manajemen)
Nama : Via oktaria
Nim:2015210047
Dosen pengasuh: ariansyah,s.ko,.M.kom
A. Pengertian Supply Chain Management
Contoh:
Supply Chain untuk pembuatan sereal jagung (jenis makanan untuk sarapan) adalah sebagai
berikut:
Petani jagung. Proses dimulai dari pemilihan bibit jagung, penebaran, penanaman,
pemeliharaan, dan pemanenan jagung, dan diakhiri dengan penjualan hasil panen ke pabrik
pembuatan sereal.
Pabrik dalam pembuatan sereal jagung. Proses dimulai dari pembersihan biji jagung yang
diterima dari petani, pemanggangan menjadi sereal, pengepakan (packaging), penyimpanan
di gudang untuk distribusi ke supermarket/ toko (retail), pengiriman (transportasi) ke
supermarket/ toko.
Proses penjualan dimulai dari penyimpanan di rak-rak di supermarket, penjualan ke pembeli
(customer) dan akhirnya di konsumsi oleh pembeli. Produk yang tidak terjual akhirnya akan
dimusnahkan pada saat produk telah mencapai masa kadaluarsa
Area Cakupan SCM :
Kegiatan merancang produk baru
Kegiatan mendapatkan bahan baku
Kegiatan melakukan produksi
Tujuan SCM :
Untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu
yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan, tanpa
menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan
manfaat langsung dari penerapan SCM bagi perusahaan adalah :
1. SCM secara fisik dapat mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan
mengantarkannya kepada konsumen akhir. Manfaat ini menekankan pada fungsi
produksi dan operasi dalam sebuah perusahaan. Dalam fungsi ini dilakukan
penggunaan dari seluruh sumber daya yang dimilki dalam sebuah proses
transformasi yang terkendali, untuk memberikan nilai pada produk yang dihasilkan
sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan mendistribusikannya kepada
konsumen yang dibidik.
2. SCM berfungsi sebagai mediasi pasar, yaitu memastikan apa yang dipasok oleh
rantai suplai mencerminkan aspirasi pelanggan atau konsumen akhir tersebut. Dalam
hal ini fungsi pemasaran yang akan berperan. Melalui pelaksanaan SCM, pemasaran
dapat mengidentifikasi produk dengan karakteristik yang diminati konsumen.
Selanjutnya,fungsi ini harus mampu mengidentifikasi seluruh atribut produk yang
diharapkan konsumen tersebut dan mengkomunikasikan kepada perancang produk.
Apabila seleksi rancangan produk sudah
Konsep SCM (Supply Chain Management)