Anda di halaman 1dari 13

SURFAKTAN

Nama Kelompok:
1. Aprian Nugraha (1307035060)
2. Nurdahniati (1407035082)
3. Rika Puspitasari (1407035106)
4. Taufi k Rachman (1307035118)
5. Yuni Prestianggi (1407035017)
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Lemak merupakan senyawa rantai karbon asam
lemak yang memiliki ikatan tunggal maupun rangkap.
Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam
natrium) dari asam lemak. Sabun dihasilkan oleh
proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi
asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa.
Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan oleh
NaOH dan KOH.
Percobaan tentang pembuatan surfaktan dilakukan
untuk mengetahui prosedur kerja pembuatan sabun
cair, mengetahui nilai FFA pada surfaktan,
mengetahui sistem kerja surfaktan pada minyak dan
Tujuan Percobaan

Mengetahui asam lemak bebas pada minyak


yang digunakan

Mengetahui perubahan ketika sabun


ditambahkam ke dalam campuran air
dengan minyak

Mengetahui hasil pembuatan sabun dari KOH


BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

Uji angka asam lemak bebas Pada Minyak


Goreng

Didinginkan
dan di
dipanaskan tambahkan
10 gram
minyak 50 mL 6 tetes
murni Alkohol Indikator
95% pp Dititrasi
ditambakan
Dgn KOH
Pembuatan Sabun

2 gram Ditambahkan
KOH

20 mL
Diaduk
aquade ditambahkan
s
30 mL Di stirer 15
minyak menit
Ditambahkan
murni

Pewar Di
na
merah stirer
PEMBAHASAN
Uji angka asam lemak bebas Pada Minyak
Goreng
Hasil analisa uji angka asam lemak bebas
pada minyak goreng di gunakan untuk
mengetahui seberapa rusak minyak yang di
gunakan. Pada analisa uji angka asam lemak di
gunakan minyak murni sebanyak 10 gram yang
kemudian ditambahkan dengan alkohol 95% ke
dalam Erlenmayer yang bertujuan untuk
mengikat senyawa minyak yang bersifat
nonpolar. Kemudian di gunakan konsentrasi
alkohol 95% karena didalam alkohol 95% terdiri
dari 95% alkohol dan 5% adalah air, sehingga
keungkinan untuk minyak larut lebih besar.
Pada analisa uji angka asam lemak tidak
L ANJUTAN

Kemudian Erlenmeyer di tutup dengan menggunakan


allumunium foil agar alkohol tidak menguap. Lalu
Erlenmayer di panaskan untuk mempercepat laju
reaksi. Setelah di panaskan sampel di dinginkan agar
pada saat penambahan indikator pp tidak rusak. Di
tambahkan indikator pp sebanyak 5 tetes . Indikator pp
di gunakan untuk mendeteksi adanya ion yang ada
pada larutan pada saat TAT. Kemudian di titrasi dengan
menggunakan KOH 0,1 N. lalu di aati sampai terjadi
perubahan warna merah lemayung. Dimana pada
proses titrasi di lakukan secara triplo agar yang di
dapat lebih akurat. Pada volume pertama tirasi sebesar
1,15 mL, pada volume titrasi kedua sebesar 1,05 mL,
dan volume titrasi yang ketiga sebesar 1,15 mL. dapat
di lihat volume titrasi yang diperoleh perbedaannya
tidak terlalu besar, sehingga diperoleh volume rata-
Pembuatan Sabun

Pada proses pembuatan sabun digunakan


padatan KOH sebanyak 2 gram. KOH sebagai basa
kuat yang akan bereaksi dan akan menghidrolisis
minyak yang akan membentuk garam kalium.
Kemudian KOH dilarutkan dengan 20 mL aquades
dan di aduk. Lalu ditambahkan dengan 30 mL
minyak goreng. Minyak goreng sebagai zat yang
akan mengalami proses saponifikasi, yaitu proses
hidrolisis oleh basa kuat yaitu KOH untuk
membentuk sabun. Setelah itu campuran distirer
15 menit. Lalu ditambahkan dengan pewarna agar
sabun terlihat lebih bagus. Kemudian distrirer
kembali agar pewarna dapat tercampur dengan
baik. Setelah tercampur maka pembuatan sabun
uji sifat sabun

Sabun yang di hasilkan di uji sifatnya dengan


ditambahkan dalam campuran minyak dengan
air. Saat dilakukan pengadukan dengan batang
pengaduk proses pencampuran antara minyak
dan air sangat lama. Namun setelah dilakukan
pengocokan proses pencampuran antara air
dan minyak menjadi cepat. Pencampuran
dapat terjadi karena surfaktan tersebut bersifat
sebagai emulgator dan memiliki 2 gugus, yaitu
gugus hidrofobik yang akan berikatan dengan
minyak dan gugus hidrofilik yang berikatan
dengan air. Sabun berada ditengah antara
campuran minyak dengan ekor.
Berikut hasil analisis dengan spektrum FT-
IR :
Kurva tegangan
permukaan 56

54

52

50

Tegangan Permukaan (dyne/cm) 48

46

44

42

40
-4 -3.5 -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0

Log C (%)
BAB 5
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan

Nilaiasam
Nilai asamlemak
lemakbebas
bebaspada
padaminyak
minyakyang
yang
digunakansebesar
digunakan sebesar0,6264.
0,6264.
Perubahan yang
Perubahan yang terjadi
terjadi ketika
ketika sabun
sabun
ditambahkan dalam
ditambahkan dalam campuran
campuran minyak
minyak dan
dan
airadalah
air adalahsabun
sabundapat
dapatmenyatukan
menyatukanair
airdan
dan
minyak
minyak
Hasil
Hasil pembuatan
pembuatan sabun
sabun dengan
dengan
menggunakanKOH
menggunakan KOHyaitu
yaitusabun
sabunyang
yangberupa
berupa
cairandan
cairan danberwarna
berwarnamerah
merahkecoklatan.
kecoklatan.
TERIMA KASIH

Ada Pertanyaan ???

Anda mungkin juga menyukai