Anda di halaman 1dari 32

PAM

pengolahan air minum dengan


cara sedimentasi

Roni hidayat 101011030


Mega D 101011226
Riska A. 101011269
Hikmah R. 101011271
Latar belakang
Air merupakan salah satu bahan pokok yang
mutlak dibutuhkan oleh manusia sepanjang
masa, baik langsung maupun tidak langsung.
sumber air yang semakin lama semakin
memburuk dapat kita antisipasi dengan salah
satu alternatif mendapatkan air bersih adalah
dari sumur atau sungai yang tidak tercemar
bahan kimia, yaitu dengan membuat
penjernihan air secara sederhana yang
memanfaatkan sumberdaya di sekitar kita.
Sedimentasi merupakan salah satu contoh
upaya penjernihan air
Sedimentasi ini merupakan suatu proses

pengendapan material yang ditransport


oleh mata air, angin, es atau gletser di
suatu cekungan.
Pengertian Unit Sedimentasi pada
Proses Pengolahan Air Minum
Sedimentasi adalah pemisahan solid dari
liquid menggunakan pengendapan secara
gravitasi untuk menyisihkan suspended
solid.
unit sedimentasi merupakan suatu unit

operasi yang berfungsi untuk memisahkan


solid dan liquid dari suspensi untuk
menghasilkan air yang lebih jernih dan
konsentrasi lumpur yang lebih kental
melalui pengendapan secara gravitasi.
Gambar 1. Proses Sedimentasi
Tujuan dan Fungsi Unit Sedimentasi
pada Proses Pengolahan Air Minum

Pengendapan air permukaan untuk penyisihan


partikel diskret khususnya pada pengolahan
dengan filter pasir cepat.
Pengendapan flok hasil koagulasi-flokulasi,

khususnya sebelum disaring dengan filter


pasir cepat.
Pengendapan lumpur hasil pembubuhan soda-

kapur pada proses penurunan kesadahan.


Pengendapan lumpur pada penyisihan besi

dan mangan dengan oksidasi.


fungsi unit sedimentasi dalam
instalasi pengolahan
Mengurangi beban kerja unit filtrasi dan
memperpanjang umur pemakaian unit
penyaring selanjutnya.
Mengurangi biaya operasi instalasi

pengolahan.
Bentuk dan Bagian
Bak Sedimentasi
Bentuk bak sedimentasi
Segi empat (rectangular)
Lingkaran (circular)
Gambar 2. Bak sedimentasi bentuk segi empat
Gambar 3. Bak sedimentasi
bentuk lingkaran aliran horizontal
Gambar 4. Bak sedimentasi
bentuk lingkaran aliran vertikal
Bagian-bagian dari bak
sedimentasi
Zona inlet
Zona inlet mendistribusikan aliran air
secara merata pada bak sedimentasi dan
menyebarkan kecepatan aliran yang baru
masuk
Gambar 6. Contoh-contoh konstruksi
inlet kolam pengendapan
Zona pengendapan
Dalam zona ini, air mengalir pelan secara
horizontal ke arah outlet, dalam zona ini
terjadi proses pengendapan
Zona lumpur
lumpur terakumulasi
Kadang dilengkapi dengan sludge

collector/scapper
Zona Outlet
Berpengaruh besar dalam mempengaruhi
pola aliran dan karakteristik pengendapan
flok pada bak sedimentasi
Tipe Sedimentasi
Sedimentasi tipe I/ Plain
Settling/Discrete particle
merupakan pengendapan partikel diskret
Yaitu:
partikel yang dapat mengendap bebas
secara individual tanpa membutuhkan
adanya interaksi antar partikel
Sedimentasi tipe II (Flocculant
Settling)
pengendapan partikel flokulen dalam
suspensi, di mana selama pengendapan
terjadi saling interaksi antar partikel
Sedimentasi tipe III dan IV/Hindered
Settling (Zone Settling)

pengendapan partikel dengan konsentrasi


yang lebih pekat, di mana antar partikel
secara bersama-sama saling menahan
pengendapan partikel lain disekitarnya.
Pada bagian atas zona terdapat interface

yang memisahkan antara massa partikel


yang mengendap dengan air jernih.
Sedimentasi tipe IV
kelanjutan dari sedimentasi tipe III, dimana
terjadi pemampatan (kompresi) massa
partikel hingga diperoleh konsentrasi
lumpur yang tinggi
Sebagai contoh (next)
Gambar 9. Pengendapan pada final
clarifier untuk proses lumpur aktif
Gambar 10. Empat tipe
sedimentasi
Sedimentasi pada
Pengolahan Air Minum
Prasedimentasi
Bak prasedimentasi merupakan bagian dari
bangunan pengolahan air minum yang
berfungsi untuk mengendapkan partikel
diskret yang relatif mudah mengendap
(diperkirakan dalam waktu 1 hingga 3 jam).
Sedimentasi II
Bak sedimentasi II merupakan bagian dari
bangunan pengolahan air minum yang
berfungsi untuk mengendapkan partikel
hasil proses koagulasi-flokulasi yang relatif
mudah mengendap (karena telah
menggabung menjadi partikel berukuran
besar)
Sedimentasi II ini menggunakan teori
sedimentasi tipe II karena teori ini
mengemukakan bahwa pengendapan
partikel berlangsung akibat adanya
interaksi antar partikel

Parameter Operasi pada Unit Sedimentasi

Waktu tinggal (detention time)


Laju luapan permukaan (overflow rate).
Kecepatan aliran
Laju luapan (weir overflow rate).
kesimpulan
Salah satu proses pengolahan air minum
adalah sedimentasi, sedimentasi
merupakan tahap awal dalam proses
pengolahan air minum dari serangkaian
prosesnya
Prinsip proses sedimentasi memisahkan
antara solid dan liquid yang terdapat dalam
air, dengan tujuan menyisihkan suspended
solid
saran
Menghemat pengunaan air, karena kita
tahu bahwa untuk menghasilkan satu tetes
air minum membutuhkan proses
pengolahan panjang dan rumit

Anda mungkin juga menyukai