00 8,017 ,600
TOTAL
COST
PER
DOZEN 5,129.00
COST
PER
PIECE
IDR 427.39

37
Coba sekarang kita mencoba
membuat COGM
Dexamethasone Tablets untuk
tahun 2008
Formula sbb:
- Dexamethasone 100 g harga per Kg $ 44 USD ( C&F)
- Lactose 16.8 kg harga per Kg Rp 40,000 .-
- Starch 6.4 kg harga per Kg Rp 60,000 .-
- Starch for paste 800 g
- Talcum 200 g harga per Kg Rp 10,000.-
- Magnesium Stearat 200 g harga per Kg Rp 15,000.-
Packaging Material
- Pot isi 1000 tablet harga per pot Rp 150,-
- Karton isi 30 pot harga per carton Rp 450,-
- Labor per dozen Rp 50 ,-
- Over Head & Fik Burden Per dozen Rp 75,-
(BM : 10 % , PPn : 10 % : Insurance : 0.30 % & Other : 2 % )
Batch Size : 200,000 tablt
Waste Material : 3 %
Waste untuk pot : 1 %
Waste Karton : 0.5 %
Berapa harga per Tablet untuk COGM & COGS ( Margin 50 % dari COGM ) ?
38
Kasih
a
Terim

39

Anda mungkin juga menyukai