Fase 1: Fase 3:
Prodromal Fase 2: Ikterik Konvalesen
Tabel Hepatitis Virus
Hepatitis A
Definisi :
Infeksi sistemik akutyang
mempengaruhi organ hati
disebabkan oleh virus hepatitis
A (HAV). Sering juga disebut
sebagai virus enterik.
Hepatitis A Distribution 2005
High
intermediate
Low Epidemiologi :
makanan atau minuman
yang terkontaminasi HAV
-Patofisiologi-
Masuk ke hati
Merusak hepatosit
Diagnosis :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Palpasi
Sklera,kulit, dan mukosa Hepatomegali
berwarna kuning pada masa Splenomegali
ikterus Nyeri di kuadran atas
Perkusi Auskultasi
Pekak hati meluas Bising usus normal.
Luas daerah timpani
berkurang
Pemeriksaan laboratorium :
IgM anti-HAV :Infeksi akut
IgG anti-HAV :Infeksi lama, imun
terhadap HAV
HAV-RNA :mendeteksi infektivitas
Pencegahan
:
preventif umum dan khusus
Hepatitis B
DEFINISI
Penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis
B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang
dapat menyebabkan peradangan hati akut atau
menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
EPIDEMIOLOGI
Ditemukan 350 juta orang merupakan
carrier HBsAg, 220 juta (78%) terdapat
di Asia termasuk Indonesia
ETIOLOGI
TRANSMISI HBV
DIAGNOSA
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan sklera dan kulit
berwarna orange-kuning muda atau
tua, pada pemeriksaan palpasi
ditemukan pembesaran hepar.
ikteru Hepatomegal
Penatalaksaan :
Perawatan Suportif
Dietetik
Medikamentosa
Medikamentosa
Obat menurunkan viral load
menurunkan replikasi virus
meminimalisasi kerusakan hepar seperti
sirosis dan karsinoma hepar.
Antivirus :
lamivudin(Epifir), adefovir(Hepsera),
tenofovir (Viread), telbivudin (Tyzeka),
dan entecavir (Baraclude)
Modulator sistem imun :
interferon alfa-2a dan interferon
alfa-2a pegylated (Pegasys).
Bayi yang lahir dari ibu penderita
HBV diterapi dengan antibodi HBV
(HBIg).
Vaksin diberikan 12 jam setelah
lahir
resiko terkena HBV menurun
sampai 95%.
PENCEGAHAN
Hepatitis C
DEFINISI
ETIOLOGI: HCV
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN LAB
PENATALAKSANAAN :
sedini mungkin untuk mencegah Hepatitis C kronis dan
membantu mengurangi kemungkinan hati menjadi rusak.
1.Interferon alfa : ES
2.Pegylated interferon alfa
3.Ribavirin : ES: penurunan Hb
PENATALAKSANAAN
Pada akhir terapi periksa RNA VHC kualitatif u/ mengetahui apakah
VHC resisten.
Keberhasilan terapi dinilai 6 bln setelah pengobatan periksa RNA VHC kualitatif.
Bila :
RNA VHC tetap (-) : pasien dianggap mempunyai respon
virulogik yang menetap (sustained virulogical response atau SVR)
RNA VHC kembali (+) : pasien dianggap relapser
KOMPLIKASI
Superinfeksi dengan
Koinfeksi dengan VHB
VHB