21 OKTOBER 2016
Oleh :
Ova Rachmawati
Pembimbing :
dr. Yudhi Hadjianto Nugroho. Sp.PD.MKes
1
IDENTITAS
Nama : Tn. T
Usia : 75 tahun
Bangsal : Melati 1/4D
diraberkan : 11/10/16
Keluhan utama : BAB cair 1 hari SMRS
RPS: 1 hari smrs pasien mengeluhkan BAB cair 1 hari 4x darah (-),
lendir (-), BAB cair @ gelas, BAB ini disertai ampas. Keluhan ini
disertai dengan adanya mual dan muntah 2-3x isi cairan ataupun
makanan yang dimakan darah (-), pasien juga mengeluhkan nafsu
makan menurun dikarenakan adanya mual dan muntah.
2 hari smrs pasien juga mengeluhkan demam dikeluhkan seluruh tubuh,
dirasakan naik turun, dengan pemberian obat parasetamol demam
dirasakan menurun, yang kemudian naik lagi.
3 hari smrs pasien juga mengeluhkan batuk yang dirasakan terus
menerus, batuk ini disertai dahak berwarna putih (+), darah (-), pasien
mengeluhkan sesak napas pada saat batuk, sesak napas tidak
dikeluhkan saat beraktivitas.
BAK pada pasien ini 2-3x sehari tanpa disertai keluhan nyeri saat BAK,
panas (-), darah (-)
3 tahun smrs pasien mulai berjalan dengan menggunakan tongkat (+),
berjalan perlahan-lahan 2
RPD : tidak diketahui
Riwayat sosial Ekonomi : pasien merupakan seorang petani dan tinggal
sendirian di rumah, pasien makan 3x sehari nasi dengan sayuran (+), daging
(-), tahu tempe (+)
Pasien berjlan dengan bantuan tongkat selama 3 tahun
Biaya pengobatan ditanggung BPJS kls III
OBYEKTIF
Pemeriksaan fisik (20/10/16):
KU/Kes : Tampak lemas, sakit sedang, GCS E3V2M5
VS TD :120/60mmHg HR: 50x/menit RR : 20x T : 36,8C
IMT: 21,4
Mata : conjungtiva pucat (-/-), SI (/-)
Pulmo
Auskultasi : SD vesikuler + meningkat/+ meningkat , RBK (+/+) di kedua lapang paru
Cor
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : BJ I-II intensitas reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
Auskultasi : BU (+) normal, Palpasi : H/L tidak teraba.
Ekstremitas inferior
Oedem (-/-), akral dingin (-/-) lingkar betis : 20 cm lingkar lengan 17 cm 3
Pemeriksaan Lab :
HEMATOLOGI (17/10/16)
Hb:10.6; Ht: 39 AL: 6,6 AT: 171 AE: 4,43 , GDS : 121;
SGOT : 15, SGPT: 10, Ur :18; cr :0.4; na 131; K : 3.1; Cl 99;
HbSag nonreaktive,
17/10/2016
Pengecatan gram = gram positif coccus,leukosit 3+, epithel
2+
BTA pagi = negatif
18/8/2016
HEMATOLOGI
Hb:10.5; Ht: 31 AL: 6,5,6 AT: 171 AE: 4,43 , GDS : 121; SGOT :
15, SGPT: 10, Ur :18; cr :0.4; na 131; K : 3.1; Cl 99;,
5
Pemeriksaan Lab :
MIKROBIOLOG I(15/10/16)
6
Pemeriksaan Lab :
MIKROBIOLOGI (19/10/16)
7
Irama : Sinus
Axis : Normoaxis
Frekwensi : 84x / mnt
Gel P : 0,04 dt
PR Interval: 0,12 dt
QRS Complek : Q
patologis (-)
ST segmen : Isoelektrik,
ST Elevasi (-)
R/S di V1 : < 1
R/S di V6 : > 1
S V1 + R V6 : < 35
R/S di I : > 1
Kesan: Sinus ritme, HR
84x/mnt
8
THORAX PA
Thorax PA :
Pneumonia
9
Foto Klinis Pasien
10
Foto Klinis Pasien
11
Konsulan Gizi
Ts Yth dengan hormat kami hadapkan kembali pasien
tn T yang dirawat dengan geriatri dengan diagnosa
tersebut diatas. Setelah kami lakukan analisa gizi,
diberikan penatalaksanaan intervensi gizi diet sonde
1500 kkal
Konsulan Farmasi
Belum dijawab
12
Geriatric Giant:
Delirium
Infeksi
Imobilisasi
Instabiliasi
Gangguan intelektual
Gangguan penglihatan dan
pendengaran
Malnutrisi
Iatrogenik
13
A:
Kegawatan akut
1. Penurunan kesadaran ec metabolik (sepsis) dd
ACS dd Neurologik
2. GEA Watery Type Ringan (teratasi)
Komorbiditas
3. Hipertensi Stage 2
4. Pneumonia
14
Terapi
1. Mondok ruang intensif
2. O2 2lpm
3. Diet Sonde 1500 kkal
4. Inf. Kabiven 1 fl/24j
5. Inf Nacl 0,9% 20 tpm
6. Inj. Ceftriaxon 2 gr/24j
7. Inj Levofloxacin 750 mg/24j
15
Setting limit
Mobilisasi terbatas di tempat tidur.
16
Discharge Planning
Pneumonia teratasi
Malnutrisi teratasi
ADL meningkat
17
TERIMA KASIH
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31