Anda di halaman 1dari 32

EKOLOGI POPULASI

Oleh ::

Fenti Aryani
14308141030
Biologi B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015


Ekologi populasi adalah suatu cabang
ilmu biologi yang mempelajari
struktur populasi dan mempelajari
hubungan dalam ekosistem dengan
mempelajari sifat-sifat atau
karakterisasi dari populasi.
SIFAT-SIFAT ATAU KARAKTERISASI POPULASI

PERTUMBUHAN POPULASI

FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS PADA PERTUMBUHAN POPULASI

STRATEGI DAN FLUKTUASI POPULASI

MACAM-MACAM POLA INTERAKSI


POPULASI
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populus = rakyat, berarti
penduduk.
Dalam ekologi populasi adalah sekelompok individu yang sejenis.
Apabila kita membicarakan populasi, kita harus menyebutkan jenis
individu, dengan menentukan batas-batas waktu serta tempatnya.
Jadi populasi merupakan kelompok kolektif organisme-organisme
dari jenis yang sama yang menduduki ruang atau tempat terbuka
yang memiliki berbagai sifat yang merupakan milik kelompok
(Zoeraini. 2008: 97)
Populasi adalah individu-individu yang terdiri dari spesies tunggal
yang secara bersama-sama menempati luas yang sama,
mengandalkan sumber daya yang sama, dipengaruhi oleh faktor
lingkungan yang sama dan memiliki kemungkinan tinggi untuk
berinteraksi. (Campbell: 2004)
SIFAT-SIFAT POPULASI
Kerapatan atau Kepadatan
Natalitas atau Angka Kelahiran
Mortalitas atau Angka Kematian
Dispersi
Penyebaran Umur Populasi
Perluasan atau Persebaran Populasi

(Zoeraini Djamal. 2008: 97)


1. Kerapatan atau kepadataan
Kerapatan populasi yaitu besarnya populasi dalam hubungannya
dengan beberapa satuan ruangan. Umumnya dinyatakan sebagai
jumlah individu per satuan areal atau volumenya.
Contoh: 200 pohon bakau per hektar.
Kerapatan menjadi ciri utama dalam pengkajian populasi.
Pengaruh populasi terhadap komunitas dan ekosistem tergantung
pada jenis dan jumlah atau kerapatan populasinya.
Contoh : 1 ekor ikan gabus dalam1 hektar kolam ikan mas akan
sedikit berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan mas, akan
tetapi jika dalam 1 hektar terdapat 100 ikan gabus akan berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup ikan mas
Kerapatan juga banyak dipakai untuk mengetahui berkurang atau
bertambahnya jumlah populasi pada saat tertentu.
Contoh : jumlah burung yang diamati per jam
Kerapatan Kotor

Kerapatan

Kerapatan Ekologi

Kerapatan kotor : jumlah per satuan areal seluruhnya


Kerapatan ekologi atau kerapatan jenis : jumlah per satuan habitat.
2. Natalitas ( kelahiran )
Natalitas adalah kemampuan yang inheren suatu populasi ntuk
bertambah.
Natalitas maksimum : produktivitas maksimum iindividu-individu baru
secara teoritis dalam keadaan yang ideal.
Natalitas biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau laju yang
didapatkan dari jumlah individu baru yang dihasilkan dibagi dengan
waktu. Dapat dirumuskan sebagai berikut :


= produksi individu baru dalam populasi
= B atau angka kelahiran
= b atau angka kelahiran per satuan populasi
Natalitas Kotor

Natalitas

Natalitas Ekologi

Natalitas kotor : tingkat kelahiran sedrhana atau spesifik


Natalitas ekologis : menyatakan peningkatan populasi dalam kondisi
lingkungan yang sebenarnya
3. Mortalitas ( kematian )
Mortalitas adalah kematian-kematian individu di dalam suatu
populasi.
mortalitas dapat dinyatakan sebagai individu yang mati dalam
kurun waktu tertentu.
Contoh : dalam waktu 20 tahun matinya 350 pohon tusam
Mortalilas minimum

Mortalilas

Mortalilas ekologi

Mortalitas minimum : secara teoritis adalah tetapan kematian suatu


dalam kondisi ideal tanpa faktor pembatas
Mortalilas ekologi : banyaknya kematian individu yang terjadi di dallam
lingkungan tertentu.
4. Dispersi
Dispersi menggambarkan distribudi populasi di seluruh daerah
tertentu. ada 3 macam dispersi populasi yaitu :
1. Dispersi mengelompok : organisme membentuk cluster dengan
beberapa diantaranya.
2. Dispersi seragam : organisme tersebar merata di seluruh daerah
3. Dispersi acak : organisme tersebar acak di seluruh daerah
sehingga satu tempat di daerah ini sama baiknya dengan daerah
yang lain untuk menemukan organisme.
5. Penyebaran umur populasi
Penyebaran umur adalah suatu sifat yang paling penting dari
populasi dalam kaitannya dengan kematian dan kelahiran.
Kematian sering bervariasi terhdap umur dan kelahiran sering
terbatas pada umur tertentu.
Dalam populasi terdapat 3 macam umur :
1. Preproduktif
2. Reproduktif
3. Postreproduktif
. Distribusi atau penyebaran umur dinyatakan dengan piramida umur.
Ada 3 macam piramida umur yaitu :
1. Individu muda lebih banyak dari yang tua, natalitas lebih besar dari
kematian
2. Sedang : kelahiran sama dengan kematian
3. Individu muda lebih kecil dari individu tua, kelahiran lebih sedikit
dari kematian
6. Perluasan Atau Penyebaran Populasi
Persebaran populasi adalah gerakan individu-individu atau
anakannya ke dalam atau keluar dari daerah populasi. Ada 3
bentuk persebaran populasi yaitu :
1. Emigrasi : gerakan individu keluar dari batas-batas tempat
populasi sehingga populasinya berkurang.
2. Imigrasi : gerakan populasi ke dalam batas-batas tempat
populasi sehingga populasinya bertambah.
3. Migrasi : perginya populasi dan datangnya populasi secara
periodik
PERTUMBUHAN POPULASI
Model Eksponensial Pertumbuhan Populasi
Model Logistik Pertumbuhan Populasi
1. Model eksponensial

Model
eksponensial pertumbuhan populasi menjelaskan suatu
populasi ideal dalam lingkungan yang tidak terbatas.
Dengan mengabaikan imigrasi dan emigrasi , laju pertumbuhan
suatu populasi (r) adalah angka kelahiran dikurangi angka kematian.
Persamaan pertumbuhan eksponensial :

rmaksimum : laju pertumbuhan maksimum yang mungkin


N : jumlah individu dalam populasi

t : interval waktu
Model eksponensial memprediksi bahwa semakin besar suatu
populasi akan semakin cepat populasi tersebut tumbuh.
2. Model Logistik
Model
logistik pertumbuhan populasi menyertakan konsep daya
tampung.
Model ini memprediksi laju pertumbuhan yang berbeda pada
kepadatan yang populasi yang berbeda.
Persamaan pertumbuhan logistik :

rmaksimum : laju pertumbuhan maksimum yang mungkin


N : jumlah individu dalam populasi

t : interval waktu
K : daya tampung
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS POPULAS

Faktor yang Bergantung Pada Kepadatan


Faktor yang Tidak Bergantung Pada Kepadatan
Gabungan Faktor yang Bergantung Pada Kepadatan dan yang
Tidak Bergantung Pada Kepadatan

(Campbell. 2004: 349)


1. Faktor yang bergantung pada kepadatan

a. Keterbatasan sumber daya alam dalam populasi yang padat


dapat mempengaruhi ukuran populasi di masa depan dengan
sangat mengurangi reproduksi.
b. Kompetisi intraspesies meningkat akibat kepadatan populasi.
Kompetisi atas nutrien yang menurun menyebabkan angka
kelahiran menurun
c. Kepadatan populasi juga mempengaruhi kesehatan dan peluang
bertahan hidup pada tumbuhan dan hewan
d. Pemangsaan juga merupakan suatu regulator penting dalam
yang bergantung pada kepadatan bagi beberapa populasi
e. Akumulasi limbah beracun merupakan komponen lain daya
tampung yang dapat mempengaruhi pengaturan ukuran populasi
yang bergantung pada kepadatan
2. Faktor yang tidak bergantung pada kepadatan populasi

Faktor-faktor yang tidak bergantung pada kepadatan populasi


yaitu seperti kejadian-kejadian karena iklim dan kebakaran,
menyebabkan penurunan populasi tertentu terlepas dari tingkat
kepadatannya
3. Gabungan faktor-faktor yang bergantung pada
kepadatan dan yang tidak bergantung pada kepadatan

Populasi yang bersifat stabil kemungkinan mendekati daya


tampung yang ditentukan pada batas-batas yang tergantung pada
kepadatan dan fluktuasi jangka pendeknya tidak tergantung pada
kepadatan.
STRATEGI DAN FLUKTUASI POPULASI

Dalam pertumbuhan populasi, untuk mencapai populasi yang


stabil ketika organisme berada pada suatu daya dukung
lingkungannya.
Spesies dapat dibagi menjadi 2 kategori yang berhubungan
dengan strategi reproduksinya yaitu :
1. Strategi-K
2. Strategi-r
1. Strategi-K
Jenis makhluk hidup dengan strategi hidup K adalah makhluk
hidup yang hidup pada habitat stabil, relatif hidupnya lebih lama,
mempunyai keturunan yang sedikit, makhluk hidup tersebut
biasanya berukuran besar, melindungi anak-anaknya dan
mempunyai populasi yang stabil dengan daya dukung
lingkungannya.
Menurut Campbell (2004) populasi makhluk hidup dengan
strategi hidup K disebut juga dengan populasi kesetimbangan
(equalibrial population) yaitu populasi yang akan cenderung
hidup pada kepadatan yang mendekati batas sumberdayanya (K
atau daya tampung)
Contoh : manusia dan gajah
2. Strategi-r
Strategi hidup r adalah jenis makhluk hidup yang mengalami
pertumbuhan populasi yang cepat dengan mengabaikan
terlampaunya daya dukung lingkungan.
Makhluk hidup dengan strategi r memiliki kemampuan
berkompetisi yang rendah, bereproduksi dini dengan jumlah
anakan yang banyak, mereka biasanya berukuran kecil, memiliki
waktu generasi yang pendek.
Menurut Campbell (2004) makhluk hidup dengan strategi hidup r
disebut juga dengan populasi oportunistik (opportunistic
population) , karena kemungkinan besar akan ditemukan dalam
lingkungan yang bervariasi , dimana kepadatan populasi berubah-
ubah atau di dalam habitat terbuka.
Contoh : lalat buah, tikus, capung
MACAM-MACAM INTERAKSI
Netralisme
Kompetisi
Amensalisme
Parasitisme
Komensalisme
Predasi
Protokooperasi
Mutualisme
1. Netralisme : kedua populasi tidak saling terpengaruh dengan adanya
interkasi tersebut
2. Kompetisi : persaingan ini akan mempengaruhi kedua populasi dalam
mengambil makanan, zat hara, tempat hidup dan lain-lain.
3. Amensalisme : salah satu populasi bersifat amensal atau menghalangi,
sedangkan populasi lain tidak mendapat pengaruh dari interkasi tersebut.
4. Parasitisme : dalam interkasi ini satu populasi mendapat keuntungan dan
yang lain dirugikan.
5. Komensalisme : bila hanya salah satu populasi saja yang memperoleh
pengaruh positif atau diuntungkan dan populasi lainnya tidak terpengaruh.
6. Predasi : salah satu populasi menjadi pemangsa dari populasi jenis lainnya
7. Protokoperasi : interaksi yang memeberi pengaruh positif bagi kedua belah
pihak, dimana kedua populasi saling tolong-menolong atau bekerjasama
8. Mutualisme ; kedua populasi mendapatkan keuntungan karena interkasi
tersebut.
Parasitisme

Netralisme
Komensalisme
mutualisme

Kompetisi
Predasi
Protokoperasi

Amensalisme

Anda mungkin juga menyukai