Anda di halaman 1dari 32

BAB VII

TRANSDUSER
Transduser adalah suatu peralatan yang mengubah
besaran/ parameter phisik, seperti temperatur, tekanan
atau posisi menjadi besaran lain, dan pada umumnya
dirubah menjadi sinyal listrik.

Transduser ini merupakan bagian penting dari sistem


pengukuran, karena kualitas dari sistem pengukuran juga
ditentukan oleh kualitas transdusernya.

Perbandingan sinyal terhadap noise, misalnya,


ditentukan terutama oleh transduser dimana penggunaan
interface elektroniknya harus sesuai.
Transduser dapat dikelompokkan :
Primary Transducer/ Detector : yaitu suatu alat/
komponen yang berfungsi untuk merasakan atau
mendeteksi adanya sinyal/ gejala phisik.
Secondary Transducer : yaitu suatu alat/ komponen
yang berfungsi untuk mengubah sinyal luaran dari
primary transducer menjadi sinyal/ gejala elektrik.

Pengukuran tekanan udara dapat dilakukan dengan


menggunakan Bourdon Tube (tabung Bourdon) dan
Linear Variable Differential Transformer (LVDT).
Pengukuran Tekanan
Dengan Menggunakan Bourdon Tube LVDT
Pada saat tidak ada tekanan pada membran
(diaphragm) dari Bourdon Tube (pada kondisi setelan
normal), maka induksi tegangan pada kedua belitan
LVDT adalah sama, sehingga tidak timbul tegangan
pada luaran LVDT. Bila ada tekanan (pertambahan
tekanan dari setelan normal), maka inti LVDT akan
bergeser dan berakibat induksi tegangan pada kedua
belitan akan berbeda, sehingga akan timbul tegangan
yang akan ditunjukkan oleh tampilan alat ukur tekanan.
Dalam hal ini, primary transducer-nya adalah Bourdon
Tube , yang mengubah tekanan menjadi pergeseran
(displacement); secondary transducer-nya adalah
LVDT, yang mengubah pergeseran inti menjadi
tegangan luaran.
Detector Transducer Stage Device dapat dikelompokkan :
Hanya sebagai detektor
Sebagai detektor dengan transduser tunggal
Sebagai detektor dengan 2 tingkat transduser

Blok Diagram Detector-Transducer Stage


Dalam pengukuran listrik (dalam contoh pengukuran
tekanan), peralatan mekanik (Bourdon Tube berfungsi
sebagai primary detector transducer dan peralatan listrik
(LVDT) berfungsi sebagai secondary transducer,
sedangkan gerakan mekanik (displacement) sebagai
intermediate stage.

Yang termasuk besaran (gejala) phisik antara lain : gaya,


tekanan, aliran dan temperatur.
Peralatan mekanik >>> primary transducer :
Mechanical Spring :
Flat spiral spring, Centilever spring, Helical
spring
Pressure Sensitive Primary device :
Bourdon tube :
C type, Spiral, Helical
Diaprhagms :
Flat, Corrugated, Bellow
Temperature Detector :
Bimetallic Strips
Thermocouple
Resistance thermometer dan thermistor
Hydropneumatic Device
Keuntungan transduser elektrik :
Penguatan dan atenuasi mudah dilakukan
Efek enersi massa dapat diabaikan
Pengaruh gesekan dapat diminimalkan
Kebutuhan/ konsumsi daya kecil
Pengolahan sinyal luaran mudah dilakukan,
ditransformasikan dan diproses untuk maksud
pengukuran
Bentuknya kecil tidak makan tempat.
Berdasarkan sumber dayanya, transduser elektrik dapat
dikalsifikasikan :

Active transducer/ self generating type transducer


Enersi diperoleh dari gejala phisik transduser itu
sendiri (piezo electric transducer).
Passive transducer/ externally power transducers
Enersi yang diperlukan untuk mengubah sinyal
diperoleh dari luar (bukan dari gejala phisik
transduser).
Jenis-jenis transduser elektrik :
Resistive transducer :
Potentiometer device, Resistance strain gauge,
Resistance thermometer, Thermistor
Capacitance transducer :
Variable capacitance pressure gauge, Dielectric gauge
Inductance transducer :
Magnetic circuit transducer, Differential transformer,

Eddy current gauge


Voltage and current transducer :
Hall effect pick-up, Photoemissive cell, Thermocouple,

Photovoltaic, Piezoelectric pick-up


Thermistor
Thermistor adalah bahan semi konduktor yang mempunyai
sifat sebagai resistor dengan koefisien temperatur negatif,
pada range temperatur antara - 60 sampai + 15 C dengan
range tahanan 0,5 sampai 0,75 M.

Karakteristik Resistor
Penggunaan Thermistor, antara lain :
Terutama untuk pengukuran temperatur
Kompensasi temperatur pada peralatan elektronik,
magnetic amplifier dan alat ukur.
Pengukuran daya pada frekuensi tinggi
Pengukuran level, aliran dan tekanan cairan.

Contoh penggunaan Thermistor ,lihat Gambar


Thermistor digunakan untuk mendeteksi kondisi pengisian
minyak pada suatu tangki, jika terjadi kontak Thermistor
dengan minyak atau bila ada gangguan pada sistem, maka
Thermistor akan memberikan sinyal pulsa gangguan dan
kontroler akan segera menghentikan proses pengisian
minyak
Contoh Penggunaan Thermistor
Linear Variable Diferrential Transformer (LVDT)
Linear Variable Defferential Transformer (LVDT)
paling banyak digunakan untuk mengubah gerakan
linear menjadi sinyal elektrik, dan digumakan untuk
mengubah gerak rotasi disebut dengan Rotary Variable
Differential Transformer (RVDT).

Linear Variable Differential Transformer (LVDT)


Rotary Variable Differential
Transformer (RVDT)
Prinsip pengukuran
LVDT adalah suatu peralatan yang digunakan untuk
mendeteksi jarak (panjang relatif) pergeseran linear.

Bila inti besi bergeser kekiri atau kekanan, maka


impedans antara A dengan B, serta B dengan C akan
berubah. Karena perubahan impedans ini sebanding
dengan pergeseran inti besi, tegangan yang sebanding
dengan pergeseran inti besi dapat dibangkitkan yang
diperoleh dari perbedaan antara VAB dan VBC bila suatu
tegangan konstan diterapkan antara A dan C, lihat
Gambar
Prinsip LVDT dan Karakteristik Keluaran LVDT
Kelebihan dari LVDT/ RVDT :
Linearitas luaran sampai pergeseran 5 mm.
Magnitude luaran relatif tinggi
Sensitifitas baik
Tahan kejut dan getaran
Kebutuhan daya dan gesekan rendah.

Kelemahannya :
Untuk pergeseran yang besar perlu pengaturan luaran
diferensial.
Peka terhadap perubahan temperatur.
Contoh Linear Variable Differential Transformer
Piezo-electric Transducer
Piezo-electric transducer adalah suatu bahan yang
berbentuk kristal yang pada permukaannya dapat
menghasilkan tegangan listrik apabila dimensi
kristalnya berubah oleh karena adanya gaya mekanik.
Tegangan yang timbul ini dihasilkan oleh pergeseran/
perpindahan muatan, yang disebut piezo-electric effect.
Elemen yang mempunyai sifat sebagai piezo-electric
disebut dengan electro-resistive element.

Sifat piezo-electric yang diperlukan adalah :


Stabil.
Tahan terhadap temperatur dan kelembaban.
Mudah dibentuk.
Bahan dari piezo-electric pada umumnya mengandung :
Rochelle Salt, Ammonium dehydrogen phosphate,
Lithium Sulphate, Quartz dan sebagainya.
Quartz adalah bahan piezo-electric yang paling stabil
tetapi luarannya kecil, sedang Rochelle Salt luarannya
tinggi tetapi peka terhadap perubahan kelembaban.
Thermocouple

Bila susunan 2 buah kawat dari jenis logam yang


berbeda dihubungkan pada kedua ujungnya, dan
salah satunya dipanaskan, maka akan mengalir arus
kontinyu dalam rangkaian thermoelectric sesuai
dengan Seebeck effect.

Jika rangkaian tersebut dipotong pada tengahnya,


maka tegangan rangkaian (Seebeck voltage) adalah
sebagai fungsi dari temperatur sambungan dan
komposisi kedua logam.
Seebeck Effect [Seebeck Voltage (eAB)]

Untuk perubahan kecil dari temperature (increment), tegangan


Seebeck adalah berbanding linear dengantemperatur :

dengan
.Karakteristk Beberapa Tipe Thermocouple
Thermocouple
Resistance Temperature Detectors (RTD)
Prinsip kerja dari RTD (Resistance Temperature
Detectors) berdasarkan perubahan tahanan akibat
perubahan temperatur dalam elemen logam murni.
Platinum merupakan tipe elemen RTD yang paling
banyak dipakai disamping Nickel, Cooper dan Balco
(Nickel-Iron). Dibandingkan dengan Thermocouple
dan Thermistor, RTD mempunyai lineritas,
kestabilan dan ketelitian yang lebih tinggi, tetapi
harganya lebih mahal.
Ada 2 jenis konstruksi RTD :
Wire wound
Thin-film
Contoh Spesifikasi RTD jenis Thin-film
Pada umumnya karakteristik RTD didasarkan pada nilai
tahanannya pada temperatur 0C. Tipikal nilai tahanan dasar
untuk RTD dari jenis Thin-film Platinum adalah 100,
500, 1000; Nickel 120 serta Balco 1000 dan 2000.

Beberapa karakteristik RTD :


Stabilitas yang tinggi
Daerah Platinum - 60 C sampai 250 C dan Nickel
- 200 C sampai 600 C
Harga tahanan dari 100 sampai 1000 .
Ukuran kecil, waktu respon cepat
Tahan getaran dan kejut thermal.
Koefisien temperatur (

Menyatakan kemiringan (slope) kurva tahanan


sebagai fungsi temperatur RTD pada 0C 100C.

dengan :
= koefisien temperatur (/ /0C)
= harga tahanan RTD pada 100C
= harga tahanan RTD pada 0C

Anda mungkin juga menyukai