Anda di halaman 1dari 12

CALISTA ROY (ADAPTASI)

Model adaptasi Roy adalah sistem adaptasi yang essential


dalam keperawatan.
Asumsi dasar :
1. Individu adalah mahluq biopsikososial sebagai satu kesatuan
yang utuh seseorang dikatakan sehat jika mampu
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan
sosial.
2. Setiap orang selalu menggunakan coping positi/negatif
untuk beradaptasi. Kemampuan adaptasi dipengaruhi oleh :
(1) penyebeb utama terjadinya perubahan (2) kondisi dan
situasi yang ada (3) keyakinan dan pengalaman dalam
berdapatasi.
3. Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk
hidup madiri, kemampuan melakukan peran dan fungsi
secara optimal untuk memelihara integrasi diri.
4. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit yang
berhubungan dengan keefektifa coping yang dilakukan untuk
memelihara kemampuan beradaptasi

Karakteristik dn teori adaptasi Roy ;


1. Teori konsep dapat saling berhubungan mekanisme
adaptasi (1) Psikologi (2) Konsep diri (3) fungsi peran (4)
saling ketergantungan
2. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah dan nature
3. Teori harus bersifat sederhana umum
4. Teori menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya
5. Teori dapat berperan dalam memperkaya ilmu pengetahuan
yang dilakukan melalui penelitian
6. Teori keperawatan dapat digunakan oleh praktisi
7. Teori harus konsisten dengan teori lain
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Empat Cara Adaptasi Menurut Roy
1. Adaptasi Fisiologis
- Latihan dan istirahat
- Nutrisi
- Eliminasi
- Cairan dan elektrolit
- sirkulasi dan oksigen
- Pengaturan suhu sensori dan endokrin
2. Adaptasi konsep diri ; Self concept mode (berhubungan
dengan KDM) fokus pada aspek rohani dan psikologis
3. Adaptasi fungsi peran (Role function mode)
4. Adaptasi saling ketergantungan (interdependence mode)

DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT ROY


1. Menggunakan typologi yang dikembangkan oleh Roy
berhubungan dengan empat cara adaptasi
2. Membuat diagnosa melalui pengamata respon dalam satu
meode yang lebih banyak stimulus
3. Mengumpulkan respon respon dalam satu mode yang lebih
banyak stimulus

MENETAPKAN TUJUAN :
Tujuan merupakan akhir dari sikap/perilaku dapat berupa tujuan
jangka panjang dan tujuan jangka pendek
PERENCANAAN
Mengidentifikasi masalah aktual dan
potensial. Intervensi dimaksudkan untuk
merubah pelaksanaan stimulus fokal dan
stimulus konseptual. Implementasi dapat juga
berfokus pada pengembangan mekanisme
koping seseorang sehingga mereka dapat
beradaptasi.
EVALUASI

keseluruhan proses keperawatan


evaluasi. Hasil ini merupakan respon
output dari intervensi yang diberikan.
Pengkajian Model Adaptasi

Fokus pengkajian model adaptasi dibagi :


Mengidentifikasi perilaku aktual

Mengidentifikasi stimulus yang


menyebabkan perilaku maladaptif
Tahapan Pengkajian Model
Adaptasi

Tahap Pertama
MEngumpulkan data
Pengumpulan data bisa dengan cara
interview, observasi dan pemeriksaan untuk
mengkaji perilaku pasien
Membuat keputusan sementara untuk
menetapkan perilaku tersebut apakah
adapatif, malsdaptif atau potensial adaptif
Tahap kedua
Mengkaji penebab terjadinya perilaku atau
stimulus
- Apakah fokal
- Apakah konstektual
- residual
Informasi tentang penyebab dapat diperoleh
dari klien, keluarga, petugas kesehatan
Melengkapi informasi medik
Kebutuhan Manusia mnurut Roy

Fisiologis
Oksigen dan sirkulasi
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Tidur dan istirahat
Pengaturan suhu tubuh
Hormonal dan fungsi sensoris

Kebutuhan akan konsep diri


Persepsi diri (kepribadian. Norma, etika,
keyakinan)
Kemandirian fokus pada kebutuhan dan
kemampuan melakukan interaksi sosial termasuk
kebutuhan akan dukungan orang lain

Pengkajian fungsi peran

Tujuan keperawatan
Menyesuaikan kemampuan klien untuk
mencapai respon adaftip secara fisiologik, self
concept, role function dan interdependen
Menjaga perilaku wajar

Membimbing klien dengan pengetahuan dan


norma
Menyusun perencanaan bersama klien
S IH
K A
MA
RI
TE

Anda mungkin juga menyukai