Halauwet
1161050039
TB : Indonesia Ketiga
22 High Burden Countries 1. India
2. China
3. Indonesia
4. South Africa
5. Nigeria
6. Bangladesh
7. Ethiopia
8. Pakistan
9. Philippines
10. DR Congo
11. Russia
12. Viet Nam
13. Kenya
14. UR Tanzania
15. Uganda
China
China 16. Brazil
Indonesia
Indonesia 5.8
5.8%% 14.3%
14.3% 17. Mozambique
18. Thailand
South Africa 4.9%
19. Myanmar
Nigeria 4.9% India 20. Zimbabwe
India
21.1% 21. Cambodia
Bangladesh 3.8% 21.1%
22. Afghanistan
Ethiopia 3.3%
Penyebab kematian terbanyak
Pakistan 3.2%
Other penyakit infeksi (SKRT 1995)
Philippines 2.7%
15.9% 534.000 kasus baru/tahun,
88.000 kematian /tahun (WHO
Insidens TB Dunia (WHO TB report,
2008)
Negara
Negaraberkembang
berkembang::
insidens
insidensrelatif
relatifmeningitis
meningitisTB
TB
7%-
7%-12%
12%dari
dariseluruh
seluruhkasus
kasusTB
TB
Bergantung
Bergantungpada
padaprevalensi
prevalensiTB
TBdidikomunitas
komunitas
tinggi
tinggi::meningitis
meningitisbanyak
banyakpada
padausia
usia0-4
0-4thn
thn
rendah
rendah::meningitis
meningitisbanyak
banyakpada
padadewasa
dewasa
(jarang ditemukan dibawah usia 66bulan)
Meningkatnya HIV, TB meningkat, lebihbulan)
(jarang ditemukan dibawah usia
Meningkatnya HIV, TB meningkat, lebih
meningkatkan
meningkatkanmeningitis
meningitisTB
TB
Patogenesis & Patofisiologi
Meningitis Tuberkulosis
Patofisiologi
Infeksi Post
primer,tuberkel di
otak yang pecah
akibat penurunan
daya tahan tubuh.
Tuberkel membesar
lokal menjadi
tuberculoma
Gejala klinis meningitis TB
Title
Stadium
Stadium Malaise,
Malaise,apati,
apati,iritabel,sakit
iritabel,sakitkepala,
kepala,
anoreksia,
anoreksia, demam,
demam,mualmualdan
danmuntah,
II kesadaran
kesadaranbaik
baik
muntah,
Stadium Biasanya
Biasanyaminggu
mingguke-2.
Title
Stadium
Penurunan
ke-2.
Penurunankesadaran,
kesadaran,kaku
kakukuduk,
II
II parese
paresesaraf
sarafkranial
kranialIII,IV,VI
III,IV,VI
kuduk,
hemiparesis,
hemiparesis, gerakaninvolunter
gerakan involunter
Stadium
Title
Stadium Kesadaran
Kesadaransampai
sampaistupor
stuporatau
ataucoma,
coma,
III
III gejala
gejalaneurologi
kejang,
neurologibertambah
bertambahberat,
berat,
kejang,posturing
posturing
Pemeriksaan
polymerase Riwayat keluarga
chain reaction (PCR) menderita TB (70%)
sensitivity 60-85 %,
specificity 94-100%
(diakui oleh FDA) Tes tuberkulin
positif (16%-30%)
LCS :
Preparat langsung Ziehl Nielsen : BTA positif
Kultur : M. tuberculosis positif
(hasil lama dan jarang positif)
Masalah dalam menegakkan
diagnosa pasti meningitis TB
Preparat BTA
Langsung positif
10% - 40%
Meningeal
enhancement
daerah cisterna
basalis dan sylvian
fissure
Pelebaran ventrikel
lateral, III dan IV
(sering sdh terjadi
pada stadium II)
Contrast-enhanced
CT scan
penyangatan hebat
pada siterna basalis
dilatasi ventrikel
CT SCAN KEPALA
HIDROSEFALUS
Prognosis
Mortalitas 10%-20%
Parese spastis
Gangguan pendengaran
Gangguan penglihatan
Gangguan koordinasi
Retardasi mental
Kejang
Gangguan endokrin
Tatalaksana meningitis tuberkulosis
Kemoterapi/ antibiotik
Obat Dosis
(mg/kg/hari)dan cara
pemberian
INH 5-10 oral
Streptomycin 20-30
intramuskular
Peningkatan tekanan intrakranial
pada meningitis tuberkulosis
Akibat :
Edema serebri
Hidrosefalus
Manitol
Rajshekhar et al