Anda di halaman 1dari 26

Struktur Kalimat

Disusun oleh :

GT-26
Andronikus Damanik
Fradika O. B. Siahaan
Alexander Manurung
Christa Simare-mare
Sejahtera Surbakti
Rangga Abdillah
Kalimat
satuan kumpulan kata yang terkecil yang
mengandung pikiran yang lengkap.

Conth:
Saya makan nasi.

Definisi ini tidak universal karena ada kalimat yang


hanya terdiri atas satu kata tetapi maknanya
dapat dipahami secara lengkap.
Misal: Pergi!
Kalimat (Gorys Keraf)

Suatu bagian dari ujaran yang didahului dan


diikuti oleh kesenyapan, sedang intonasinya
menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap.

Kridalaksana:
satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan secara aktual
dan potensial terdiri dari klausa.
TBBI
Bagian terkecil ujaran atau teks(wacana) yang
mengungkapkan pikiran yang utuh secara
kebahasaan.
Dalam wujud lisan, kalimat diiringi oleh alunan
titinada, disela oleh jeda, diakhiri oleh intonasi
selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang
memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasi
bunyi.
Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca akhir (tanda
titik, tanda tanya, datau tanda seru)
Jenis Kalimat dilihat dari segi bentuk

Kalimat
Kalimat Majemuk
Tunggal
Kalimat Tunggal

kalimat yang hanya terdiri atas satu pola (SP, SPO,


atau SPOK) atau
Kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa

Contoh:
1. Alex pergi.
2. Nurkholis melempar apel.
3. Fateen pergi ke sekolah tadi pagi.
Jenis Kalimat Tunggal
Kalimat
Kalimat intransitif
Nominal
Kalimat
Kalimat ekatransitif
Ajektival Kalimat
dwitransitif
Kalimat
Kalimat
Verbal
semitransitif
Kalimat Kalimat
Preposisional pasif
Kalimat Nominal

Kalimat tunggal yang predikatnya dari kata atau


frase benda.

Contoh:
Ibuku petani sawah.
Ayahku pegawai kantor bea cukai.
Pamanku tukang kayu.
Kalimat Ajektival

Kalimat tunggal yang predikatnya dari kata atau


frase sifat atau ajektival.

Contoh:
Adik iparku sangat cantik.
Orang itu sopan dan bijaksana.
Kakakku pintar sekali.
Kalimat Verbal Intransitif

Kalimat tunggal yang predikatnya tidak


memerlukan objek.

Contoh:
Adikku sedang berenang di kolam.
Teman-temanku sedang belajar bahasa
Indonesia.
Kalimat Ekatransitif

Kalimat tunggal yang predikatnya hanya


memerlukan objek tanpa diikuti pelengkap.

contoh:
Saya makan nasi goreng.
Ibu mencuci pakaian.
Kalimat Dwi Transitif

Kalimat tunggal yang predikatnya memerlukan


objek dan pelengkap.

Contoh:
Ali membelikan adiknya baju tadi malam.
Sari memasakkan suaminya bubur kemarin.
Dewi mendengarkan neneknya bicara di kamar.
Kalimat Semitransitif

Kalimat tunggal yang predikatnya dari


semitransitif.

Contoh:
Kontrakan kakakku kemasukan pencuri kemarin.
Ibu Yanti kedatangan tamu dari Sulawesi.
Kalimat Pasif

Kalimat tunggal yang predikatnya biasanya


berawalan di-/ter.

Contoh:
Mobil itu dibeli oleh Pak Agung.
Anjing itu dipukul oleh Rangga.
Persoalan itu telah terselesaikan oleh ketua kelas
IIC.
Kalimat Preposisional

Kalimat tunggal yang predikatnya dari kata depan


atau preposisi.

Contoh:
Tempat tinggalnya di Makassar.
Ayah anak itu dari Amerika.
Keraf, Kalimat tunggal dilihat dari segi maknanya, dibagi:

Kalimat Berita

Kalimat Tanya

Kalimat Perintah

Kalimat Seru
Kalimat Berita

Kalimat yang digunakan bila kita ingin


mengutarakan suatu peristiwa atau kejadian
yang kita alami dan atau yang dialami orang
lain.

Contoh:
Siska pergi ke pasar tadi pagi.
Andi bermain bola di lapangan.
Kalimat Tanya
Kalimat yang maksudnya atau berfungsi untuk
menanyakan sesuatu yang di dlamnya terdapat tiga
kemungkinan ciri:
1. Menggunakan intonasi tanya.
2. Menggunakan kata tanya
3. Menggunakan partikel kah

Contoh:
Ibu datang?
Siapa nama adikmu?
Akankah kekasihmu datang?
Kalimat tanya dapat dikelompokkan menurut sifatnya

1. menanyakan benda/hal: apa, untuk apa, tentang


apa
2. menanyakan manusia : siapa, dengan siapa, untuk
siapa
3. Untuk menanyakan jumlah : berapa, berapa
banyak
4. Untuk menanyakan pilihan : mana, yang mana
5. Untuk menanyakan tempat : di mana, ke mana,
dari mana
6. Untuk menanyakan temporal : bila, kapan, bilamana
7. Untuk menanyakan kausalitas : mengapa, apa
sebab, akibat apa
Kalimat Tanya terdiri 3 macam:

1. Kalimat tanya biasa


2. Kalimat tanya retoris
3. Kalimat tanya yang senilai perintah
Kalimat Perintah

Kalimat yang maksudnya menyuruh orang lain melakukan


sesuatu.Jenisnya:
1. Suruhan
2. Permintaan
3. Memperkenankan
4. Ajakan
5. Larangan
6. Bujukan
7. Harapan
Kalimat Seru

Kalimat yang mengungkapkan perasaan kagum.


Karena rasa kagum berkaitan dengan sifat, maka
kalimat seru hanya dapat dibuat dari kalimat berita
yang predikatnya adjektiva.
contoh:
Bukan main lincahnya anak itu!
Amboi, indah benar pemandangan itu!
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang
mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Cara pembentukan kalimat majemuk:
Memperluas bagian-bagian kalimat tunggal
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
1. Kalimat majemuk setara
. Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk
yang bersifat koordinatif sehingga tidak ada saling
menerangkan. Jenis-jenis kalimat majemuk setara:
KMS Gabungan
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat
tunggal, bagian kalimat yang diperluas sehingga
membentuk kalimat baru yang disebut anak
kalimat.
Sedangkan kalimat asal (bagian tetap) disebut
induk kalimat.
Macam-macam Kalimat Majemuk Bertingkat
No Jenis Ciri
1. KMB AK Keterangan waktu Menggunakan kata hubung
ketika, waktu, saat, setelah,
sebelum
2. KMB AK Keterangan sebab Menggunakan kata hubung
sebab, karena
3. KMB AK Keterangan hasil (akibat) Menggunakan kata hubung
hingga, sehingga, akhirnya
4. KMB AK Keterangan syarat Menggunakan kata hubung jika,
apabila, kalau, andaikata
5. KMB AK Keterangan tujuan Menggunakan kata hubung agar,
supaya, demi, untuk, guna
6. KMB AK Keterangan cara Menggunakan kata hubung
dengan, dalam
7. KMB AK Keterangan posesif Menggunakan kata hubung
meskipun, walaupun, biarpun
8. KMB AK Pengganti nomina Menggunakan kata bahwa

Anda mungkin juga menyukai