Geostrategis
Baskoro Adiputro P [11/312726/TK/37611]
Dony Gunawan [11/319580/TK/38708]
Fadhil Ahmad Qamar [11/319511/TK/38639]
Miftakhudin [11/313021/TK/37760]
M. Reza Arifin [11/319313/TK/38442]
Pandu Amriyogi [11/313681/TK/37992]
Widia Kartika [11/319554/TK/38682]
Anggota
Suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional
Pengertian Geostrategis
Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana
yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini
diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan
integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan
heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
Geostrategis
Geostrategis adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai
faktor utama.
Karena Geostrategi berdasarkan faktor geografis, maka berikut
adalah wilayah geografis Indonesia:
Kondisi Geografis
2. Dari Deklarasi Juanda ( 13-12-1957) sampai dengan 17-2-1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan Deklarasi Juanda
dengan tujuan sebagai berikut:
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
2) Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan
dengan asas Negara kepulauan (archipelagic state principles).
3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang-
Undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. tentang
Perairan Indonesia. Sejak itu terjadi perubahan bentuk sejauh 12
mil dari titik-titik pulau terluar yang saling berhubungan.
Kondisi Geografis
3. Dari 17-2-1969 (Deklarasi Landas kontinen) Sampai Sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen Negara RI merupakan konsep politik yang
berdasarkan wilayah. Disamping di pandang pula sebagai upaya untuk
mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Asas-asas pokok yang termuat di
dalam Deklarasi tentang landas kontinen sebagai berikut:
Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Indonesia bersedia menyelenggarakan soal garis batas landasan
kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perundingan.
Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang di
tarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar
negara tetangga.
Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan diatas
landasan kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.
Asas-asas pokok tersebut dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun
1973 tentang Landasan Kontinen Indonesia. Di samping itu UU No.
1/1973 juga memberi dasar bagi pengaturan eksplorasi serta penyelidikan
ilmiah atas kekayaan alam di landas kontinen dan masalah-masalah yang
ditimbulkan.
Kondisi Geografis
4. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pengumuman Pemerintah tentang Zona Ekonomi
Eksklusif terjadi pada 21 Maret 1980.
Batas ZEE adalah selebar 200 mil yang dihitung dari
garis dasar laut wilayah Indonesia. Alasan-alasan yang
mendorong sebagai berikut:
Persediaan ikan yang semakin terbatas.
Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia
ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
Kondisi Geografis
Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual,
geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional
yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif.
sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka
diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan
doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar
wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari
strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime
power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari
berbagai ancaman.
Masalah Teritorial
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, diperlukan suatu
konsep geopolitik khusus untuk menyiasati
keadaan/kondisi Negara Indonesia, yang terdiri dari
ribuan pulau yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil.
Konsep geopolitik itu adalah Wawasan Nusantara.
Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain yang
cenderung mengarah kepada tujauan ekspansi wilayah,
konsep geopolitik Indonesia, atau
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara justru bertujuan untuk
mempertahankan wilayah. Sebagai negara kepulauan
yang luas, Bangsa Indonesia beranggapan bahwa laut
yang dimilikinya merupakan sarana penghubung pulau,
bukan pemisah. Sehingga, walaupun terpisah-pisah,
bangsa Indonesia tetap menganggap negaranya sebagai
satu kesatuan utuh yang terdiri dari tanah dan air,
sehingga lazim disebut sebagai tanah air.
Wawasan Nusantara
Untuk mencapai tujuan wawasan nusantara dipakailah 4
asas, yakni:
1.Satu kesatuan wilayah
2.Satu kesatuan negara
3.Satu kesatuan budaya
4.Satu kesatuan ekonomi
Pengertian Ketahanan
Nasional
Geostrategi Indonesia
Dalam Kepentingan
Teritorial