Anda di halaman 1dari 45

Materi Kuliah [1]:

Fundamen Matematika

Tim Pengampu Matakuliah:


Aridhanyati Arifin
Lizda Iswari
Sheila Nurul Huda
Taufiq Hidayat
Pengantar Dasar Logika Matematika
Pengantar Logika Proposisional
Tabel Kebenaran & Operator Logika
Ekspresi Logika
Teknik Parsing

2
Logika Matematika = Logika + Matematika

Apakah hubungan logika dan matematika


terhadap perkembangan ilmu komputer?

Pemrograman komputer dibuat berdasarkan logika.

Bahasa pemrograman dibuat berdasarkan bilangan 1


dan 0, dan menggunakan operasi aljabar
matematika.

Sirkuit komputer dibangun sebagai rangkaian


kombinasi lojik dari beberapa bit untuk membentuk
instruksi (menerjemahkan perintah dari user).

3
Hubungan matematika dan komputer:

Matematika dapat digunakan untuk


mencari persamaan logika yang rasional
yang dapat diterjemahkan ke dalam
komputer melalui bahasa pemrograman.

Komputer dapat melakukan perhitungan


logika rasional matematis secara cepat dan
tepat.
4
Keterbatasan komputer dapat
diatasi dengan logika
matematis, sedangkan
persoalan matematis dapat
dikomputerisasikan!

5
Logika = The calculus of computer
science
Dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak.

Merupakan dasar untuk belajar bahasa


pemrograman, struktur data, kecerdasan
buatan, sistem digital, basis data, teori
komputasi, arsitektur komputer, ...

6
Cabang ilmu di bidang matematika yang
memperdalam masalah logika.
Memperjelas logika dengan kaidah-kaidah
(aturan) matematika.

Digunakan untuk :
memformalkan semantik (makna) bahasa
pemrograman dan spesifikasi program
menguji ketepatan suatu program

7
Logika Dasar:
Logika proposisional
Logika predikat

Objek logika adalah pernyataan-pernyataan


yang memiliki arti dan memiliki satu nilai
saja, yaitu benar atau salah.

Perkembangan ilmu logika dasar:


Pemrograman logika
Logika fuzzy (logika kabur)

8
Nilai kebenaran tidak bersifat tegas, namun
dimungkinkan memiliki nilai antara 0-1.

Digunakan untuk merumuskan pengetahuan


dan pengalaman manusia yang memiliki
ketidakpastian ke dalam bentuk matematis
tanpa harus mengetahui model
matematikanya.

Banyak diterapkan dalam berbagai aplikasi


yang merepresentasikan cara berpikir manusia.

CONTOHNYA?

9
Logika Proposisional : Logika yang
memproses penarikan kesimpulan secara
logis (logical derivation) dari proposisi-
proposisi.

Istilah lain : Propotitional Logic atau


Propotitional Calculus.

Proposisi : Setiap pernyataan yang hanya


memiliki satu nilai benar atau salah.

10
Program komputer ini mempunyai bug.
Ir. Soekarno adalah presiden pertama RI.
3 > 5
Yogyakarta adalah ibukota negara

Indonesia.
Angka 2 termasuk sebagai bilangan prima.

11
Bagaimana dengan pernyataan berikut:
3x + 49 > 60
Semoga Anda berhasil menempuh ujian!
Saya berharap hari ini turun hujan.

Contoh di atas disebut Kalimat Terbuka


dan tidak termasuk sebagai Proposisi.

MENGAPA???

12
Pernyataan yang menimbulkan banyak
pendapat.
Angka 13 adalah angka sial.
Angka 7 adalah angka keberuntungan.
Ungu adalah warna janda.

Pernyataan yang berupa kalimat perintah


atau kalimat tanya.
Badu, kerjakan tugas tersebut!
Badu, apakah engkau sudah mengerjakan
tugas?

13
Sebuah proposisi tidak boleh digantikan
oleh proposisi lain meski memiliki makna
sama.

Contoh:
A = Badu lapar.
B = Badu kenyang.

Bagaimanakah bentuk pernyataan Tidak


A?
Bolehkah Tidak A digantikan oleh B?

14
Proposisi atau pernyataan ada yang
berbentuk:
Atomik (atomic proposition): proposisi yang tak
dapat dipecah menjadi beberapa proposisi.
Contoh: Anda harus belajar dengan rajin.

Majemuk (compound proposition): gabungan


dari beberapa proposisi atomik menggunakan
perangkai (connectives).
Contoh: Anda harus belajar dengan rajin atau Anda
akan gagal ujian.

15
Proposisi atomik : berisi satu variabel atau
satu konstanta proporsional.

Proposisi majemuk : berisi minimum satu


perangkai, dengan lebih dari satu variabel
proposisional.
Perhatikan dua buah pernyataan berikut:
Badu menabrak pagar rumah dan menginjak-injaknya.
Badu menginjak-injak pagar rumah dan menabraknya.
Manakah dari kedua pernyataan di atas yang
lebih masuk akal??

Logika tidak mempermasalahkan semantik


(arti/meaning pernyataan), karena logika lebih
mementingkan form (bentuk) pernyataan.

Sehingga, kedua pernyataan di atas secara logika


memiliki nilai yang sama.
Mengapa bisa demikian??

17
Adalah suatu tabel yang menunjukkan
secara sistematis satu demi satu nilai-nilai
kebenaran sebagai hasil kombinasi dari
proposisi-proposisi yang sederhana.

Setiap kombinasi dari proposisi-proposisi


sederhana (variabel proposisional),
nilainya tergantung dari jenis perangkai
atau operator yang digunakan untuk
mengkombinasikannya.
18
Konjungsi (AND) :
Disjungsi (OR) :
Negasi (NOT) :
Implikasi (IF...THEN) :
Biimplikasi (IF and ONLY IF) :

19
Tabel Kebenaran

A B AB

T T T

T F F

F T F
Apakah rumus dasar untuk operator AND?
F F F

20
Lihat Worksheet Pertanyaan 1!

21
21
Tabel Kebenaran

A B AB

T T T

T F T

F T T

F F F

Apakah rumus dasar untuk operator OR??

22
Terdapat 2 pemakaian operator OR:
Inclusive OR
Exclusive OR
Perhatikan 2 contoh berikut:
Saya ada di Yogyakarta atau di Jakarta pada pukul
08.00 pagi kemarin.
Saya mempunyai kolak atau es degan untuk buka
puasa kemarin.
Apakah perbedaan antara kedua contoh di
atas?
Operator OR pada logika cenderung
menggunakan inclusive OR
23
Simbol :
Venn Diagram A B Venn Diagram A B
C

24
Simbol :
Diagram Venn A B Diagram Venn A B
C


25
Tabel Kebenaran
A B AB

T T F

T F T

F T T

F F F

Apakah rumus dasar untuk operator Exclusive


OR??

26
Simbol :
Bersifat unary, karena merangkai satu
variabel proposisional.
Tabel Kebenaran

A A A

T F T

F T F

27
A = Saya lapar
B = Saya kenyang

Apakah A = B?

28
Kebalikan dari AND
Tentukan nilai tabel kebenarannya!

A B A|B
F F
F T
T F
T T

29
Kebalikan dari operator OR
Tentukan nilai tabel kebenarannya!

A B AB
F F
F T
T F
T T

30
AB
A adalah antiseden, B adalah konsekuen
Tentukan nilai tabel kebenarannya!

A B AB
F F
F T
T F
T T

31
If and only if (iff)
Tentukan nilai tabel kebenarannya!

A B AB
F F
F T
T F
T T

Mengapa disebut biimplikasi atau ekuivalensi?


32
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 2!

33
Perhatikan pernyataan berikut:
P = Jika Dewi rajin belajar, maka ia lulus
ujian dan ia mendapat hadiah

Tentukanlah variabel proposisional


pembentuk pernyataan P di atas!
Cobalah ubah pernyataan P ke dalam
bentuk berikut:
P1 : ((A B) C)
P2 : (A (B C))

Ekspresi logika : proposisi-proposisi yang


dibangun dengan operator logika.
AB : ekspresi logika
A, B : variabel logika
, , , : operator logika
Lihat kembali jawaban Anda terhadap pernyataan
P1 & P2!
Adakah perbedaan yang Anda temukan?

Apakah pernyataan P1 & P2 termasuk sebagai


proposisional atomik atau proposisional majemuk??

Proposisi majemuk sangat rentan terhadap


ambiguitas.
Solusi : pemberian tanda kurung yang tepat fully
parenthesized expression (fpe)
Antara P1 & P2, manakah ekspresi logika yang lebih tepat??
fpe disebut juga well-formed formulae
(wff) karena penulisannya ekspresi logika
dilakukan dengan benar.

Contoh wff yang tidak tepat:


A (B (A B)
A (B A B))

Mengapa???

37
Teknik memisah atau memilah proposisi
majemuk yang rumit/panjang menjadi proposisi
yang paling kecil (atomik).

Contoh:
Tentukan proposisi atomik untuk proposisi berikut!
Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang tuanya
akan senang, dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika
dia tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia.

Bagaimanakah bentuk fpe-nya??


[1] Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika,
orang tuanya akan senang, dan dia dapat
segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus,
semua usahanya akan sia-sia.

[1.1] Jika Dewi lulus sarjana teknik


informatika, orang tuanya akan senang,
dan dia dapat segera bekerja.
[1.2] Jika Dewi tidak lulus, semua usahanya
akan sia-sia.

39
[1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana Teknik
Informatika.
[1.1.2] Orang tuanya akan senang dan dia
dapat segera bekerja.

[1.1.2.1] Orang tuanya akan senang.


[1.1.2.2] Dia dapat segera bekerja.

40
[1.2.1] Dia tidak lulus.
[1.2.2] Semua usahanya akan sia-sia.

Bagaimanakah bentuk Pohon Parsing-nya?

Kenalilah skop kiri, skop kanan, dan


operator utama!

41
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 3!
Aturan pengurutan (precedence rules) : aturan untuk
memprioritaskan penafsiran hasil dari proposisi
majemuk yang kompleks.

Hirarki/urutan perangkai :
: negasi
: konjungsi
: disjungsi
: implikasi
: ekuivalensi (biimplikasi)
Jika menjumpai lebih satu perangkai pada hirarki yang
sama, maka akan dikerjakan mulai dari yang kiri.
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 4!
Di akhir materi ini, mahasiswa dapat :
Memberi nilai kebenaran berdasarkan operator dasar
yang terdapat di argumen dengan benar.

Merangkai beberapa proposisi menjadi proposisi majemuk


dan menentukan nilai kebenaran dengan benar.

Memilah proposisi majemuk yang rumit/panjang menjadi


proposisi yang paling kecil (atomik) dengan benar.

Menafsirkan proposisi majemuk yang kompleks dengan


benar sesuai dengan urutan pengerjaan operator.

45

Anda mungkin juga menyukai