Diskas Nyeri Dada
Diskas Nyeri Dada
Kelompok E
Pendahuluan
Nyeri dada adalah gejala yang ditemui dan
secara umum dipandang sebagai kejadian
berbahaya
Salah satu penyakit yang dipikirkan adalah
penyakit jantung koroner dengan mortalitas
tertinggi setelah struk
Spektrum nyeri dada luas sehingga
pendekatan nya umumnya dibagi menjadi 2
yaitu kardiak dan non kardiak
Ilustrasi Kasus
Nama : Tn. AS
NRM : 416-55-36
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 6 April 1967
Usia : 49 tahun
Alamat : Pamulang, Tangerang
Pekerjaan : Pegawai negeri
Pendidikan : S1
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 6 Maret 2017 (IGD RSCM)
Tanggal pemeriksaan : 6 Maret 2017
Anamnesis
Anamnesis dilakukan autoanamnesis
Nyeri dada kiri sejak 30 menit sebelum
masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri dada dirasakan pada dada sebelah kiri seperti tertekan dan menjalar ke lengan kiri.
Nyeri dirasakan saat pasien sedang duduk dan tidak melakukan aktivitas. VAS nyeri
dikatakan 5. Nyeri dikatakan terus menerus dan masih dirasakan saat pemeriksaan yaitu 30
menit setelah pasien mulai merasakan nyeri dada. Keluhan nyeri serupa sebelumnya
disangkal. Nyeri tidak membaik dengan perubahan posisi ataupun tidak memberat saat
pasien menarik napas. Nyeri tajam saat menarik napas atau batuk disangkal, nyeri bagian
lain seperti nyeri ulu hati disangkal, nyeri hebat yang terasa seperti robekan di dada juga
disangkal, nyeri yang hanya dalam durasi beberapa detik, serta nyeri yang yang menjalar ke
ekstremitas bawah juga disangkal. Keluhan nyeri dada seperti ini baru dirasakan pertama
kali oleh pasien.
Terdapat keluhan mual namun tidak muntah. Keringat dingin disangkal. Pasien juga merasa
sesak napas dan lemas. Sesak napas tidak dipengaruhi posisi serta aktivitas. Tidak ada
keluhan terbangun malam karena sesak Riwayat pingsan disangkal. Bengkak pada tubuh
terutama kaki, riwayat trauma pada bagian dada sebelumnya, nyeri bagian ulu hati, rasa
panas pada bagian dada, rasa berdebar-debar, pingsan, stres psikologis disangkal.
Pasien sudah 2 tahun diketahui menderita hipertensi dan rutin mengkonsumsi captopril 2x25
mg. Dikatakan saat kontrol tekanan darah pasien berkisar antara 120-130an/80-90 mmHg
dengan pengobatan tersebut. Diabetes mellitus disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit TB paru, asma, alergi, kanker,
ginjal, hepar disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien menderita hipertensi dan ibu
pasien sakit jantung
Riwayat DM, alergi, asma, keganasan,
penyakit paru, ginjal, hepar disangkal.
Riwayat Sosial
Pasien adalah pegawai Bapenas
Pasien telah menikah dengan 2 anak
Pasien suka mengkonsumsi makanan berlemak,
jeroan, serta makanan bersantan sejak muda.
Merokok ada 2-3 batang sehari sejak usia muda
selama kira-kira 30 tahun
Konsumsi alcohol dan narkotika disangkal
Pembayaran dengan BPJS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 126/84 mmHg
Frekuensi nadi : 75 kali/menit, kuat, reguler, isi cukup
Frekuensi napas : 18 kali/menit, regular, abdominotorakal
Suhu : 36,5C
BB : 72 kg
TB : 170 cm
IMT : 24,9 kg/m2 (overweight)
Pemeriksaan Fisik
Kulit : kulit lembab, tidak nampak lesi, tidak kuning, turgor baik
Kepala : normosefal, simetris, tidak ada deformitas
Rambut : rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, pupil bulat, isokor,
diameter 3mm/3mm, refleks pupil cahaya langsung (+/+), refleks
cahaya tidak langsung (+/+).
Telinga : daun telinga normal, terdapat serumen, liang telinga lapang.
Gigi dan mulut : mukosa baik, lembab, tidak hiperemis, tidak terdapat
ulkus, terdapat caries gigi geraham. tidak ada oral thrush
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba massa, tidak teraba pembesaran
KGB, tidak ada bruit arteri karotis, tidak ada deviasi trakea,
Dada : tidak teraba massa, tidak terdapat jejas, vesikel, spider nevi
Paru
Inspeksi : dada simetris saat statis ataupun dinamis,
retraksi otot interkostal tidak ada, diameter
anteroposterior dan laterolateral 1:2
Palpasi : tidak teraba massa, tidak nyeri, tidak
terdapat emfisema subkutis, ekspansi simetris,
fremitus kanan sama dengan kiri,
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler, tidak terdapat ronki, tidak
terdapat wheezing
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari lateral dari linea
midklavikula kiri sela iga ke-5. Tidak teraba heaving,
thrilling, tapping, lifting
Perkusi : batas jantung kanan terletak pada linea sternalis
kanan sela iga ke-5, batas jantung kiri terletak pada 1 jari
lateral dari garis midklavikula kiri sela iga ke-5, pinggang
jantung pada linea parasternalis kiri sela iga ke-3.
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal. Tidak terdapat
murmur atau gallop
Abdomen
Inspeksi : datar, tidak tampak massa, caput
medusa, spider nevi, venektasi, jejas, jaringan
parut
Palpasi : lemas, tidak terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas, hepar dan lien tidak teraba,
ballottement negatif.
Perkusi : tidak terdapat shifting dullness
Auskultasi : bising usus positif normal (6 kali per
menit).
Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada edema
Pemeriksaan Hasil (7/3/2017) Nilai Rujukan
Pemeriksa (6/3/2017)
an Hemoglobin 15,6 13-16 g/dL
Hematokrit 46 40-52 %