Anda di halaman 1dari 66

ANTI PARASIT

DI SUSUN OLEH :
MENTARI
RIKE ANDRIANI
RISKA WAHYUNI
YOLLA JUFANDA

Dosen : NOFRI HENDRI SANDI M.Farm.,Apt


Pengenalan Parasit

Anatomi Fisiologi Parasit

Klasifikasi Anti Parasit

Mekanisme Kerja Anti Parasit

Contoh Obat Anti Parasit

Indikasi, Efek Samping, dan Kontra


Indikasi Obat
PARASIT
PARASIT

Parasit adalah istilah yang digunakan untuk


menyebut makhluk hidup yang hidupnya
tergantung pada makhluk hidup lainnya.
Parasit berasal dari bahasa Yunani yaitu
parasitos (para = disamping/di sisi, dan sitos
= makanan). Parasit hidup dengan menempel
dan menghisap nutrisi dari makhluk hidup
yang di tempelinya.
Klasifikasi parasit

PROTOZO ARTHROPOD
HELMINTHES A
FUNGI/JAMUR
A
PROTOZOA

** Rhizopoda
Rhizopoda
** Flagellata
Flagellata
**
Ciliata(Ciliophor
Ciliata(Ciliophor
a)
a)
** Sporozoa
Sporozoa
HELMINTHES
CESTODA
* Taenia Saginata
* Taenia solium

NEMATODA
*Cacing gelang
* Strongilodes stercolaris dan oxyrus vermicularis
* Cacing cambuk
* Cacing tambang

TREMATODA
* Trematoda Hati
* Trematoda Usus
* Trematoda Paru
* Trematoda Darah
Contoh cacing
Trematoda
ARTHROPODA
Kelas insekta dapat dibagi dalam dua Sub kelas, yaitu Apterigota dan
Pterigota.
Kelas Apterigota terdiri dari :
Hemiptera
Coleoptera
Hymenoptera
Diptera.

Ordo dipteral dapat dibagi menjadi enam family, yaitu


Culicidae
Phelebotamidae
Simulidae
Tabanidae
Muscidae
Calliphoridae.
Contoh
arthropoda
KLASIFIKASI ANTI PARASIT

1.Antelmen
tik (obat
cacing)
2.Amubisi
d (anti
amuba )
3.Anti
malaria
ANTELMENTIK

Obat yang digunakan untuk


membunuh
cacing dalam lumen usus & jaringan.
Efektif untuk beberapa jenis cacing.
Pemberian secara oral.
Tidak memerlukan pencahar.
Sebagian dapat diberikan dosis
tunggal.
A. Penghambatan
A. Penghambatan
Uptake
UptakeGlukosa
Glukosa
BENZIMIDAZOL

Absorbsinya Cepat : Absorbsinya Lambat :


Thiabendazol dan Mebendazol
Albendazol
1. Tiabendazol
- Efektif terhadap strongyloidiasis,
askariasis, oksiuriasis dan larva migrans
kulit.
- Kerjanya menghambat enzim fumarat
reduktase cacing dan enzim
asetilkolinesterase cacing cacing mati.
- Absorpsi lewat usus, 90% obat diekskresi
bersama urine.
2. Albendazol

Spektrum luas, efektif dosis tunggal


Obat pilihan untuk sistiserkosis
Untuk cacing kremi dosis diulangi
sesudah 2 minggu.
Juga digunakan dalam program eliminasi
filaria dengan dietilkarbamazin.
Kontra indikasi : Anak umur , 2 tahun, ibu
hamil & sirosis hati.
3. MEBENDAZOL

Antelmentik spektrum paling luas


Sangat efektif untuk enterobiasis,
trichuriasis, ankilostomiasis & askariasis.
Mekanisme kerja: menyebabkan
kerusakan struktur subseluler &
menghambat sekresi asetilkolin
esterase.
MEBENDAZOL
Absorpsi buruk
Absorpsiburuk bioavailabilitas

bioavailabilitas
rendah
rendah

Absorpsi
Absorpsimeningkat
meningkatbila
biladiberi
diberi
bersama
bersama
makanan
makananberlemak.
berlemak.

Efek samping: ringan, batas
Efek samping: ringan, batas
keamanan
keamananlebar,tapi
lebar,tapistudi
studipada
pada
hewan
hewancoba
cobamemperlihatkan
memperlihatkan
embrio
embriotoksik
toksik&&teratogenik
teratogenik
Dosis 2 x 100 mg/hr,selama 3
Dosis 2 x 100 mg/hr,selama 3
B. Nervous System ( Paralisis Otot )

PIRANTEL
DIETILKARBAMAZIN PAMOAT PIPERAZIN PRAZIQUANTEL
1. DIETILKARBAMAZIN
Dietilkarbamazapin menyebabkan
hilangnya mikrofilaria (larva cacing
filaria)infestasi filariasis ( W. bancrofty,B.
malayi & Loa-loa).
Mekanisme kerja :
1.Menurunkan aktivitas otot cacing
paralisis.
2.Perubahan permukaan membran filaria
mudah hancur
DIETILKARBAMAZIN
Absorpsi : cepat, C max : 4 jam
Relatif aman pada dosis terapi
Efek samping: keluhan sal cerna &
reaksi
alergi
Dosis : dewasa: 2 mg/kgBB,3 x /hari
10 30 hari
Bayi /anak : 0,5 mg/kgBB, 3
hari,lanjutkan
3 hr dosis 1 mg/kgBB
DIETILKARBAMAZI
N
Penggunaan penting:
pengobatan masal infestasi W.
bancrofti
dalam rangka mengurangi
transmisi.
Dosis : 5-6 mg/kgBB oral, 1
hari/minggu
2. PIRANTEL PAMOAT

Mekanisme kerja :

Obat ini merupakan agen penyekat neuromuscular yang


sifatnya mendepolarisasi, sehingga menimbulkan rilis
acetylcholine dan penghambatan cholinesterase, hal ini
menyebabkan stimulasi reseptor-reseptor ganglionik
dan pelumpuhan cacing-cacing yang diikuti dengan
pembuangan dari saluran intestinal manusia

Efektifuntuk cacing gelang, kremi, dan


cacing tambang.
Efek samping: jarang dan ringan
PIRANTEL PAMOAT

Kontra indikasi : wanita hamil


anak usia < 2 tahun
Penggunaan hati-hati pada pasien dengan
riwayat penyakit hati.
Dosis : 10 mg / kgBB dosis tunggal, untuk
N .americanus 3 hr
Sediaan : 125 mg & 250 mg
4.Piperazi
n
Efektif terhadap A. lumbricoides & E. vermicularis.
Mekanisme kerja : Kerjanya menyebabkan blokade
respon
otot cacing terhadap asetilkolin sehingga menyebabkan
paralisis dan cacing mudah dikeluarkan oleh peristaltik
usus. Piperazin bekerja sebagai agonis GABA pada otot
cacing. Cara kerja piperazin pada otot cacing askaris
dengan menganggu permeabilitas membran sel terhadap
ion-ion yang berperan dalam mempertahankan potensial
istirahat, sehingga menyebabkan hiperpolarisasi dan
supresi impuls spontan, disertai paralisis.
Kontra indikasi : epilepsi, gangguan faal hati & ginjal.
Pirazikuantel

- Efektif terhadap Cestoda dan Trematoda,


seperti S. mansoni dan S. japonicum.
- Kerjanya menimbulkan peningkatan
aktivitas otot cacing karena hilangnya Ca
ion intrasel kontraktur dan paralisis
spastik cacing lepas dari tempatnya.
- Absorpsi oral baik, ekskresi sebagian besar
bersama urine.
AMUBISID
Amubisid adalah obat-obat
yang digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh
mikro organisme bersel tunggal
(protozoa) yaitu Entamoeba
histolytica yang dikenal dengan
dysentri amuba. Penyakit ini
umumnya menyerang usus.
Bentuk Entamoeba
histolytica
Bentuk kista
Bentuk yang tidak aktif dari amoeba yang memiliki
membran pelindung dan tahan getah lambung.
Bentuk minuta (kecil)
Bila maknan yang terinfeksi oleh kista amoeba masuk
kedalam usus lalu kista akan pecah dan berkembang
menjadi bentuk aktif yang disebut tropozoid lalu tropozoid
akan memperbanyak diri dan hidup dari bakteri yang ada
diusus, akibatnya terjadi luka pada mukosa usus sehingga
menimbulkan kejang perut, diare berlendir, dan berdarah.
Bentuk histolitika
Pada khasus tertentu tropozoid melewati dinding usus,
berkembang menjadi dua kali lebih besar lalu menerobos
organ lain, paru-paru, otak dan hati. Disini tropozoid akan
hidup dan berkembang dengan jalan fagositosis, sehingga
jaringan yang ditempatinya mengalami nekrosis/kematian.
Entamoeba histolytica
AMUBISID

3.Amubis
Klasifik 1.Amubisi 2.Amubisi id
asi : d jaringan d luminal luminal
&
jaringan
Amubisid jaringan
Emetin, klorokuin
Emetin E histolytica
Mekanisme kerja : akan menuju ke
dinding saluran pencernaan dan hati
untuk mengobati amebiasis
(membunuh E. histolytica secara
langsung),menghambat ribosom
Efek samping : nyeri tempat
suntikan, kekakuan, lemah otot
tempat suntikan,mual, muntah, diare
Dosis emetin hidroklorid pada
dewasa tidak boleh lebih dari 60
mg sehari
Dosis pada anak sebaiknya
diberikan berdasarkan berat
badan, yaitu tidak lebih dari 1
mg/kg BB sehari selama 5 hari.
Pemberian : intra muskular
Sudah mulai ditinggalkan, hanya
diberikan bila metronidazol tidak
efektif atau di kontra indikasikan.
Amubisid
luminal
Derivat 8 hidroksikuinolin
Derivat 8 hidroksikuinolin
Berefek amubisid langsung,hanya bekerja pada amuba
Berefek amubisid langsung,hanya bekerja pada amuba
dalam lumen usus.
dalam lumen usus.
Sediaan & Posologi
Sediaan & Posologi
iodokuinol yang dianjurkan pada pengobatan
iodokuinol yang dianjurkan pada pengobatan
amubiasis:
amubiasis:
3x650 mg selama 20 hari untuk dewasa, atau
3x650 mg selama 20 hari untuk dewasa, atau
30-40 mg/kgBB/hari untuk anak yang terbagi dalam 3
30-40 mg/kgBB/hari untuk anak yang terbagi dalam 3
dosis.
dosis.

SMON Sub
Efek samping terpenting :
Efek samping terpenting: SMON Sub
acute myelooptic neuropathy (jepang).
acute myelooptic neuropathy (jepang).
Amubisid
Amubisidluminal
luminal&&
jaringan
jaringan
Metronidazol
Mekanisme kerja : menghambat
perkembangan trofozoit
entamoeba
Efektif terhadap berbagai jenis
amuba,
termasuk T. vaginalis
Efek samping : Keluhan saluran
cerna, sakit kepala, gangguan
darah dll.
Metronidazol
Indikasi lain :
1. Trikomoniasis, seperti vaginitis dan
uretritis yang disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis.
2. Amebiasis, seperti amebiasis intestinal
dan amebiasis hepatic yang disebabkan
oleh E. histolytica.
3. Sebagai obat pilihan untuk giardiasis.
Amubiasis dewasa:
3 X 750 mg/hari, 5 10 hari
Amubiasis anak : 35-50 mg/kgBB/3 dosis
Metronidazol
Metronidazol
Karena dapat menyebabkan gangguan
darah, pemberian metronidazol > 7 hari
hendaknya disertai dengan pemeriksaan
Leukosit berkala.
Kontra indikasi : pasien riwayat penyakit
darah, & gangguan SSP, trimester I
kehamilan
Indikasi : amubiasis, trikomoniasis &
infeksi
bakteri an aerob.
ANTI MALARIA
ANTI MALARIA
MALARIA ADALAH PENYAKIT INFEKSI DENGAN
DEMAM PERIODIK DITULARKAN OLEH NYAMUK
ANOPHELES BETINA DISEBABKAN OLEH PARASIT
PLASMODIUM :

Falcifarum
Malariae
Vivax
Ovale
SIKLUS HIDUP NYAMUK
ANOPHELES PENYEBAB MALARIA
Bentuk serangan
demamnya:
Fase menggigil :
berlangsung 30
menit1 jam
suhu menjadi 41
Fase panas :
berlangsung 2 6
jam
mengigau
(delirium)
Fase berkeringat :
badan terasa letih
ingin tidur
KELOMPOK OBAT
ANTIMALARIA
Gol Kuinolin:
Kuinine,kuinidin,primak
uin
Klorokuin,amodiakuin,
Meflokuine,halofantrin
Gol Antifolat: Gol Artemisin:
Pirimetamin, Artemisin,Artemer,
Trimetropim, Artesunat
Proguanil,
Klorproguanil
Golongan kuinolin

Obat Kegunaan

Kuinine Terapi oral infeksi p


falciparum resistens-
klorokuin
Klorokuin Terapi dan
kemoprofilaksis parasit
yang sensitif
amodiakuin Terapi infeksi beberapa
galur p falciparum
resisten-klorokuin
primakuin Terapi radikal dan
profilaksis terminal
infeksi p vivax dan p
ovale
Mekanisme kerja Klorokuin (Chloroquine / CQ)
Efektifitas CQ terbatas pada saat parasit malaria berada dalam tahap
eritrositik. Beberapa fakta menunjuk- kan bahwa CQ bekerja di dalam FV
dari parasit. Degradasi hemoglobin pada FV menghasilkan heme sebagai
produk. Pada parasit terdapat enzim yang penting diantaranya adalah
aspartic protease dikenal dengan plasmepsin yang secara in vitro maupun
in vivo berperan untuk menginisiasi degradasi hemoglobin .Kublin et al.,
(2003) menyatakan bahwa CQ bekerja dengan mengikat cincin
feriprotoporfirin IX suatu hematin yang merupakan hasil metabolisme
hemoglobin didalam parasit. Ikatan feriprotofirin IX dari CQ ini bersifat
melisiskan membran parasit sehingga mati . Konsentrasi sitotoksik dari
CQ pada vakuola dapat menghambat pembentukan hemozoin pada
eritrosit .
GOLONGAN
ARTEMISIN

obat Kegunaan
artemisin Terapi infeksi beberapa
p falciparum resistensi-
nerbagai obat

Mekanisme kerja obat artemisin


Menghambat aktivitas enzim dihidro folat reduktase sehingga
parasit tiadak akan dapat mensintesis asam folat yang
merupakan unsur mutlak bagi asam nukleat (DNA/RNA)
sehingga pembelahan intinya terhenti.
GOLONGAN
ANTIFOLAT

Obat Kegunaan

Klorproguanil dapsone Terapi p falciparum


resisten-berbagai obat
di afrika
Proguanil Kemoprofilaksis (dengan
klorokuin)
Mekanisme kerja obat golongan
anti folate

Resistensi P. falciparum dan P. vivax, terhadap antifolat


(pyrimethamin dan cylcloguanil) dihasilkan dari akusisi
sekuensial mutasi pada gen dihydrofolate reduktase (dhfr) .
Mutasi juga menyebabkan terjadinya penurunan terhadap
kerentanan. Resistensi parasit terhadap sulfonamida dan
sulfone yang dikombinasikan dengan antifolate menghasilkan
mutasi akuisisi sekuensial pada gen dihydropteroate synthase
(dhps) yang mengkode enzim sinthase dihidropteroate.
LANJUTAN

Reaksi yang ditimbulkan dari obat golongan antifo- late


sangat luas sehingga dapat mengganggu sintesa DNA
melalui deplesi pada tetrahydrofolate dan merupakan
kofaktor yang penting pada jalur folat. Ada dua jalur
penting yang terkait, yaitu (i). sebagai kompetitif inhibitor
pada enzim dihydrofolate reduktase (DHFR). Kelompok
tersebut antara lain pyrimethamine dan biguanides
proguanil serta chlorproguanil (keduanya dibutuhkan
pada biotransformasi untuk triazines cycloguanil dan
chlorcycloguanil pada enzim DHFR; (ii). sebagai
kompetitif inhibitor dari enzim dihydropteroate synthase
(DHPS) menjadi enzim yang utama pada jalur folat.
LANJUTAN

Pirimetamin bekerja dengan menghambat enzim DHFR


sehingga parasit tidak mampu membentuk asam
tetrahidrofolat. Dengan demikian parasit tidak mampu
melanjutkan siklus hidupnya, akhirnya difagosit.
EFEKTIVITA
S OBAT

SCHIZONTICIDE DARAH
membunuh parasit eritrositik
CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE

SCHIZONTICIDE JARINGAN
membunuh skizon di hepar vivax &
ovale
GAMETOSIT
membunuh gamet
CHLOROQUINE, QUININE, PRIMAKUIN

SPORONTOSID
membunuh spora
PROGUANIL, PYRIMETHAMINE
SchizontisidDarah: Obat obat yang
bekerja pada parasit darah
Cholroquine
Amodiaquine
Quinine
Mefloquine

Schizonticidjaringan: mengeliminasi
bentuk yg sedang berkembang dan
juga dormant dalam sel hati.
Primaquine
Gametocid: membunuh tahap tahap seksual dan
mencegah transmisi ke nyamuk.
- Klorokuin & kuinin vivax & ovale
- Primaquine falciparum

Sporonticid:

Proguanil, Pyrimethamine (anti folate agents)

Obatobat kemoterapi ini diharapkan efektif


membunuh parasit eritrositik sebelum parasit2 ini
tumbuh dlm jumlah yg banyak G.klinis/
penyakit
Parasit penyebab
Malaria mempunyai
tahapan tahapan dalam
siklus hidupnya yang
kompleks, dan obat
obat anti Malaria
bekerja pada beberapa
titik (tempat) dalam
siklus tersebut.
Terapi malaria
Serangan klinis :
Dengan skizontosid fase eritrosit tidak
terbentuk skizon baru tidak terjadi
penghancuran eritrosit tidak muncul gejala
klinis
Pengobatan supresi
Membunuh semua parasit dari tubuh dengan
memberikan skintosid darah dlm waktu lama
Pengobatan radikal
Untuk memusnahkan parasit fase eritrosit
dan eksoeritrosit skiontosid darah dan
jaringan (kombinasi)
Pencegahan
Digunakan skizontosid jaringan
RESISTENSI OBAT PADA
RESISTENSI OBAT PADA
MALARIA
MALARIA
Adanya parasit yang masih tetap hidup
ataupun mengadakan multiplikasi
walaupun penderita mendapat
pengobatan dengan obat anti malaria

Semua jenis Plasmodium

Sering: Plasmodium falciparum


CHLOROQUINE
CHLOROQUINE
Obat utama antimalaria sampai munculnya
resisten P. Falcifarum
< Toksik dibanding turunannya
sebagai antiinflamasi: artritis rematoid & SLE
24-48 jam: gejala (-)
48-72 jam: parasit (-)
IV: hindari
Absorbsi: baik; makanan
antasid, antidiare
Mekanisme Kerja
Mencegah polimerisasi heme menjadi
hemozoin. Akumulasi heme intrasel
adalah toksik bagi parasit

Efek Samping
Sakit kepala, g3 GIT, gatal2, g3 penglihatan
(distribusi di melanin >> periksa rutin!)
Jarang: gangguan EKG, rambut memutih
KI: penyakit hepar; psoriasis/porfiria (serangan
akut!!!)
Aman untuk bumil dan anak-anak
QUININE (kulit pohon KINA)
Infeksi
Infeksiberat
berat(P.Falsiparum)
(P.Falsiparum)
Quinidine: D-rotatory stereoisomer
Quinidine: D-rotatory stereoisomer
Quinine
Quinine
Efek
Efeksamping:
samping:(lebih
(lebih
toksik)profilaksis(-)
toksik)profilaksis(-)
Sinkonisme
- -Sinkonisme reversibel
reversibel
(N/V,
(N/V,tinitus,
tinitus,vertigo,
vertigo,visus,
visus,
flushing)
flushing)
- -hipoglikemi,
hipoglikemi,hipotensi
hipotensi(bila
(bilaIV
IVcepat)
cepat)
PRIMAQUINE
Mula kerja lambat, t singkat
Efek samping:
1. Anemia hemolitik akut
2. Methemogobinemia, Agranulositosis

. KI: granulositopenia (artritis rematoid,


SLE)
px tx obat hemolisis, depresi sutul
bumil
AGEN ANTI FOLAT
Menghambat enzim dihidrofolat reduktase
plasmodia sintesis purin terhambat
skizon di hati gagal membelah.
Sulfonamid: dihidropteroat sintetase
ES: Anemia makrositik stop/ tx:leukovorin
Fansidar: Pyrimethamine + Sulfadoxine tx
falciparum yg resisten klorokuin (tdk berat)
Kemoprofilaksis dgn antifolat tunggal tdk
dianjurkan sering resisten
P. Falciparum P. Vivax/
P. Ovale

Chloroquin
e Resistens Primaquine
Multi
Resisten
Obat
Doxycycline/
Mefloquine Chloroquine +
Proguanil
Profilaksis
Antimalaria
Tanpa Komplikasi: Kloroquine
Fansidar Quinine/
Mefloquinine Quinine/
Artesunat
Relaps : 1 tablet/hari selama 14
hari
Malaria berat
1. Kloroquinine / Artemisin supp
2. Quinine / Quinidine / Artemisin
Bumil: Chloroquine & Proguanil
Kemoprofilaksis tinggal >3
minggu: Fansidar 1 tablet/hari
s/ 4 minggu sesudah keluar

Anda mungkin juga menyukai