Anda di halaman 1dari 56

Laporan Kasus Tumor Mammae

Dyah Ayu Lestari


Mirella Gresyalli Kautama

Pembimbing : dr. Dini Warsodoedi, Sp.B

1
Identitas
Nama : Ny. T
Usia : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah menikah
Alamat : Pasaleman
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tgl. MRS : 28 Februari 2017
Tgl. Pemeriksaan : 01 Maret 2017

2
Anamnesis
Keluhan Utama
Benjolan di payudara kanan sejak 1 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RSUD Waled mengeluhkan terdapat
benjolan di payudara kanan yang sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan sebesar ukuran
telor puyuh. Benjolan tidak terasa nyeri. Tidak ada
cairan, darah, atau nanah yang keluar dari puting.
Pasien tidak merasakan adanya benjolan di ketiak
maupun di lokasi lainnya. Keluhan tidak disertai
pusing, demam (-), sesak (-), mual (-), muntah (-),
nyeri pada tulang (-), BAB dan BAK lancar.

3
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


Dikeluarga tidak ada yang mengalami
keluhan seperti ini.

4
Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku pernah berobat ke dokter.

Riwayat KB
Pasien mengaku menggunakan KB suntik
sudah 3 tahun

5
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,3 o C
Status Generalis
Kepala (normocephal)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

6
Thorax
Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas
operasi
palpasi : nyeri tekan (-), vokal fremitus teraba sama pada kedua
lapang paru
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikular (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),
BJ I dan II regular, murmur (-), gallops (-)

Abdomen
Inspeksi : distensi abdomen (-), luka bekas operasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali
(-)

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)

7
Status Lokalis
A/R mammae dextra
Inspeksi
Payudara tampak simetris kanan-kiri,tidak tampak kemerahan pada
bagian benjolan dipayudara, retraksi papil (-), dimpling (-), peau
dorange (-), nipple discharge (-), ulkus (-)
Palpasi
Teraba benjolan berukuran 3X3 cm A/R mammae dextra kuadran
medial superior, batas tegas, konsistensi lunak, mudah digerakkan,
nyeri tekan (-)

A/R axilla dextra-sinistra


Tidak teraba benjolan di axilla dextra dan sinistra

A/R KGB supraclavicula dextra-sinistra


Tidak teraba benjolan di supraclavicula dextra dan sinistra

8
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Hemoglobin : 13,9
Hematokrit: 40
Trombosit : 367
Leukosit : 8,9
USG
Massa solid mammae dextra kuadran medial atas,
tidak tampak lymphadenopathy axilla dextra

9
10
Identitas :
Nama : Ny. A
Umur : 23 tahun
Alamat : Pabuaran
Status perkawinan : sudah menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal pemeriksaan : 1 Maret 2016

11 3/28/17
Keluhan utama : Benjolan di payudara kanan
Riwayat penyakit sekarang :

Sejak 3 tahun yang lalu penderita mengeluh adanya benjolan di


payudara kanan. Benjolan awalnya sebesar kelereng kemudian
membesar menjadi sebesar jempol kaki. Keluhan benjolan tidak
disertai nyeri maupun perubahan warna kulit payudara. Pasien juga
mengeluh benjolan terasa gatal. Pasien merasa jika tidur miring ke
sebelah kanan terasa ada yang mengganjal. Pasien mengalami haid
pertama kali pada umur 15 tahun. Siklus haid pasien rutin tiap bulan
dengan lama haid 9 hari. Pasien mengatakan tidak mengalami trauma
pada payudara kanannya. Riwayat menggunakan kontrasepsi tidak
ada. Pasien menikah pada usia 22 tahun, tidak memiliki anak namun
pasien pernah hamil sebanyak 2 kali dan mengalami keguguran.

12 3/28/17
Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah menderita
penyakit yang sama
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga
yang mengalami keluhan serupa

13 3/28/17
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD = 100/70 mmHg RR = 20 x/menit N = 80 x/menit S = 35,3C
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
Inspeksi : thorax simetris dextra = sinistra, tidak ada retraksi intercostal, tidak ada bekas
luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fremitus taktil simetris dextra= sinistra
Auskultasi : Pulmo : suara vesikular, tidak ada wheezing, tidak ada rhonki
Cor : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Perkusi : sonor seluruh lapang paru

14 3/28/17
Abdomen :
Inspeksi : datar, tidak ada bekas luka
Auskultasi : Bising usus 13 x/ menit
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : akral hangat (+)

15 3/28/17
Status lokalis at regio mammae dextra
Inspeksi : Mammae simetris dextra et sinistra. Tidak tampak benjolan
di payudara kanan, kulit payudara kemerahan, aerola berwana
kecoklatan, tidak tampak retraksi papilla mammae, tidak tampak
ulserasi, tidak tampak oedem, tidak tampak Peau d Orange, tidak
tampak dimpling, tidak tampak pus maupun darah.

Palpasi : Benjolan multiple pada kuadran kanan atas medial dengan


diameter 4 cm, kuadran kanan atas lateral dengan diameter 1 cm dan
pada kuadran kiri atas medial dengan diameter 2 cm. Berbentuk bulat,
konsistensi padat, berbatas tegas, mobile, tidak ada nyeri tekan. Dengan
pemijitan pada papilla mamae tidak ada keluar cairan, darah, maupun
pus. Tidak ada pembesaran pada kelenjar getah bening supraclavicula,
infraclavicula dan axilla.

16 3/28/17
Laboratorium :
Hemoglobin : 11,5
Hematokrit : 34
Trombosit : 294
Leukosit : 10,0
GDS Stick : 98,9
Elektrolit :
Natrium : 140,3
Kalium : 3,46
Clorida : 105,3
Ureum : 18,6
Kreatinin : 0,76

17 3/28/17
Foto rontgen thorax : Bronkitis kronis, post kp
tenang
USG mammae : massa solid mammae dextra
kuadran medial, lateral dan kuadran lateral
atas susp benign susp FAM. Tidak tampak
limpadenopati axilla dextra.

18 3/28/17
19 ratusucia@gmai.com 3/28/17
Tumor Payudara

Tumor Jinak
Payud
ara Gana
s

20
Tumor Jinak

Fibroadeno Papiloma
Fibrokistik
ma intraduktus

Mastitis
Kista Galaktokel
plasma

Nekrosis Tumor
lemak filoides

21
Fibrokistik

Usia 25-50 tahun (>50%)


Benjolan biasanya bilateral, multiple,
keras, tidak berbatas tegas,
konsistensi kenyal dan dapat pula
kistik, terdapat penebalan, dan rasa
nyeri selama periode menstruasi.
Terapi dapat berupa medikamentosa
atau operatif

22
Fibroadenoma

Usia 20-30
tahun, massa
padat
kenyal,bentuk
bulat lonjong,
berbatas
tegas, mobile
dan tidak nyeri

23
Papiloma intraduktus

Usia 35-55 tahun


Lesi jinak yang berasal dari duktus
laktiferus dan 75% tumbuh di bawah
areola mamma ini memberikan gejala
berupa rasa tidak nyaman, nyeri dan
bloody nipple discharge
Terapi berupa konservatif dan Incisi
kecil pada sekitar putting

24
Kista

-Usia 45-52 tahun


-Kista dapat diklasifikasikan
menjadi simplex dan
kompleks

25
Galaktokel

Tersumbatnya duktus
lactiferus
biasanya galaktokel
tampak rata, benjolan
dapat digerakkan dan
keras.
26
Mastitis sel plasma

lesi ini merupakan


radang subakut yang
didapat pada sistem
duktus yang dimulai
dibawah areola
Ditemukkan tanda
radang lengkap dan
abses

27
Nekrosis lemak

Akibat trauma sehingga jaringan payudara yang


berlemak rusak
Teraba massa keras yang sering agak nyeri, tetapi
tidak membesar
Tumor filodes

Umumnya terjadi pada dekade 5 atau 6


Terjadi pertumbuhan berlebih dari jaringan
fibrokonektif ,Jarang terjadi bilateral,mirip dengan
FAM
Terapi dengan eksisi lokal dengan batas jaringan
payudara sekitar

28
Tumor Jinak

29
CA MAMMAE

Definisi

Epidemiol
ogi

30
Faktor Resiko

Menarche
Usia dan Obesitas
menopause

Riwayat
Paritas dan
menderita Faktor diet
fertilasi
kanker

Riwayat
Hormonal Radiasi
keluarga

31
Gejala klinis
Pembesaran
Pembesaran
Perubahan
Perubahan
Massa
Massa tumor
tumor Perubahan
Perubahan kulit
kulit kelenjar
kelenjar limfe
limfe
papilla
papilla mamae
mamae regional
regional
Kebanyakan di Tanda lesung Retraksi, pembesaran
kuadran lateral Perubahan kulit distorsi papilla kelenjar limfe
atas jeruk (peau d mamae aksila
konsistensi orange): Secret papilar ipsilateral
keras, batas Nodul satelit Perubahan dapat soliter
tidak tegas, kulit eksematoid atau multipel,
permukaan Invasi, ulserasi pada awalnya
tidak licin, kulit mobile,
mobilitas kemudian
Perubahan
Massa dapat saling
inflamatorik berkoalesensi
cenderung
membesar atau adhesi
bertahap, dengan
dalam jaringan
beberapa bulan sekitarnya
bertambah
besar secara
jelas

32
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
Status Generalis
Status lokalis
Inspeksi dan Palpasi mammae
Pemeriksaan kelenjar getah bening regional
( Aksila& Supra dan Infra klavikula )

33
Pemeriksaan fisik

34
Pemeriksaan penunjang

Mamogra
fi
35
Pemeriksaan penunjang

USG
36
Pemeriksaan penunjang

Foto thorak

Pemeriksaan histopatologi jaringan (gold


standard)

Pemeriksaan penanda tumor (tumor marker) dan


imunohistokimia

Pemeriksaan Laboratorium

37
Penyebaran Ca Mammae

Melalui sistem Metastasis


vena yaitu V. melalui sistem
mammaria interna limfe
kanker payudara
KGB sentral
dapat
bermetastasis ke (central nodes)
paru-paru, merupakan KGB
vertebra, dan aksila yang paling
Metastasis
organ-organ lain sering (90%)
melalui sistem
vena

38
Stadium klinis
TNM Stagging
Gradasi histologis (G)
Gx : grading tidak dapat dinilai
GI : low grade
G2 : intermediate grade
G3 : high grade

39
Stagging Ca Mammae

Tumor
Tumor primer
primer (T)
(T) KGB
KGB Regional
Regional (N)
(N) Metastasis
Metastasis jauh
jauh (M)
(M)
Tx Tumor primer Nx KGB regional Mx Adanya
tidak dapat tidak dapat dinilai metastasis jauh
ditentukan N0 Tidak ada tidak dapat
T0 Tidak terbukti metastasis ke KGB diperkirakan
adanya tumor N1 Metastasis ke M0 Tidak ada
Tis Carcinoma in KGB axillaris metastasis jauh
situ ipsilateral, dapat M1 Ada metastasis
T1 Ukuran terbesar digerakan jauh (metastasis ke
tumor 2 cm N2 Metastasis ke KGB supraclavicular
T2 Ukuran terbesar KGB axillaris ipsilateral)
tumor 2 cm tetapi ipsilateral, melekat
tidak melebihi 5 cm terhadap KGB atau
T3 Ukuran terbesar struktur lain
tumor 5 cm N3 Metastasis ke
T4 Tumor dengan KGB mammae
ukuran berapapun internal, ipsilateral
dengan ekstensi
langsung terhadap
40
dinding dada atau
kulit
Stadium klinis kanker payudara
Stadium T N M
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
T0 N1 M0

IIA T1 N1 M0

T2 N0 M0
T2 N1 M0
IIB
T3 N0 M0
T0 N2 M0

T1 N2 M0
IIIA
T2 N2 M0

T3 N1,N2 M0
T4 Setiap N M0
IIIB
Setiap T N3 M0
IV Setiap T Setiap N M1

41
Stadium klinis kanker payudara

Stage
Stage 1 2a

Stage
2b

42
Stadium klinis kanker payudara

Stage
Stage 3a 3b

Stage 4

43
Penatalaksanaan

Terapi Radioter Kemoter Hormona


bedah api api l

44
Terapi bedah
Pasien yang pada awal terapi termasuk stadium 0, I, II dan
sebagian stadium III disebut kanker mammae operabel. Pola
operasi yang sering dipakai adalah

45
Mastektomi radikal
Reseksinya mencakup
kulit berjarak minimal 3
cm dari tumor dilakukan
pengangkatan seluruh
jaringan payudara
beserta tumor, nipple
areola komplek, kulit
diatas tumor, otot
pektoralis mayor dan
minor serta diseksi aksila
level I-III.
46
Mastektomi radikal modifikasi

Operasi pengangkatan seluruh


jaringan payudara beserta
tumor, nipple areola
kompleks, kulit di atas tumor
dan fascia pectoral serta
diseksi aksila level I-II, tapi
mempertahankan m.
Pektoralis mayor dan minor
(model Auchincloss) atau
mempertahankan m.
Pektoralis mayor, mereseksi
m. Pektoralis minor

47 ratusucia@gmai.com 3/28/17
Simpel masektomi

Pada mastektomi
simpel dilakukan
pengangkatan
payudara saja tanpa
mengangkat
limfonodus atau otot.
Pembesaran KGB aksila
dirawat dengan Simple
radioterapi. masectomy

48 ratusucia@gmai.com 3/28/17
Breast conserving surgery (BCS)

BCS merupakan satu paket


yang terdiri dari tiga
tindakan yaitu
pengangkatan tumor
(lumpektomi luas atau
tumorektomi atau
segmentektomi atau
kuadrantektomi) ditambah
diseksi kelenjar aksila dan
radioterapi pada sisa Breast
payudara tersebut. Conservative
Surgery
3/28/17
(Lumpectomy)
49 ratusucia@gmai.com
Tatalaksana
Radiotera
pi murni
kuratif
Radiotera Radiotera
pi pi adjuvan

Radiotera
pi paliatif

50 ratusucia@gmai.com 3/28/17
Tatalaksana
Kemoterapi
Terapi ini terutama diberikan pada kanker payudara
yang sudah lanjut, bersifat paliatif, tetapi dapat pula
diberikan pada kanker payudara yang sudah
dilakukan operasi mastektomi, bersifat terapi ajuvant.
Terapi hormonal
Terapi utama pada stadium IV disamping kemoterapi
premenopause terapi hormonal berupa terapi ablasi
postmenopause terapi hormonal berupa pemberian
obat anti estrogen
1-5 tahun menopause, jenis terapi hormonal
tergantung dari aktivitas efek estrogen

51
Prognosis
Prognosis kanker payudara berdasarkan stadium klinik

StadiumKlinik 5 tahun (%) 10 tahun (%)


0 >90 90
I 80 65
II 60 45
IIIA 50 40
IIIB 35 20
IV 10 5

52
Prognosis
Prognosis kanker payudara Prognosis kanker payudara berdasarkan
ukuran tumor
berdasarkan keterlibatan
histologik KGB aksila

KGBaksila 5tahun(%) 10tahun(%) Ukurantumor(cm) 10tahun(%)


Tidakada 80 65 <1 80
1-3KGB 65 40 3-4 55
>3KGB 30 15 5-7,5 45

53
Screening dan deteksi awal Ca
Mammae

Periksa Pemeriksaan
payudara oleh tenaga
sendiri kesehatan
Mammografi
(SADARI) atau atau clinical
breast-self breast
examination examination

54
Pemeriksaan SADARI

55
56

Anda mungkin juga menyukai