Tahun : 2009
f c' f c' k S
f c' = Kekuatan tekan beton rencana (Mpa)
f c' = Kekuatan tekan bton rata-rata (Mpa)
S = Standar deviasi
S
f '
cif c
'
2
n 1
k = Suatu konstant yang ditentukan berdasarkan nilai % yang diijinkan untuk
lebih kecil dari kekuatan tekan beton rencana. Misalnya jika yang
diijinkan untuk lebih kecil adalah 5 % nilai k = 1.64
n = jumlah sample
Slump (mm)
Jenis Konstruksi
Maksimum Minimum
Dinding Penahan dan Pondasi 76.2 25.4
Pondasi Sederhana, Sumuran, dan dinding sub
76.2 25.4
struktur
Balok dan dinding beton 101.6 25.4
Kolom Struktural 101.6 25.4
Perkerasan dan slab 76.2 25.4
Beton Massal 50.8 25.4
yang lalu.
2. Menetapkan nilai slump, dan butir maksimum
agregat
slump ditentukan. Jika tidak bisa, data
diambil dari tabel (syarat slump menurut
ACI)
Ukuran maksimum agregat dihitung dari 1/3
tebal plat dan atau jarak bersih antar baja
tulangan, tendon, bundle bar, atau ducting
dan atau 1/5 jarak terkecil bidang bekisting
ambil yang terkecil, jika tidak lihat tabel
(ukuran maksimum agregat
Bina Nusantara University
19
3. Menetapkan jumlah air yang dibutuhkan
berdasarkan ukuran maksimum agregat dan
nilai slump dari tabel (perkiraan air
campuran)
4. Menetapkan nilai faktor air semen dari tabel
FAS untuk nilai kuat tekan dalam MPa yang
berada di antara nilai yang diberikan
dilakukan interpolasi
LANGKAH KEDUA
Menentukan nilai slump dan agregat maksimum
Dari Tabel 8.2 untuk konstruksi balok slump diambil 101,6 mm
Agrgat maksimum ditentukan = 40 mm
LANGKAH KETIGA
Jumlah air yang dibutuhkan tercantum dalam tabel 8.4
Berdasarkan nilai slump dan agregat maksimum didapat 180 lt/ m3
LANGKAH KE LIMA
Semen yang dibutuhkan, (3):(4) = 375 Kg
LANGKAH KE ENAM
tentukan volume agregat kasar berdasarkan MHB agregat halus dan ukuran maksimum agre
Tabel 8.6 MHB = 2,8 dan ukuran maksimum40 mm (38,1 mm by ASTM)
di dapat nilai 0,71 Berat agregat kasar 0,71 x 1600 kg/ m3 = 1136,00
LANGKAH KE TUJUH
Estimasi berat beton segar berdasarkan ukuran maksimum agregat 40 mm (38,1 mm),
beton air-entrained tabel 8.7 didapat 2,442 kg/ m3
didapat berat agregat halus 2442-(375+180+1136) = 751 kg/ m3
LANGKAH KE SEMBILAN
Koreksi proporsi campuran beton per meter kubik
Agregat kasar (daya serap air 3,419) >>1136 x 1,03419 = 1174,83984 >>>> 1175
Agregat halus (daya serap air 2,004%)>>751 x 1,02004 = 766,05004 >>>> 766
Air menjadi 180 - ((0,02004x751) +(0,03419 x 1136 = 126,11012 >>>> 126
SEMEN = 375 KG
AIR = 126 LITER
AGREGAT HALUS = 766 KG
AGREGAT KASAR = 1175 KG
JUMLAH = 2442 KG