Anda di halaman 1dari 9

C.

DAMPAK
KEMAJUAN
PERADABAN
ISLAM

AMRINA ROSYADA | MOH.RIZAL

MUAROFAH | NICKEN FILZATUN NAFSI


Perkembangan sosial budaya pada masa awal
Dinasti Bani Abbasiyah tentu saja berdampak
pada perkembangan umat islam. Diantara
dampak yang terlihat adalah dengan semakin
luasnya wilayah taklukan Dinasti Bani
Abbasiyah secara otomatis semakin kompleks
pula penduduk. Banyaknya penduduk asli yang
pindah ke agama islam, dan digunakannya
bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari.
Perubahan ini mempunyai nilai positif karena
menambah warga muslim, tetapi juga
mempunyai sisi negatif dengan direkrutnya
mereka ke dalam sistem kenegaraan seperti
menjadi wazir dan tentara yang mengakibatkan
banyak orang Arab iri, dan menimbulkan
persoalan disintegrasi bangsa karena sentimen
kesukuan.
Posisi warga non muslim pada pemerintahan
islam juga mengalami kebebasan yang berarti.
Mereka yang berada di pedesaan adalah
mayoritas petani, sedangkan yang berada di
perkotaan disamping sebagai pedagang tetapi
banyak juga yang duduk di pemerintahan.
Sepanjang masa Dinasti Abbasiyah, orang
kristen menikmati kebebasan agama yang
relatif besar. Khalifah al-Muttaqi (940-944 M)
mempunyai wazir beragama kristen, sejumlah
dokter istana beragama Kristen Nestorian,
sejumlah penerjemah pada masa al-makmum
juga ada yang beragama Kristen. Komunitas
beragama Yahudi juga mengalami kebebasan
yang sama dengan yang dinikmati orang
kristen, orang Yahudi kebanyakan sebagai
Dibidang ekonomi, Dinasti Bani Abbasiyah
mengalami kemajuan yang sangat memuaskan.
Banyak milioner termasuk seperti Ibn al-
Jasysyash yang tetap menjadi orang kaya
walaupun al-Muqtadir telah menyita 16 juta
dinar. Rumah para pedagang sangat elit mulai
10 ribu dinar, 30 ribu dinar, bahkan 4 juta dinar.
Terdapat banyak industri kerajinan tangan
menjamur dimana-mana. Wilayah Asia barat
menjadi pusat kerajinan kapas, sutra, karpet,
Sebelum akhir abad ke-8 M, Bangdad telah
memiliki pabrik kertas pertama, kemudian
disusul dengan daerah-daerah lain seperti
mesir (tahun 900 M), Maroko (tahun 1100 M),
spanyol (1150 M).
Pertaanian juga sangat maju pada masa awal Dinasti
Bani Abbasiyah. Beberapa lahan subur di Bagdad,
mesir, syiria, irak, khurasan, bukhara dan lain-lain
ditanami tumbuh-tumbuhan dan sayur-sayuran,
seperti gandum, padi, kurma, kapas, wijen.
Komoditas ini sangat besar sehingga secara langsung
dapat meningkatkan taraf ekonomi rakyat, memberi
peluang kerja bagi petani dan para pedagang serta
menyumbang pajak terbesar bagi negara. Tetapi
sebagian masyarakat cenderung hidup mewah
seperti minum-minuman beralkohol dalam jamuan
Terimakasih

Sekian....

Anda mungkin juga menyukai