Anda di halaman 1dari 22

PROMOSI KESEHATAN

Guswan Wiwaha
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran
Promosi Kesehatan
Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan bertujuan utk meningkatkan
kesadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi stp
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal

Utk mewujudkan derajat kesehatan yg optimal bagi ma-


syarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dgn pende-
katan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif);
pencegahan penyakit (preventif); penyembuhan penyakit
(kuratif) & pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yg dise-
lenggarakan scr menyeluruh, terpadu & berkesinambung-
an (UU No. 23/1992 : Kesehatan Ps : 3 & 10)
Definisi
Bentuk kombinasi pendidikan kesehatan & intervensi yg
terkait dgn ekonomi, politik & organisasi yg dirancang
utk memudahkan perubahan perilaku & lingkungan yg
kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)

...the process of enabling people to increase control


over, and to improve their health. To reach a state of
complete physical, mental and social well-being, an
individual or group must be able to identify and to
realize aspirations, to satisfy needs, and to change or
cope with the environment
(Ottawa Charter, 1986)
OTTAWA CHARTER
Mengembangkan berbagai kebijakan publik yg sehat
(Healthy Public Policy).
Dikalangan pengambilan keputusan hrs ditumbuhkan
sikap & kesadaran bhw byk kebijakan yg berdampak pd
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu semua pihak
hrs menyadari bhw kesehatan adlh tanggung jawab
semua sektor pembangunan.
Terciptanya lingkungan yg mendukung manusia
(Supportive Environment) utk dpt lebih menyadari
eksistensi dirinya sbg individu anggota masyarakat yg
sehat
Pemberdayaan masyarakat utk meningkatkan kemampu-
an mereka dlm mencapai perubahan lingkungan fisik &
sosial melalui aktivitas organisasi & upaya bersama
(Community Action)
OTTAWA CHARTER

Pengembangan keterampilan individu (Personnel Skills)


Pengembangan keterampilan individu dilakukan agar stp
individu anggota masyarakat mampu melakukan pilihan
hidupnya yg sehat & didukung oleh organisasi kema-
syarakatan, lobi politik & advokasi serta kemampuan
analisis masalah organisasi
Mengkaji ulang pelayanan kesehatan (Reorient Health
Services)
Perubahan mendasar pd sistem kesehatan agar lebih
berorientasi kpd sistem pelayanan yg berbasis
masyarakat, mudah dipahami oleh pengguna jasa & dpt
dikontrol pelaksanaannya oleh masyarakat serta lebih
terfokus perhatiannya pd pola hidup sehat
V Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk memelihara dan
I meningkatkan derajat kesehatan-
nya, baik fisik, mental dan sosial
S sehingga produktif scr ekonomi
maupun sosial
I
M I S I
Advokasi
advokasi thd lembaga pemerintah non-kesehatan agar
lebih menyadari peranannya dlm mewujudkan pem-
bangunan berwawasan kesehatan
Mediasi
melakukan mediasi & fasilitasi berbagai kelompok (ke-
mitraan) dlm masyarakat utk dpt mencapai hidup sehat
Enabling
memberdayakan masyarakat agar meningkatkan dera-
jat kesehatannya scr mandiri & dgn segenap kemam-
puan yg dimiliki
S T R A T E G I

Advokasi
Kegiatan utk meyakinkan org lain agar org tsb mau
membantu/mendukung apa yg ingin dicapai.
Advokasi dilakukan pd para pengambil kebijakan di
berbagai sektor pembangunan agar bersama-sama
menciptakan pembangunan berwawasan kesehatan
Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan melalui tokoh-tokoh masyarakat
baik formal maupun non-formal sekaligus mensosialisa-
sikan program agar dpt diterima oleh masyarakat
S T R A T E G I

Pemberdayaan Masyarakat
Mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
& meningkatkan kesehatan mereka sendiri penyuluh-
an kesehatan
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DI PUSKESMAS
Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan
& kesempatan yg berlandaskan prinsip2 belajar utk men-
capai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau ma-
syarakat scr keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagai-
mana caranya dan melakukan apa yg bisa dilakukan scr
perorangan maupun scr kelompok & meminta pertolongan
bila perlu.

Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga &
masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat &
lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya mewu-
judkan derajat kesehatan yg optimal
Sasaran
1. Sasaran Jangkauan Penyuluhan
a. Kelompok umum
b. Kelompok khusus
- masyarakat daerah terpencil/terasing
- masyarakat daerah pemukiman baru (transmi-
gran/perbatasan)
- masyarakat korban bencana/masalah kesehatan
(KLB)
- masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)
- masyarakat yang berada di berbagai institusi
(rumah sakit, posyandu)
Sasaran
- masyarakat yg mempunyai pengaruh dlm proses
pengambilan keputusan (pemuka agama/KK)
- kelompok2 yg mempunyai potensi dlm kegiatan
penyuluhan (PKK, Karang Taruna)

2. Sasaran Hasil Penyuluhan


Sasaran tsb di atas yg telah mengalami perubahan
pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dgn
sasaran program.
Misalnya : ibu2 hamil yg datang ke Puskesmas utk
memeriksakan kehamilannya
Kebijakan
a. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari
stp program kesehatan & berfungsi sbg katalisator
program2 tsb
b. Peningkatan perilaku penduduk dlm membina hidup
sehat juga diarahkan utk meningkatkan peran serta-
nya mewujudkan masyarakat yg mandiri dlm membina
derajat kesehatannya yg dimulai dari keluarga
c. Penyuluhan kesehatan mrpk upaya yg dilaksanakan
baik oleh pemerintah scr lintas program & lintas sek-
toral, maupun oleh masyarakat (tmsk swasta)
d. Puskesmas dimanfaatkan sbg pusat pengembangan &
pembinaan kesadaran & peran serta masyarakat dlm
bidang kesehatan di wilayahnya
Kebijakan
e. Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas
kesehatan masyarakat akan dikembangkan & dibina
ke arah sikap mental yg partisipatif & lebih
berorientasi pd aspek promotif & preventif
f. Peningkatan penyuluhan kesehatan pd lembaga2
pendidikan dasar, pemerintah & swasta, agar kesa-
daran & perilaku hidup sehat dpt ditumbuhkan &
dibudidayakan sedini mgk.
Strategi
1.Penyuluhan Kesmas di Puskesmas
Kegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusi ber-
sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek dokter)
a. Tidak langsung
Memberi keteladanan & percontohan yg
positif dari para dokter & paramedis
Citra yg baik dari penampilan yg rapih &
sehat bangunan Puskesmas
Penggunaan media penyuluhan (poster, siaran
radio komunitas)
Strategi
b. Langsung
Dialog dokter-pasien
Dialog dokter-keluarga pasien
Melakukan penyuluhan kelompok terencana di
Puskesmas
Strategi
2. Penyuluhan Kesmas di luar gedung Puskesmas
Pertemuan tingkat kecamatan
memperoleh kesepakatan & mendapatkan dukungan
dari pimpinan wilayah (camat, toma, dsb.)
Pertemuan tingkat desa
memperoleh kesepakatan & dukungan dari kepala
desa beserta aparatnya
Community Self Survey
upaya utk mendapatkan data dari masyarakat ttg
suatu ide/program kesehatan yg akan diterapkan
sbg bhn masukan dlm perencanaan kegiatan
penyuluhan di desa tsb.
Agar program penyuluhan kesehatan yg dilaksanakan ini
berhasil sebagaimana diharapkan, maka diperlukan suatu
perencanaan yg terarah sesuai dgn tujuan.

Petugas kesehatan dituntut kemampuannya utk membuat


rencana kegiatan penyuluhan kesehatan di wilayah
kerjanya, sesuai dgn kepentingan program yg
ditunjangnya
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DI PUSKESMAS

Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)


Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar/
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok & masyarakat, dgn membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi & melakukan edukasi, utk
meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku, melalui
pendekatan pimpinan (Advocacy), bina suasana (Social
Support) & pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Tujuan
Agar masyarakat dpt mengenali & mengatasi masalah-
nya sendiri, terutama dlm tatanan masing2, dan
masyarakat dpt menerapkan cara2 hidup sehat dgn
menjaga, memelihara & meningkatkan kesehatannya.

Kebijakan
PHBS ditujukan pd tempat2 dimana sekumpulan orang
hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dsb, dalam hal ini
ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah,
Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Tempat
Umum.
Strategi
PHBS yang dilaksanakan melalui 4 tahap kegiatan.
yaitu :
1). Pengkajian
2). Perencanaan
3). Penggerakkan-pelaksanaan
4). Pemantauan dan penilaian.
Referensi
Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV,
Departemen Kesehatan R.I., 1991
A.A.G., Muninjaya, Manajemen
Kesehatan, edisi 2, Penerbit EGC,
Jakarta 2004
Panduan Manajemen Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, Departemen
Kesehatan R.I., 2004

Anda mungkin juga menyukai