Apa saja factor penyebab terjadinya fraktur mandibula dan atau
fraktur zygomatikum?
a. Factor traumatic (benturan), diantaranya:
o Kecelakaan o Pukulan o Jatuh
b. Factor patologis (penyakit), diantaranya:
o Osteoporosis o Osteomielitis o Osteogenesis imperfekta o Kista o Tumor tulang o Nekrosis, o Dll
c. Kontraksi otot yang berlebihan
Apa saja tanda atau gejala yang ditimbulkan dari adanya fraktur mandibula dan atau fraktur zygomatikum?
Dislokasi, yaitu pergeseran mandibula dari posisinya,
sehingga rahang bawah terihat miring. Numbness, yaitu mati rasa pada bibir bawah karena rusaknya nervus mandibularis. Krepitasi, yaitu adanya suara retakan pada saat kedua rahang dikatupkan. Diskolorisasi, yaitu adanya perubahan warna pada sisi yang fraktur. Disability, yaitu gangguan fungsional yang menyebabkan sulit membuka mulut. Hipersalivasi, yaitu kelebihan sekresi saliva. Halitosis, yaitu timbulnya bau mulut. Nyeri, bengkak, dan gigi yang menancap ke gingival longgar Apa saja klasifikasi dari fraktur mandibula dan atau fraktur zygomatikum? Berdasarkan arahnya: Vertical Horizontal Berdasarkan keparahannya: Simple atau tertutup patah tulang tidak menembus kulit. Terbuka kulit di sisi luar fraktur sobek. Berdasarkan ada tidaknya gigi dalam rahang: Dentulous fraktur mandibula yang giginya masih utuh. Partially dentulous fraktur mandibula yang sebagian giginya tidak ada. Edentulous fraktur mandibula yang seluruhnya giginya tidak ada. Berdasarkan penyebabnya: Traumatic (benturan) Fatik/stress Patologis Kontraksi otot berlebihan Berdasarkan bentuk fraktur: Fraktur kominuta tulang hancur menjadi potongan-potongan kecil. Fraktur greenstick tulang retak kecil. Bagaimana penatalaksanann dari korban frakur mandibula dan atau fraktur zygomatikum?
Membatasi gerakan bagian yang fraktur untuk
menghindari terjadinya komplikasi dan pendarahan. Reduksi (perbaikan) sisi fraktur sesuai bentuk anatomi yang benar. Restorasi oklusi yang salah. Restorasi fungsi seoptimal dan sedini mungkin. Menggunakan kawat gigi untukmendukung dan menahan mandibula atau zygomatikum.