Anda di halaman 1dari 32

PERDARAHA

N SALURAN
CERNA

Arawinda Haniastri
(10-069)
ANATOMY OF GIT
FOREGUT
Esophagus, Gaster, Duodenum (prox. Muara
ductus choledochus)
Hepatic bud : hepar, vesica vellea
Pancreatic bud : pancreas

MIDGUT
Duodenum (distal muara ductus choledochus)
Intestinum tenue (jejunum, ileum)
Intestinum crassum (caecum, appendix
vermicularis, colon asendens, 2/3 proximal colon
transversum)

HINDGUT
Intestinum crassum (1/3 colon transversum,
colon descendens, colon sigmoid, rectum)
ARTERIAL SUPPLY
Mostly by anterior branch of abdominal
aorta
Superior
Superior Inferior
Inferior
Celiac
Celiac trunk
trunk -- Mesenteric
Mesenteric Mesenteric
Mesenteric
Foregut
Foregut Artery
Artery -- Artery
Artery --
Midgut
Midgut Hindgut
Hindgut
left gastic inferior sigmoid
artery pancreatico arteries
splenic duodenal superior
artery artery
common jejunal and rectal artery
hepatic ileal Left colic
artery arteries artery
middle
colic artery
right colic
artery
ileocolic
artery
INTRODUCTION
Perdarahan
gastrointestinal dimulai
dari faring rektum

Dibagi 2 sindrom klinis :


LIGAMENT OF 1. Perdarahan saluran
TREITZ cerna bagian atas
(faring ligamentum
Treitz)
2. Perdarahan saluran
cerna bagian bawah
(ligamentum treitz
rektum)
PERDARAHAN SALURAN CERNA
BAGIAN ATAS
Perdarahan yang terjadi di sebelah
proksimal ligamentum Treitz

Perdarahan SCBA memiliki prevalensi


sekitar 75 % hingga 80% dari seluruh kasus
perdarahan akut saluran cerna.

Insidensi : * USA 150/100.000 populasi


& 10.000 20.000 kematian / tahun.
CLINICAL FEATURES
Haematemesis : Muntah
darah berwarna hitam
Melena : Berak darah
berwarna hitam.
Hematochezia : Berak darah
warna merah segar.
Etiologi hematemesis &
melena
Ruptur varises esofafus
Erosif gastritis
Ulkus peptikum
Malignancy
Sindroma Mallory Weiss
RUPTUR VARISES ESOFAGUS
Hipertensi portal : sirkulasi kolateral
karena darah terbendung termasuk V.
meningkatnya pada V. porta oesofagica / V.
tekanan vena porta gastrica sinistra.

Pembuluh vena
Terutama 1/3 distal
melebar (varises)
esofagus
dan mudah pecah

Perdarahan paling bnyk di indonesia


10/81

MALLORY-WEISS
TEAR
Mallory- Weiss Tear muncul pada bagian
distal esophagus di bagian
gastroesophageal junction Perdarahan
muncul ketika luka sobekan telah
melibatkan esophageal venous atau
arterial plexus.

Sekitar 1000 pasien di University of California


Los Angeles datang ke ICU dengan
perdarahan saluran cerna bahagian atas yang
berat,
Mallory-Weiss Tear adalah diagnosis keempat
yang menyebabkan perdarahan saluran cerna
bagian atas, terhitung sekitar 5 % dari
seluruh kasus.

Penyebab :
kronik alkoholisme
peningkatan tekanan abdominal mendadak
11/81

ESOPHAGEAL CANCER
8thmost common cancer seen
throughout the world.
40% occur in the middle 3rd of the
oesophagus and are squamous
carcinomas.
adenoCA (45%) occur in the lower 3rd of
the oesophagus and at the cardia.
Tumours of the upper 3rd are rare (15%)
EROSIF GASTRITIS
Sebab ke 2 penyebab hematemesis
melena di Indonesia.

Erosi
Iritasi terus
mukosa
menerus
lambung
ULCUS PEPTIKUM
Luka mukosa lambung + duodenum
Ulcus ventrikuli : lambung
Ulcus duodeni : duodenum

Terjadi karena gangguan keseimbangan


antara faktor pelindung dan perusak.
Teori Shay & Sun
Factor defensive Factor aggressive

Mucus Acid
Mucosal / permeability Faktor genetik
Cell turnover Faktor hormonal
Blood flow Pepsin
Hormonal factor Drugs
HCO3 Smoking
Prostaglandin Pyloric dysfunction
Cytoprotector Bile refluks
Lysosomal stability Gastric emptying
Saliva H. Pylory
diet Anatomy
Faktor psikologik
Pancreas
ETIOLOGY SIGNS & SYMPTOMS

-Helicobacter - epigastric
pylori infection pain
-NSAIDs - haematemesis
-others: stress,
smoking,alcohol, - Melaena
steroid - heartburn
Epidemiologi

USA : 2/3 pengguna NSAID jangka panjang


Prevalensi ulcus 25% (GU 15% + DU 10%)

Jakarta 1986 : erosi, ulcus : 70-76 % pengguna


1999 : ulcus = 27% pengguna baru
Patofisiologi kerusakan
mukosa akibat NSAID
Asam lemah
Efek topikal Akibat faktor NSAID di
Bentuk partikel
yg tidak
keasaman lumen
terionisasi yg
NSAID lambung +
bersifat lipofilik
HCL

Mudah
Reaksi melewati mucus
Partikel obat
biokimia dan bedifusi
menumpuk
dan msk ke dlm sel
dlm sel
peradangan epitel mukosa
bersama ion H+

Sel epitel bengkak,


permeabilitas dan Lesi
ketahanan mukosa
menurun mukosa
Efek sistemik
Radikal bebas
Radikal bebas berperan penting dalam
gangguan sistemik dan kerusakan mukosa
lambung yang diinduksi :
NSAID
H.pylory
stress
20/81
Acute
Acute Upper
Upper Gastrointestinal
Gastrointestinal
Bleed
Bleed
Routine
Routine Blood
Blood Test
Test
Resuscitation
Resuscitation and
and Risk
Risk Assessment
Assessment
Endoscopy
Endoscopy (within
(within 24
24 hrs)
hrs)

No
No obvious
obvious
Varices
Varices Peptic
Peptic Ulcer
Ulcer cause
cause

Management
Management Major
Major Minor
Minor Minor
Minor Major
Major
Varices
Varices Bleed
Bleed Bleed
Bleed
Eradicate
Eradicate
Endoscopic
Endoscopic H.pylori
H.pylori &
& Other
Other
Treatment
Treatment Risk
Risk colonoscopy
colonoscopy
Reduction
Reduction or
or
angiography
angiography
Failure
Failure
OVERVIEW:
Surgical
Surgical MANAGEMENT OF UPPER GI
BLEED
PERDARAHAN SALURAN CERNA
BAGIAN BAWAH
Perdarahan saluran cerna bawah
menyumbang sekitar 20-33% dari episode
perdarahan saluran cerna.
secara statistic, LGIB mempunyai frekuensi
yang lebih jarang dari perdarahan saluran
cerna bagian atas.
Lebih dari 95% sampai 97% kasus, sumber
perdarahan berasal dari kolon, sedangkan 3
sampai 5% sisanya berasal dari usus halus.
Etiologi Pendarahan SCBB
Hamorrhoids
Inflamatory bowel disease
Diverculosa
DIVERTIKULOSIS
Diverticulosiscolon
merupakan penyebab yang
paling umum dari perdarahan
saluran cerna bagian bawah
40% - 55% dari kasus
perdarahan dari semua
kasus.
Divertikulosisadalah kondisi di mana
terbentuk kantong-kantong
(divertikula) pada dinding usus besar.
Ukuran kantong (5 sampai 10
milimeter), walaupun kadang-kadang
ada juga yang lebih besar. Divertikula
paling sering terletak pada kolon
sigmoid dan kolon descendens.

seringmengenai mereka yang berusia


tua, > 40 tahun. Hal ini mungkin
berhubungan dengan kekuatan dinding
usus besar yang semakin menurun
seiring dengan bertambahnya umur

Kurang serat
Asimptomatis
Perdarahanbisa terjadi jika tinja terjepit di
dalam divertikulum dan merusak
pembuluh darahnya.

Tinja yang terperangkap di dalam


divertikulum, bukan saja bisa
menyebabkan perdarahan, tetapi juga
menyebabkan peradangan dan infeksi,
sehingga timbul divertikulitis.
26/81

HEMOROID
Hemoroid adalah kumpulan dari
pelebaran satu segmen atau lebih vena
hemoroidalis di daerah anorektal

klasifikasi:
Derajat I : hemoroid mencapai lumen
anal canal
Derajat II : hemoroid mencapai
sfingter eksternal dan tampak pada
saat pemeriksaan tetapi dapat masuk
kembali secara spontan.
Derajat III : hemoroid telah keluar dari
anal canal dan hanya dapat masuk
kembali secara manual oleh pasien.
Derajat IV : hemoroid selalu keluar
dan tidak dapat masuk ke anal canal
meski dimasukkan secara manual.
Inflammatory Bowel Disease
Inflammatory Bowel Disease adalah
sekumpulan penyakit peradangan pada
usus besar dan usus halus, sebagai
akibat dari reaksi kekebalan tubuh yang
menyerang jaringan ususnya sendiri.
Ada 2 tipe : penyakit crohn dan kolitis.
Suatu kondisi medis yang ditandai dengan
peradangan yang terjadi pada bagian usus
Ulcerative besar
colitis

Suatu kondisi media yang ditandai dengan


peradangan di semua bagian traktus
Crohns digestivus dari mulai mulut-anus
disease
Referensi
Buku Esofagus
IPD jilid 1
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK4
11/

Anda mungkin juga menyukai

  • Tipus Trali
    Tipus Trali
    Dokumen10 halaman
    Tipus Trali
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fisiologi Pernafasan
    Bab 4 Fisiologi Pernafasan
    Dokumen27 halaman
    Bab 4 Fisiologi Pernafasan
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Ketamin Tipus
    Ketamin Tipus
    Dokumen7 halaman
    Ketamin Tipus
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Morbili
    Lapkas Morbili
    Dokumen22 halaman
    Lapkas Morbili
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Tinea Sudana
    Lapkas Tinea Sudana
    Dokumen18 halaman
    Lapkas Tinea Sudana
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Tinea Bungas
    Lapkas Tinea Bungas
    Dokumen18 halaman
    Lapkas Tinea Bungas
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Portofolio Sudana
    Portofolio Sudana
    Dokumen7 halaman
    Portofolio Sudana
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam Sudana
    Kejang Demam Sudana
    Dokumen11 halaman
    Kejang Demam Sudana
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Portofolio Kasus
    Portofolio Kasus
    Dokumen5 halaman
    Portofolio Kasus
    nabila
    Belum ada peringkat
  • Case Report
    Case Report
    Dokumen16 halaman
    Case Report
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Case Anak Arin
    Case Anak Arin
    Dokumen15 halaman
    Case Anak Arin
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Morbili
    Lapkas Morbili
    Dokumen22 halaman
    Lapkas Morbili
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Tabel Fix
    Tabel Fix
    Dokumen22 halaman
    Tabel Fix
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Case Nefritis Lupus Arin
    Case Nefritis Lupus Arin
    Dokumen55 halaman
    Case Nefritis Lupus Arin
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Case Urologi Arin
    Case Urologi Arin
    Dokumen22 halaman
    Case Urologi Arin
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Bakteri Kolera
    Patogenesis Bakteri Kolera
    Dokumen16 halaman
    Patogenesis Bakteri Kolera
    HattaFauzia
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis
    Hepatitis
    Dokumen44 halaman
    Hepatitis
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Case Report THT
    Case Report THT
    Dokumen29 halaman
    Case Report THT
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • FGHK
    FGHK
    Dokumen9 halaman
    FGHK
    Muhammad Habibul Ihsan
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Aipki April 2016 Regional V
    Pembahasan Aipki April 2016 Regional V
    Dokumen318 halaman
    Pembahasan Aipki April 2016 Regional V
    dimazerror
    Belum ada peringkat
  • VM Gantung
    VM Gantung
    Dokumen5 halaman
    VM Gantung
    GitaPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kasus 6
    Kasus 6
    Dokumen10 halaman
    Kasus 6
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Flyer 1000 HPK PDF
    Flyer 1000 HPK PDF
    Dokumen1 halaman
    Flyer 1000 HPK PDF
    Mufidah Kallaa
    Belum ada peringkat
  • Benda Asing Esofagus
    Benda Asing Esofagus
    Dokumen36 halaman
    Benda Asing Esofagus
    gusri
    Belum ada peringkat
  • Kasus 1
    Kasus 1
    Dokumen7 halaman
    Kasus 1
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen21 halaman
    Vertigo
    Mpaphderry Soulmatenyyamammnta
    Belum ada peringkat
  • Visum Penganiayaan Hidup
    Visum Penganiayaan Hidup
    Dokumen4 halaman
    Visum Penganiayaan Hidup
    KielPino
    Belum ada peringkat
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Dokumen8 halaman
    Asfiksia
    Syarifah Alfi Azzulfa Alathas
    Belum ada peringkat
  • Case Report
    Case Report
    Dokumen1 halaman
    Case Report
    Bungas Arisudana
    Belum ada peringkat