Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN PADA

MASA DEWASA
Masa Dewasa Madya adalah dalam
perkembangan kehidupan manusia akan
mengalami proses hidup dari lahir hingga
meninggal,salah satu proses
perkembangan yang akan dijalani.
Usia madya merupakan periode yang panjang sehingga dibagi menjadi 2
(dua) Bgn :

1. Usia madya dini


Yaitu usia antara 40 tahun sampai 50
tahun
2. Usia madya lanjut
Yaitu usia antara 50 tahun sampai 6o
tahun
Tugas Perkembangan Usia Madya :
Tugas yang berkaitan dengan perubahan
fisik
Tugas yang berkaitan dengan perubahan
minat
Tugas yang berkaitan dengan
penyesuaian kejuruan
Tugas yang berkaitan dengan kehidupan
keluarga
Masa Dewasa Lanjut adalah :
Kematangan filosofi hidup, lebih mencintai
sesama aktif dikomunitasnya pencapaian
aktualisasi diri, menerima kematian masa
dewasa lanjut mempunyai usia
kecemasan,karena telah diatasi sehingga
ia tegar menghadapi segala bentuk
stressor dan ia sadar bahwa suatu saat
akan mati.
Kematian pada Dewasa Lanjut dipengaruhi
oleh 3 hal yaitu :

Pendekatan Fisik
Pendekatan Sosial
Pendekatan Spritual
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh usia
dewasa lanjut umur 60 tahun :
Mengadakan pertemuan rutin
Mengerjakan hobi dan reaksi
Membaca dan Belajar
Ceramah dan kegiatan bersama
Kegiatan rohani
Kegiatan olahraga
Kegiatan dibidang ekonomi
Pemeriksaan kesehatan
Pada Usia Dewasa Madya
Pada makalah ini akan diambil suatu kasus mengenai Post Power
Sindromeyaitu suatu keadaan seseorang setelah menduduki
kekuasaan/jabatan tertentu.Seseorang bapak sebut saja Tn.B berusia 55
tahun adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan jabatan
terakhir sebagai komando yang sangat disegani dan ditakuti bawahannya
serta memiliki sifat yang tegas dan berdisiplin tinggi.Tn B harus mengakhiri
jabatannya dan mampu beradaptasi dengan segera terhadap
lingkungannya yang baru.Pada awalnya Tn B menerapkan apa yang telah
diperolehnya diangkatan darat dalam kehidupan keluarga seperti sering
marah dan memerintah serta menyalahkan apa yang dilakukan anggota
keluarga,hal ini mengakibatkan beberapa anggota keluarga yang tidak
sependapat dengannya menyebabkan Tn B merasa bahwa dirinya sudah
tidak dihargai dan dihormati lagi dan akhirnya ia mudah marah untuk
menutupi kekecewaannya serta selalu memikirkan bagaimana keadaannya
dulu sewaktu masih aktif diketentaraan yang selalu dihormati dan disegani .
Setelah beberapa waktu kemudian Tn B mulai menyadari keadaan
dirinya yang sudah tidak aktif lagi dalam tugas dan mencoba untuk
bergaul/beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungannya yang baru
dengan aktif dalam organisasi kemasyarakatan.
Dan menyalurkan hobinya bercocok tanam dengan berkebun
dipekarangan rumah dan tanah kebunnya dipinggiran
kota,terhadap keluarganya tidak sering marah dan memerintah
lagi.
Pengalaman yang dialami Tn B ini menunjukkan bahwa mengubah
peran bukanlah masalah yang mudah,terutama setelah seseorang
memainkan peran tertentu selama periode yang relatif lama dan
telah memperoleh kepuasaan dari peran tersebut,atau dapat juga
dikatakan bahwa terlalu berhasil seseorang dalam suatu peran
akan dapat mengakibatkan kekakuan sehingga proses
penyesuaian terhadap peran yang lain akan menjadi sulit.
Orang yang mempunyai kesempatan untuk memainkan banyak
peran biasanya lebih muda untuk menyesuaikan diri dengan peran
yang baru dibandingkan dengan seseorang yang hanya
memainkan peran pada tingkat yang lebih sempit,ia akan kurang
luwes apabila dihadapakan pada peran yang baru.Oleh karena itu
agar seseorang dapat menyesuaiakn diri dengan baik terhadap
peran baru maka orang itu agar seseorang dapat menyesuaikan
diri dengan baik terhadap peran baru maka orang itu harus dapat
menghilangkan emosi yang selama ini diterapkan dalam peran
tertentu dan memanfaatkan pada kesempatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai