Anda di halaman 1dari 13

PEMANASAN

GLOBAL
Pemanasan global (1)
Bumi diselimuti oleh lapisan udara (atmos -
fer), yang terutama terdiri dari lapisan atas
(stratosfer) dan lapisan bawah (troposfer).
Yang dimaksud dengan global warming
adalah gejala naiknya suhu udara pada
lapisan bawah (troposfer) secara global.
Pemanasan global (2)
Sekitar 50% dari sinar matahari sampai ke
permukaan bumi. Permukaan bumi menye-
rap sinar matahari itu, lalu memantulkan si-
nar infra-merah (yang panas) ke udara.
Gas-gas rumah-kaca di troposfer menyerap
sinar infra-merah yang panas itu , lalu me-
manaskan udara di sekitarnya.
Bila tak dikendalikan , dalam 100 tahun da-
pat terjadi kenaikan suku udara 1-5 derajat
Celcius.
Pemanasan global (3)
Global warming saat ini disebabkan oleh emisi gas-gas
rumah-kaca (limbah dari industri, limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan limbah perubahan ta-
taguna lahan).
Sekitar 50% dari global warming tersebut disebab-
kan oleh gas CO2, yang terutama berasal dari nafas
manusia , asap kebakaran hutan, asap industri, dan
asap kendaraan bermotor. Gas CO2 dapat bertahan
di troposfer selama 50 tahun.
Emisi gas-gas rumah-kaca saat ini ditimbulkan oleh:
negara-2 Barat (50%), negara-2 Eropa Timur (25%),
dan negara-2 sedang berkembang (25%).
Pemanasan global (4)
Pemanasan global juga disebabkan oleh emi-
si gas CFC , yang terutama disebabkan oleh
penggunaan gas CFC pada AC dan kulkas,
sejak tahun 1920-an. Gas ini dapat bertahan
di stratosfer selama 65-110 tahun. Emisi gas
CFC juga menimbulkan lobang ozon.
Selain oleh gas CO2 dan gas CFC, pemanas-
an global juga disebabkan oleh gas-gas ru-
mah-kaca yang lain seperti metana , N2O ,
dan S2O.
Pemanasan global (5)
Dampak negatif utama dari global warming
adalah naiknya permukaan air laut dan per-
ubahan iklim di seluruh dunia.
Naiknya permukaan air laut itu terutama di-
sebabkan oleh mencairnya es di kutub mau
pun di puncak-puncak gunung tinggi , dan
oleh memuai-nya air permukaan laut.
Pemanasan global (6)
Akibat dari naiknya permukaan laut adalah :
terendamnya daerah pantai yang rendah; intrusi
air laut ke daratan; dan erosi pantai.
Erosi pantai akan bertambah sekitar 1 meter untuk
setiap kenaikan 1 cm permukaan air laut. Permuka-
an air laut diperkirakan akan naik sekitar 100 cm
selama 100 tahun ke depan.
Perubahan iklim ditandai oleh : meningkatnya cu-
rah hujan; meningkatnya bahaya banjir dan erosi;
meningkatnya frekwensi dan intensitas badai.
Menghadapi global warming(1)
Pemanasan global sebaiknya dihadapi terutama
dengan dua usaha : pengurangan laju emisi gas-
gas rumah kaca dan penanggulangan dampak
negatif dari pemanasan global itu.
Karena pemanasan global terutama disebabkan
oleh produksi dan konsumsi gas CO2 dan gas
CFC, maka laju pemanasan global terutama ha-
rus dikurangi dengan pengurangan gas-gas itu,
misalnya dengan penghematan BBF dan penge-
lolaan hutan-hutan secara tepat.
Menghadapi global warming(2)
Penghematan BBF sebaiknya dilaksanakan melalui
usaha efisiensi energi, agar penghematan itu tidak
mengganggu rencana-rencana pembangunan eko -
nomi. Efisiensi itu misalnya dapat dilaksanakan de-
ngan penggunaan renewable energy resources ,
misalnya energi surya, energi angin, energi air,
energi gas alam, dan bio-fuels. Penghematan juga
dapat dilaksanakan dengan pemberian insentif pa-
da penggunaan angkutan umum, agar pengguna
-an mobil pribadi di seluruh dunia dapat dikurangi.
Menghadapi global warming(3)
Tahun 1972 Konferensi di Stockholm membentuk
UNEP (United Nations Environmental Program)
untuk mendorong pembangunan yang berkelanjut-
an (eco-friendly sustainable development).
Tahun 1987 Montreal Protocol menetapkan bah
wa produksi bahan-bahan yang merusak lapisan
ozon (terutama CFC) harus dikendalikan.
Tahun 1992 Earth Summit di Rio de Janeiro mendo-
rong negara-negara secara sukarela mengurangi
emisi gas-gas rumah kaca agar emisi pada tahun
2000 lebih rendah daripada emisi pada tahun 1990.
Menghadapi global warming(4)
Tahun 1997 Kyoto Protocol mengharuskan nega-
ra-negara maju mengurangi emisi gas-gas rumah
kaca agar emisi setiap tahun selama tahun 2008-
2012 berkurang sekitar 5% bila dibandingkan de-
ngan emisi tahun 1990.
Th 2002 World Summit di Johannesburg menetap-
kan sasaran-sasaran pembangunan selama abad
ke-21 a.l. dengan mengurangi masalah-masalah
lingkungan hidup.
Th 2007 Konferensi di Denpasar menetapkan Ba-
li Roadmap sebagai persiapan ke arah konferensi
di Copenhagen pada tahun 2009.
Annual

2030 2070

2030 Australias future climate

www.dar.csiro.au
Temperature trends in global context

www.ipcc.ch

Anda mungkin juga menyukai