Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
aegypty
FRIANDINI BAYU P (P17433112015)
IQMAH SETIAWATI (P17433112017)
MAHARANI C (P17433112019)
TAKSONOMI NYAMUK Aedes aegypty
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Aedes
Morfologi nyamuk Aedes aegypti
MORFOLOGI
A. telur
Telur Aedes aegypti berukuran 0,5 0,8
mm, berwarna hitam, bulat panjang dan
berbentuk oval. Di alam bebas, telur
nyamuk terdapat pada air dan menempel
pada dinding wadah atau tempat
perindukan nyamuk sejauh kurang lebih
2,5 cm. Setiap kali bertelur nyamuk
betina mengeluarkan telur sebanyak 100
butir perhari apabila berada pada
tempat yang kering (tanpa air).
B. JENTIK
Nyamuk Aedes aegypti tubuhnya
memanjang tanpa kaki dengan bulu-
bulu sederhana yang tersusun
bilateral simetris. Jentik ini dalam
pertumbuhan dan perkembangannya
mengalami empat kali pergantian
kulit (tingkatan) yang biasa disebut
instar dan terdiri dari instar I, II, III,
IV.
C. PUPA
Pupa nyamuk Aedes aegypti bentuk
tubuhnya bengkok, dengan bagian
kepala- dada (chepalothorax) lebih
besar apabila dibandingkan dengan
besar perutnya, sehingga tampak
seperti tanda baca koma.Pada
bagian punggung (dorsal) dada
terdapat alat bernafas seperti
terompet
D. NYAMUK DEWASA
Nyamuk Aedes aegypti tubuhnya
tersusun dari tiga bagian yaitu kepala,
dada dan perut.Pada bagian kepala
terdapat sepasang mata majemuk dan
antena yang berbulu. Alat mulut
nyamuk betina tipe penusuk- pengisap
(piercing- sucking) dan termasuk lebih
menyukai manusia (anthropophagus),
sedangkan nyamuk jantan bagian mulut
lebih lemah sehingga tidak mampu
menembus kulit manusia, karena itu
tergolong lebih menyukai cairan
tumbuhan (phytophagus).
PERILAKU HIDUP NYAMUK
Telur nyamuk akan menetas menjadi
larva dalam waktu 1-2 hari pada
suhu 20-40C. Kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan
larva dipengaruhi oleh suhu, tempat,
keadaan air dan kandungan zat
makanan yang ada di tempat
perindukan.
BIONOMIK
1. KESENANGAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
Tempat perindukan nyamuk biasanya berupa
genangan air yang tertampung disuatu tempat
atau bejana. Nyamuk Aedes tidak dapat
berkembangbiak digenangan air yang langsung
bersentuhan dengan tanah. Genangannya yang
disukai sebagai tempat perindukan nyamuk ini
berupa genangan air yang tertampung di suatu
wadah yang biasanya disebut kontainer atau
tempat penampungan air bukan genangan air
di tanah.
2. KESENANGAN NYAMUK MENGGIGIT
8
8 10.05
10.05 Samping
Samping Lapangan
Lapangan Voly
Voly 1850
1850 Lux
Lux 1
1 = = 0,02
12
12 11.05
11.05 Bank
Bank sampah
sampah 4
4 = = 0,08