Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dermatitis Atopik
Oleh :
Novita Putri Wardani
2011730157
Dokter Pembimbing :
dr. Endang Tri Wahyuni, Sp.KK, M.Kes
STASE KULIT
BLUD RS SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
Definisi
Ekstrinsi makanan
Perubahan temperatur
k
Trauma
Faktor Makanan
Alergen hirup
Imnopatogenesis DA
Histamin dianggap sebagai zat penting yang memberi
reaksi dan menyebabkan pruritus. Histamin
menghambat kemotaksis dan menekan produksi sel T.
Antigen Presenting Cells
Kulit pada penderita DA mengandung sel
Langerhans yang memiliki afinitas tinggi
untuk mengikat antigen asing dan IgE.
Faktor non imunologis
Kulit yang kering akan menyebabkan nilai
ambang rasa gatal menurun, sehingga
dengan rangsangan yang ringan seperti
iritasi wol, rangsangan mekanik, dan termal
akan mengakibatkan rasa gatal
Manifestasi Klinis
Gejala Utama : pruritus, dapat terjadi
sepanjang hari, namun lebih hebat pada malam
hari.
Scabies
Dematitis Seboroik Infantil
Dermatitis Kontak
Terapi
Topikal
1. Hidrasi kulit : krim hidrofilik urea 10%, hidrokortison 1%, emolien
2. Kortikosteroid topikal :
bayi : hidrokortison 1%-2.5%
dewasa : triamsinolon
fluorinated glucocorticoid (pada genitalia)
3. Imunomodulator topikal
takrolimus 0.03%
pimekrolimus (tidak boleh digunakan pada anak kurang dari 2
tahun)
preparat ter
antihistamin
Terapi
Sistemik
1. Kortikosteroid (hanya digunakan dlm jangka pendek, dosis
rendah dan tapering off)
3. Anti Infeksi :
u/ kuman yg blm resisten = eritromisin/asitromisin
u/ yg sdh resisten = dikloksasilin, gen 1 sefalosporin