Bang Phil - ITP
Bang Phil - ITP
DEFINISI
ITP adalah suatu keadaan perdarahan yang
disifatkan oleh timbulnya petekia atau ekimosis
dikulitataupun pada selaput lendir dan adakalanya
terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan
jumlah trombosit karena sebab yang tidak diketahui.
ITP adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat
sebagai akibat dari penghancuran trombosit
yang berlebihan.
ITP adalah suatu penyakit pembekuan darah, pada
keadaan ini semua sel darah dalam keadaan
normal kecuali untuk platelet darah.
EPIDEMIOLOGI
ITP dapat menyerang pada semua
umur, tetapi lebih sering terjadi pada
anak anak dan wanita muda.
ETIOLOGI
Meskipun penyebabnya belum
diketahui secara pasti, namun pada
anakanak biasanya didahului oleh
infeksi virus.
Dihasilkan suatu antibody yang
dapat menyerang trombosit,
sehingga lama hidup trombosit
diperpendek (Brunner and Suddarth,
2002).
KLASIFIKASI
1. Akut
- Awalnya dijumpai trombositopenia pada anak.
- Jumlah trombosit kembali normal dalam 6 bulan setelah dignosis
(remisis spontan).
- Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.
Trombositopenia berlangsung lebih dari dari 6 bulan setelah diagnosis.
Awitan tersembunyi dan berbahaya.
Jumlah trombosit tetap dibawah normal selama penyakit.
Bentuk ini terjadi terutama pada orang dewasa.
Mula-mula terjadi trombositopenia.
Relaps berulang.
Jumlah trombosit kembali normal diantara waktu kambuh.
2. Kronik
3. Kambuhan
(Betz, Cecily L. 2002
ETIOLOGI
Meskipun penyebab pasti ITP (Idiopatika Trombositopenia Purpura) masih belum
diketahui namun predisposisi terjadinya ITP dapat disebabkan oleh adanya:
Reaksi autoimun
Reaksi autoimun yang menyerang trombosit dalam hal ini trombosit dihancurkan
secara berlebihan sehingga terjadi trombositopenia.
Infeksi
Misalnya infeksi pada mata yang menyebabkan perdarahan pada konjungtiva.
Obat obatan
Obat-obatan yang dapat menyebabkan trombositopenia diantaranya:
- Chemotherapeutic agents
- Sulfonamid
- Heparin
- Digoxin
- Aspirin, dll
Penyakit hati
Pembesaran pada limfa
GEJALA KLINIS
Gejala utama dari ITP (Idiopatik Trombositopeni Purpura),
yaituperdarahan yang bisa meliputi:
Bruising (ekimosis)
Bintik bintik kecil dikulit(ptekia) atau pada mukosa.
Contoh: Perdarahan dari hidung (epistaksis), gusi, digestif dan
perdarahan di traktus urinarius mungkin bisa muncul.
Gejala lain yang timbul adalah:
- Masa prodromal: keletihan, demam, dan nyeri abdomen
- Mudah memar
- Menoragia
- Hematuria (jarang)
- Pendarahan dari rongga mulut (jarang)
- Melena (jarang)
(Betz, Cecily L. 2002)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah
pemeriksaan sum-sum tulang belakang
Uji laboratoriummenunjukkan:
- Jumlah trombosit menurun sampai kurang dari 40.000 mm, dan sering kurang
dari 20.000 mm.
- Hitung darah lengkap, terdiri dari hemoglobin, hematrokit,leukosit, trombosit
dan eritrosit.
- Aspirasi sumsum tulang peningkatan megakariosit.
- Jumlah leukosit-leukositosis ringan sampai sedang; cosinofilia ringan.
- Uji anti bodi trombosit; dilakukan bila diagnosis diragukan:
- Biopsi jaringan padakulitdan gusi: diagnostik.
- Uji anti bodi.
- Pemeriksaan dengan slip lamp: untuk melihat adanya uveitis.
- Biopsi ginjal: untuk mendiagnosis keterlibatan ginjal.
- Foto torax dan uji paru: diagnostik untuk manifestasi paru (efusi, fibrosis
interstial paru).
(Betz, Cecily L. 2002)
PENATALAKSANAAN
Tindakan suportif merupakan hal yang
sangat penting dalam penatalaksanaan ITP
pada anak, diantaranya :
- membatasi aktifitas fisik
- mencegah perdarahan akibat trauma
- menghindari obat yang dapat menekan
produksi trombosit atau merubah fungsinya
- memberi pengertian pada penderita dan
orang tua tentang penyakitnya.
Transfusi darah dimana darah yang mengandung
banyak trombosit merupakan hal penting dalam
perawatan penderita dengan kelainan hematologis dan
merupakan suatu terapi suportif yang akan menentukan
dalam tindakan atau pengobatan selanjutnya. Trombosit
diberi bila terjadi trombositopenia berat dan
perdarahan massif (Mansjoer, 2000).
Tindakan kontrol infeksiperlu dilakukan jika tejadi
infeksi mata.
Dalam beberapa kasus terapi pengobatan sangat
dibutuhkan. Pengobatan pada ITP dapat
menggunakanprednison atau terapi IV dari gama
globulinuntuk meningkatkan jumlah platelet lebih cepat.
Kortikosteroidmerupakan pengobatan pilihan untuk ITP, perdarahan akan berhenti
dalam 12 hari dan angka trombosit akan meningkat dalam seminggu atau lebih.
Sekitar3/4pasien berespon terhadap kortikosteroid, namun dapat mengalami relaps
(kembalinya penyakit setelah tampak mereda) ketika obat dihentikan (Suraatmaja,
2000).