Anda di halaman 1dari 47

Konsep dasar ikatan

kimia

Pertemuan 5

Chemical
Bonding
Ikatan Kimia
Ada tiga tipe ikatan kimia:

Ikatan ion
Interaksi elektrostatik antara
ion.
Ikatan Kovalen
Pemakaian bersama
sepasang elektron
Ikatan logam
Ikatan antara atom logam
dengan beberapa atom
tetangganya.

Chemical
Bonding
Symbol Lewis
Elektron yang terlibat pada ikatan kimia adalah elektron valensi,
yaitu elektron terluar pada kulit atom.

G. N. Lewis (187 5-1946) : menuliskan elektron valensi dalam


bentuk simbol dot (titik) yang dikenal dengan simbol Lewis.

Chemical
Bonding
Aturan Oktet
Atom selalu kehilangan, menerima atau memakai bersama
elektron untuk mencapai jumlah elektron yang sama dengan gas
mulia yang paling dekat pada tabel periodik.
Gas mulia memiliki eketron yang stabil, energi ionisasinya tinggi,
affinitas untuk penambahan elektron kecil dan pada umumnya
tidak reaktif.

Karena gas mulia (kecuali He) memiliki elektron valensi 8,


atom atom lain juga mengalami reaksi untuk mencapai
elektron valensi 8.
Dikenal dengan aturan oktet.
Atom cenderung kehilangan, menerima atau memakai
bersama elektron untuk mencapat aturan oktet.
Chemical
Bonding
Ikatan ion

Bila logam sodium / Na(s), direaksikan dengan gas klorin,


Cl2(g), akan terjadi reaksi yang dahsyat.
Produk dari reaksi eksotermik ini adalah sodium klorida,
NaCl(s):

Na(s) + 1/2 CI2(g) ------> NaCl(s) H = - 410.9 kJ

Terjadi transfer elektron dari atom Na ke atom Cl

Chemical
Bonding
Chemical
Bonding
Energitika Ikatan Ion

Chemical
Bonding
Energi kisi-kisi (Lattice Energy)

Energi yang dibutuhkan untuk memisahkan satu mol


padatan ionik menjadi ion gas

Proses kebalikannya sangat exothermic (H = - 788


kJ/mol

A closer look: calculation of lattice energies (page 304)


Chemical
Bonding
Energi Kisi-Kisi
Energi kisi kisi meningkat dengan meningkatnya
muatan ion
Menurun dengan menurunnya ukuran ion

Chemical
Bonding
Konfigurasi elektron ion pada
orbital s- dan p-

Ion-ion dari golongan 1A, 2A, dan 3A akan membentuk


kation dengan muatan 1 +, 2+, dan 3+.
Ion-ion dari non logam golongan 5A, 6A, dan 7A akan
membentuk anion dengan muatan 3-, 2-, dan 1-.
Chemical
Bonding
Ion Logam Transisi

Pada pembentukan ion, logam transisi kehilangan


elektron pada orbital s terlebih dahulu, kemudian
pada orbital d.
Contoh Fe : [Ar]3d64s2
Fe+2 : [Ar]3d6
Fe+3 : [Ar]3d5

Chemical
Bonding
Ikatan Kovalen
Pemakaian bersama sepasang elektron.
Contoh: mulekul hidrogen, H2.
Bila dua atom hidrogen berdekatan akan terjadi gaya
elektrostatik diantaranya.

Chemical
Bonding
Ikatan Kovalen

Dua atom berbagi elektron.


Terjadi beberapa interaksi
elektrostatik pada ikatan ini:
Tarik menarik antara elektron
dan inti atom
Tolak menolak antara elektron
Mulekul H2
Tolak menolak antara inti
atom

Chemical
Bonding
Struktur Lewis dari Ikatan Kovalen

Multiple bond:

Chemical
Bonding
Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen non polar: berbagi elektron,


seimbang antara dua atom, contoh: Cl2, N2, F2.
Ikatan kovalen polar: satu atom menggunakan
gaya yang lebih besar untuk membentuk ikatan
dibanding atom yang lain, contoh: HF.
Chemical
Bonding
Elektronegativitas

Kemampuan atom dalam


mulekul untuk menarik
elektron.
Pada tabel periodik,
elektronegativitas meningkat
dari:
Kiri ke kanan baris
Bawah ke atas kolom.

Chemical
Bonding
Ikatan Kovalen Polar

Makin besar perbedaan keelektronegativan, makin polar ikatan.

Chemical
Bonding
Momen dipol

"+ " and "-" menunjukkan muatan partial positif dan negatif
dari atom H and F.
Bila ada jarak yang memisahkan dua muatan listrik yang
besarnya sama, tapi berlawanan, maka akan terjadi dipol.
Penentuan besarnya dipol secara kuantitatif disebut momen
dipol (dilambangkan, ). Jika jarak (r) memisahkan dia muatan
berlawanan Q+ dan Q-, besarnya momen dipol adalah :

= Qr
Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis

PCl3 1. Tentukan jumlah elektron


valensi dari semua atom
dalam ion poliatom atau
mulekul.
5 + 3(7) = 26 Jika anion, tambahkan satu
elektron untuk masing
masing muatan negatif.
Jika kation, kurangi satu
elektron untuk masing
masing muatan positif.

Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis

2. Atom pusat adalah yang


keelektronegatifannya paling
rendah (tapi bukan hidrogen).
Hubungkan atom bagian luar
melalui ikatan tunggal.
3. Kurangi jumlah elektron dengan
yang sudah terpakai dalam
ikatan
26 6 = 20

Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis

3. Tuliskan eletron
pada atom luar
mengikuti aturan
oktet

Kurangi:

26 6 = 20 18 = 2 Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis

4. Penuhi aturan oktet


untuk atom pusat

Kurangi:

26 6 = 20 18 = 2 2 = 0

Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis

5. Jika kekurangan jumlah


elektron untuk memenuhi
oktet atom pusat, buat
ikatan rangkap sampai
oktet terpenuhi

Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis
Muatan formal.
Muatan formal atom dalam mulekul adalah muatan atom
yang dimiliki bila semua atom dalam mulekul memiliki
keelektronegatifan yang sama.
Untuk masing-masing atom, hitung elektron pada pasagan
ion dan setengah elektron yang dibagi dengan atom lain.
Kurangi dari jumlah elektron valensi atom. Perbedaanya
adalah muatan formal.

Chemical
Bonding
Cara menuliskan struktur Lewis
Struktur Lewis yang benar adalah:
Yang memiliki muatan paling kecil.
terdapat muatan negatif pada atom yang
paling elektronegatif.

-2 0 +1 -1 0 0 0 0 -1

Chemical
Bonding
Resonansi

Struktur Lewis +
dari ozon, O3.

Chemical
Bonding
Resonansi

Tapi ini berbeda dengan


struktur ozon hasil
pengamatan, yang
mana:
dua ikatan OO
panjangnya sama.
dua oksigen terluar
muatannya 1/2.

Chemical
Bonding
Resonansi

Satu jenis struktur


Lewis tidak cukup
untuk
menggambarkan
struktur ozon.
Shg digunakan
struktur resonansi.

Chemical
Bonding
Resonance

Hijau adalah gabungan dari


biru dan kuning...

ozon dibentuk dari dua


struktur resonansi ini.

Chemical
Bonding
Resonansi

Elektron tidak tetap berada pada satu ikatan C-O


tapi terdelokalisasi.

Chemical
Bonding
Resonansi

Senyawa organik, benzen,


C6H6, memiliki dua bentuk
resonansi.
Biasanya digambarkan
dengan heksagonal dengan
lingkaran didalamnya.

Chemical
Bonding
Pengecualian aturan oktet

Ada tiga tipe ion atau mulekul yang tidak mengikuti


aturan oktet.
Ion atau mulekul dengan jumlah elektron ganjil.
Ion atau mulekul dengan jumlah elektron kurang
dari aturan oktet.
Ion atau molekul yang memiliki lebih dari delapan
elektron valensi (an expanded octet).

Chemical
Bonding
Jumlah elektron ganjil

Jarang terjadi, biasanya tidak stabil dan reaktif, tidak


ada ion atau mulekul yang memiliki jumlah elektron
ganjil.
Contoh: ClO2, NO, NO2 dan O2-

NO mengandung 5 + 6 = 11 elektron valensi


Struktur Lewisnya:

Chemical
Bonding
Kurang dari delapan elektron

Consider BF3:
Giving boron a filled octet places a negative
charge on the boron and a positive charge on
fluorine.
This would not be an accurate picture of the
distribution of electrons in BF3. Chemical
Bonding
Kurang dari delapan elektron

Therefore, structures that put a double bond


between boron and fluorine are much less
important than the one that leaves boron with
only 6 valence electrons.

Chemical
Bonding
Kurang dari delapan elektron

The lesson is: If filling the octet of the central


atom results in a negative charge on the
central atom and a positive charge on the
more electronegative outer atom, dont fill the
octet of the central atom.

Chemical
Bonding
Lebih dari delapan elektron

The only way PCl5 can


exist is if phosphorus
has 10 electrons
around it.
It is allowed to expand
the octet of atoms on
the 3rd row or below.
Presumably d orbitals in
these atoms participate
in bonding.
Chemical
Bonding
Lebih dari delapan elektron
Even though we can draw a Lewis structure for the
phosphate ion that has only 8 electrons around the
central phosphorus, the better structure puts a
double bond between the phosphorus and one of
the oxygens.

Chemical
Bonding
Lebih dari delapan elektron

This eliminates the charge on the phosphorus


and the charge on one of the oxygens.
The lesson is: When the central atom is on the
3rd row or below and expanding its octet
eliminates some formal charges, do so.

Chemical
Bonding
Kekuatan ikatan kovalen

Kekuatan ikatan diukur dengan cara


menentukan berapa energi yang dibutuhkan
untuk memutuskannya.
Dikenal dengan entalpi ikatan.
Entalpi ikatan ClCl:
D(ClCl), adalah : 242 kJ/mol. Chemical
Bonding
Entalpi ikatan rata-rata
Entalpi ikatan rata-rata nilainya positif, karena pemutusan
ikatan adalah proses endotermik.

Chemical
Bonding
Entalpi ikatan rata-rata
Nilai entalpi ikatan rata-rata bukan nilai absolut,
Entalpi ikatan CH dalam metana, CH4,
mungkin agak berbeda dengan entalpi ikatan C
H dalam kloroform, CHCl3.

Chemical
Bonding
Entalpi reaksi
Cara lain untuk memperkirakan H reaksi adalah
dengan membandingkan entalpi pemutusan ikatan
dengan entalpi pembentukan ikatan.

Dengan kata lain entalpi reaksi adalah:


Hrxn = (entalpi pemutusan ikatan)
(entalpi pembentukan ikatan)

Chemical
Bonding
Entalpi reaksi

CH4(g) + Cl2(g)

CH3Cl(g) + HCl(g)

Pada contoh ini: satu ikatan


CH dan satu ikatan ClCl
putus; satu ikatan CCl dan
satu ikatan HCl terbentuk.

Chemical
Bonding
Entalpi reaksi

Sehingga,
Hrxn = [D(CH) + D(ClCl) [D(CCl) + D(HCl)
= [(413 kJ) + (242 kJ)] [(328 kJ) + (431 kJ)]
= (655 kJ) (759 kJ)
= 104 kJ

Chemical
Bonding
Entalpi ikatan dan panjang ikatan

Rata-rata panjang ikatan berbeda untuk setiap tipe


ikatan.
Panjang ikatan mengecil dengan bertambahkan
jumlah ikatan antara dua atom. Chemical
Bonding
THE END

Chemical
Bonding

Anda mungkin juga menyukai