Anda di halaman 1dari 18

PENGUNDUHAN DAN PEMURNIAN

PRODUK FERMENTASI

Ni Nyoman Puspawati, S.TP., M.Si.


Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Pendahuluan
Proses pengunduhan mrp proses yang cukup
sulit dan butuh biaya.
Proses fermentasi, idealnya:
- Kualitas produk tinggi
- Waktu cepat
- Biaya rendah
Biaya pengunduhan sangat bervariasi antara
20 60 % dari biaya produksi.
Pemilihan proses pengunduhan tergantung
dari produk yang dihasilkan dan peralatan
yang tersedia.
Pada akhir proses fermentasi, dalam
fermentor mengandung:
1. Komponen2 mikroba
2. Fragmen sel
3. Komponen medium baik terlarut maupun
tdk terlarut
4. Produk2 metabolit lain.
Sifat produk fermentasi yang umum ada al:
1. Produk bersifat intraselluler atau
ekstraselluler.
2. Labil terhadap panas
3. Mudah rusak krn mikroba kontaminan
Sifat2 tsb dapat menyuslitkan proses
pengunduhan
Faktor2 yang perlu diperhatikan dlm
pemilihan proses pengunduhan al:
1. Sifat produk (intra atau ekstraselluler)
2. Konsentrasi produk dlm cairan
fermentasi
3. Sifat fisiko kimia produk
4. Tujuan penggunaan produk
5. Standar kemurnian minimal yg dapat
diterima
6. Bahan2 lain dlm cairan fermentasi
7. Nilai jual produk
Langkah2 proses pengunduhan (produk
ekstraselluler) adalah:
1. Pisahkan bagian partikel2 yg besar dan
sel-sel mikroba dg cara sentrifugasi atau
filtrasi.
2. Fraksinasi supernatan mjd bagian2
faksinya.
3. Murnikan produk fermentasi yang
mengandung fraksi dg presipitasi fraksi.
4. Murnikan kembali (tahap 2) dg teknik
kromatografi.
5. Kristalisasi produk.
Sering dilakukan proses modifikasi dlm
pengunduhan untuk memudahkan proses
pengunduhan.
Macam2 proses fraksinasi al:
1. Teknik kromatografi (penukar ion).
2. Fraksinasi dg pelarut yg sesuai

Proses fermentasi dan tahapan


pengunduhan mrp tahapan yg tidak bisa
dipisahkan saling bergantung.
Langkah2 yang dapat memudahkan proses
pengunduhan adalah:
1. Seleksi mikroba yang tdk membentuk
pigmen atau metabolit yg tdk
dikehendaki.
2. Modifikasi kondisi fermentasi---
mengurangi metabolit yg tdk diinginkan.
3. Ketepatan waktu pengunduhan
4. Pengendalian pH setelah pengunduhan
5. Pengendalian suhu
6. Penambahan flokulan
7. Penggunaan enzim utk memecah dinding
sel.
Proses fermentasi dan tahapan
pengunduhan mrp tahapan yg tidak bisa
dipisahkan saling bergantung.
Hal2 yang perlu diperhatikan saat
pengunduhan enzim al:
1. Waktu pengunduhan
2. Produksi pigmen -- pigmen dpt
mengikat resin ya nampak
spt enzim
3. Kekuatan ionik --- jika terlalu tinggi
dlm medium diperlukan proses
pengenceran dg air demineral sebelum
proses pengunduhan dilakukan
4. Komposisi medium kultur
Pemisahan sel mikroba
Teknik pemisahan umumnya dilakukan
dengan jalan sentrifugasi atau filtrasi
Penggunaan panas dan flokulan --- lbh
cenderung utk meningkatkan laju
pengendapan dlm proses sentrifugasi.
Cara-cara pemisahan sel mikroba dg
padatannya al:
1. Pengapungan
2. Presipitasi (pengendapan) --- dg
sentrifugasi
3. Filtrasi (penyaringan)
Pengapungan
Penggunaan teknik pengapungan tergantung
pada perbedaan aktivitas permukaan bahan.
Bahan yang dimaksud al:
1. Sel keseluruhan
2. Molekul2 spt protein, koloidal --- dpt
terserap scr selektif dan melekat pada
gelembung udara dapat terjadi pemekatan
shg akan mudah dipisahkan.
Bahan diatas permukaan dapat dibuat aktif dg
menggunakan surfaktan -- shg permukaan
bahan tsb mjd aktif (disebut collegend) dan
surfaktannya disebut dg colector
Jenis-jenis surfaktan al : asam lemak, amine,
senyawa amonium dll.
Prinsip pemisahan sel mikroba dg pengapungan
adalah:
1. Pada fermentor dialirkan udara dg tekanan
tertentu sampai terbentug gelembung2 udara.
2. Gelembung2 udara dialirkan mll suatu pipa
pengeluaran pada bagian atas fermentor.
3. Gelembung udara ditambung pada sebuah
tangki pemecah gelembung shg sel2 mikroba
yg terbawa gelembung terpisah.
4. Sel mikroba selanjutnya dimurnikan pada tahap
selanjutnya.
Presipitasi
(pengendapan)
Prinsip pemisahan dg proses presipitasi adalah:
Penambahan senyawa2 yg dapat membentuk
senyawa kompleks yg tidak larut atau garam-
garam
Pemisahan dg menggunakan pelarut yang sesuai
Sifat salting out protein banyak digunakan
dlm proses pengunduhan atau fraksinasi protein.
Reagen2 yg sering digunakan sbg presipitan al:
- Amonium sulfat
- Natrium sulfat
- Pelarut organik (metanol, etanol, aseton)
Filtrasi (penyaringan)
Teknik pemisahan dg filtrasi -- paling umum
Prinsip teknik filtrasi adalah :
pemisahan partikel2 tersuspensi dari cairan dg
menggunakan medium berpori yang dapat menahan
partikel2 tsb tetapi dapat dilalui oleh cairan ataupun gas.
Hal2 yg perlu diperhatikan dlm pemilihan filter al:
1. Sifat filtrat (viskositas dan densitanya)
2. Sifat partikel yg akan disaring (bentuk, ukuran, distribusi
dlm cairannya)
3. Perbandingan padatan dan cairannya
4. Kebutuhan pengunduhan (padatannya atau fraksi cairnya)
5. Skala operasi
6. Bentuk operasi (batch atau kontinyu)
7. Kondisi aseptis yang diperlukan
8. Tekanan atau vakum yg diperlukan --- utk menjamin laju
aliran cairan
Teori Filtrasi
Alat filtrasi sederhana terdiri dari bagian -
bagian:
1. Slury (cairan fermentasi + padatannya)
2. Filter cake --- terbentuk dr padatan setelah
cairannya mll kain saringan.
3. Kain saring
4. Penyangga kain saring
5. penampung filtrat
Proses filtrasi dilakukan dengan memberi
tekanan pada cairan (slury)
Jika ingin aliran filtrasi konstan maka tekanan
makin lama harus semakin kuat.
Bahan Filtrasi
Bahan penyaring sebelum digunakan harus
dicoba untuk menguji kemampuannya
Contoh bahan penyaring adl tanah
diatomae.
Kelemahan bahan filter adalah
- terjadinya penyumbatan pori2 filter oleh
partikel padatan yang dipisahkan.
_ terikatnya bahan2 halus yg lolos saringan
pada bahan penyaring shg
aktivitas permukaan
filter mjd rendah
Bahan Filtrasi
Metode yg diterapkan pd penggunaan filter al:
1. Pada filter dibentuk lapisa tipis kiezelguhr yg
akan dilalui sebelum penyaringan.
2. Bahan penyaring dicampur dg cairan fermentasi
-- membentuk filter bed, cairan dikembalikan
lg selanjutnya proses penyaringan baru dilakukan.
3. Filter drum vakum dilengkapi dg alat pengeruk.
Jika pada proses fermentasi --- produk yang
diinginkan berupa biomassa maka proses filtrasi
tdk perlu dilakukan krn sel-sel mikroba bisa
langsung dibunuh dg cara pemanasan atau
flokulasi.
Bahan Filtrasi
Sistem filter ada beberapa jenis yaitu:
1. Sistem filter batch, co/ penyaring tekanan
bentuk palt dan penyangga (frame)
2. Sistem filter kontinyu
- Penyaring berputar
- Penyaringan sentrifugal
- Sentrifuse Keranjang (Basket centrifuge)
*** TERIMA KASIH ***

Anda mungkin juga menyukai