Anda di halaman 1dari 12

HUKUM

PERBANKAN
Luthfiana zahriani
Pasal 16 Ayat (1)
UU No 10 Tahun 1998
Setiap pihak yang melakukan kegiatan
dana dari masy dlm bentuk simpanan
wajib terlebih dahulu memperoleh ijin
usaha sbg bank umum atau bank
perkreditan rakyat dr pimpinan Bank
Indonesia, kecuali apabila kegiatan
menghimpun dana dr masy dimaksud
diatur dgn uu tersendiri
Perijinan Bank
Pasal 16 Ayat (2)
Untuk memperoleh ijin usaha bank umum
dan bpr sbgmn dimaksud dalam ayat (1),
wajib dipenuhi persyaratan sekurang-
kurangnya tentang :
a. susunan organisasi
b. permodalan
c. kepemilikan
d. keahlian di bidang perbankan
e. kelayakan rencana kerja
Perijinan Bank
Pasal 16 ayat (3)
Persyaratan dan tata cara perijinan bank
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan
oleh BI
Pokok-pokok yg ditentukan oleh BI :

1. Persyaratan utk mjd pengurus bank


2. Larangan adanya hubungan keluarga diantara
pengurus bank
3. Modal disetor minimum utk pendirian BU dan BPR
4. Batas maksimum kepemilikan dan kepengurusan
5. kelayakan rencana kerja
6. Batas waktu pemberian ijijn pendirian bank
Bentuk Hukum Bank
Pasal 21 ayat (1), bentuk hukum Bank Umum
yaitu perseroan terbatas (PT), koperasi dan
perusahaan daerah
Bentuk hukum BPR yaitu perusahaan
daerah, koperasi dan bentuk lain yg
ditetapkan dgn PP
Bentuk hukum kantor perwakilan dan kantor
cabang yg berkedudukan di luar negeri adal
mengikuti bentuk hukum kantor pusatnya
( ayat (3))
KEPEMILIKAN BANK UMUM
Bank umum hanya dapat didirikan oleh :
1. WNI
2. badan hukum Indonesia
3. WNI dan/atau badan hukum
Indonesia dgn WNAdan/atau badan
hukum asing secara kemitraan ( joint
venture)
4
KEPEMILIKAN BPR
BPR hanya dapat didirikan oleh :
1. WNI
2. Badan hukum Indonesia yg seluruh
pemiliknya WNI
3. Pemda
4. Dapat memiliki bersama ketiganya
BU dan BPR yang berbentuk hukum
koperasi, kepemilikannya diatur
UU Koperasi
BU dan BPR yg berbentuk PT, sahamnya
hanya dapat diterbitkan dlm bentuk
saham atas nama utk mengetahui
perubahan pemilikan saham dari bank
tersebut
Bank umum dpt melakukan emisi saham
melalui bursa efek
Pendirian Bank Umum
Pasal 5 Kep Direksi BI, ijin usaha utk mendirikan
BU harus melalui dua tahapan yaitu :
1. Tahapan persetujuan prinsip, yaitu persetujuan
utk melakukan persiapan pendirian bank ybs
2. Tahapan pemberian ijin usaha, yaitu ijin yg
diberikan utk melakukan usaha setelah persiapan
selesai dilakukan
** Permohonan utk mendptkan persetujuan
prinsip diajukan sekurang-kurangnya oleh salah
seorang calon pemilik.
Syarat Kelengkapan
Persetujuan Prinsip
Rancangan akta pendiriian badan hukum
Data kepemilikan brp daftar calon pemegang saham dan rincian
besarnya saham
Daftar calon anggota dewan komisaris dan anggota direksi
Rencana dan susunan organisasi
Rencana kerja utk tahun pertama
Bukti setoran modal sekurang-kurangnya sebesar 30% dr modal
disetor
Surat pernyataan dr calon pemegang saham bagi bank yg berbentuk
perseroan/perda atau dr calon anggota bagi bank yg berbentuk
koperasi bahwa pelunasan modal tsb tdk berasal dr pinjaman atau
fasilitas pembiayaan dlm bentuk apapun dari dan atau pihak di
Ondonesia dan juga tdk berasal dr dan utntuk tujuan money
Laundering ( pencucian uang )
PENDIRIAN BPR
Ijin prinsip dan ijin usaha dari pimpinan BI
Sesuai SK Direksi BI No 32/35/KEP/DIR ttg BPR, syarat permohonan ijin
prinsip :
1. Rancangan akta dan anggaran
dasar pendirian badan hukum
2. Data kepemilikan
3. Daftar susunan dewan komisaris dan direksi
4. Rencana dan susunan organisasi
5. Rencana kerja utk tahun pertama
6. Bukti pelunasan modal sekurang-kurangnya 30%
7. perseroan/perda atau dr calon anggota bagi BPR yg berbentuk koperasi
bahwa pelunasan modal tsb tdk berasal dr pinjaman atau fasilitas
pembiayaan dlm bentuk apapun dari dan atau pihak di Ondonesia dan juga
tdk berasal dr dan utntuk tujuan money Laundering ( pencucian uang )

Anda mungkin juga menyukai